Selamat membaca.4 Jam telah berlalu, Jeane langsung dimakamkan secepat mungkin. Semuanya datang kecuali Christian yang masih di Bar entah gimana nasibnya sekarang. Saat ini semuanya hanya bisa menangis meratapi kepergian Jeane dimakamnya. Tiba tiba Kris ke ingat sesuatau, ia harus kembali membantu Christian di bar, ia pun bangkit dan pergi meninggalkan Zean Dkk dimakam Jeane.
....
BRUGHHG.
Murphy terdorong oleh Christian hingga ke pojok tembok, Christian pun mengambil paksa pisau yang berada ditangan Murphy. Saat pisaunya sudah diambil, Christian pun berniat menusuk leher Murphy sebanyak mungkin, namun Murphy menutupi lehernya menggunakan kedua tangannya.
"Arkhhhhhhhh" ringis Murphy kesakutan.
Christian terus menusuk Murphy dengan membabi buta, diwaktu yang bersamaan tiba tiba saja Bangor dan Bombom datang dari arah belakang. Bombom menarik kerah belakang Christian, Christian yang tertarik itu pun berontan dan langsung menebas perut Bombom menggunakan pisau.
Srettt.
Disisi lain Bangor langsung menendang Christian hingga terpental kebelakang.
Brughhh.
"Phy lu aman?" tanya Bangor.
"Haha g-gua udah k-kalah.." jawab Murphy yang mulutnya mengeluarkan darah.
Christian tadi menusuk Murphy hingga 9x, Bangor dan Bombom taunya semua tusukan dari Christian itu terkena tangan Murphy karena dirinya melindungi lehernya menggunakan tangan. Tetapi ternyata dari 9 tusukan itu ada yang terkena leher dan dada Murphy tanpa semua orang tahu. Dari itu semua Murphy pun sekarang akhirnya sudah tidak bernafas.
"Lehernya kena tusukan Ngor.." ucap Bombom.
"Ya, ayo kita balas si Christian!" balas Bangor.
Bangor dan Bombom mengeluarkan pisaunya masing masing, disisi lain Christian sedang mencoba bangkit. Tenaga Christian sudah sangat lemah, ia sudah bertarung selama kurang lebih 4 jam setengah melawan Bangor Bombom dan Murphy. Bahkan bukan hanya kelelahan, luka nya juga semakin banyak.
"Ayo selesain sekarang, 4 jam udah kita lewatin disini. Sekarang adalah penentuan siapa yang akan membunuh atau terbunuh" ucap Bangor kepada Christian.
"Maju!" suruh Christian yang sudah siap dengan pisaunya.
Mereka bertiga pun saling menghampiri, Christian melayangkan pisaunya ke arah Bombom, namun Bombom bisa menghindari serangnya, disisi lain Bangor berhasil menebas perut Christian menggunakan pisaunya dari arah lain. Christian mundur beberapa langkah, Bangor tidak mau membuang waktu, ia pun melompat dan berniat menusuk wajah Christian. Christian menghindar dan ia pun menusuk perut Bangor, Bombom tidak tinggal diam ia juga mendaratkan pisaunya ke punggung Christian dengan 3x tebasan. Hal itu membuat Christian meringis kesakitan ia pun melepas tusukannya dan mundur untuk mengatur nafasnya lagi sebentar.
Disisi lain pisau Christian masih menancap diperut Bangor, Bangor pun mengambil pisau itu dari perutnya.
"Lu aman?" tanya Bombom.
"Ya" balas Bangor.
....
Balik ke makam Jeane, seluruh teman temannya masih berada disana.
"Gua harus cari siapa yang udah bikin Jeane begini!" emosi Greezel lalu bangkit dari duduknya.
"Greez jangan gegabah!" larang Cynthio
"Jangan ganggu gua!" balas Greezel memberi tatapan tajam.
"Greez.." panggil Zean.
"Gua gak akan tinggal diem kalo lu pergi dari sini" ucap Zean membuat Greezel terdiam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Dangerous Last Season: THE REUNION END.
Teen FictionLanjutan Armament Dangerous Season 4: HOPE IN SKY Arc, Armament Dangerous Season 3: THE REVENGE Arc, Armament Dangerous Season 2: RED RAIN Arc dan Armament Dangerous: FREEDOM Arc. Impian Zee, Christy, Adel, Olla, Flora, Ara dan Gita yang ingin menja...