Selamat membaca.Keesokannya pun tiba, hari ini Zean sedang latihan bela diri dengan sangat keras, ia sangat sangat ingin membalaskan dendam kepada Hito. Bahkan ia sampai mengambil cuti sebanyak 3 Minggu.
"Zee.." panggil Marsha lirih.
Zean pun hanya menengok ke arah Marsha tanpa membalas panggilan itu.
"Cukup Zee.. jangan maksain fisik kamu" ucap Marsha namun Zean tidak membalasnya lagi.
Zean justru malah melanjutkan latihannya, Marsha yang melihat itu pun tiba tiba meneteskan air matanya. Tanpa sepengetahuan Zean, Marsha dengan tiba tiba langsung memeluk Zean dari belakang.
"Aku m-mohon hikss.. hikss.." ucap Marsha menangis disela sela pelukannya.
Zean terdiam, ia merasa kasian dengan Marsha. Zean pun memutar badannya dan membalas pelukan Marsha.
"Maaf Sha.. aku cuman mau lebih kuat biar bisa balesin kematian Gito" ucap Zean lirih.
"Tapi kamu ga harus berbuat sejauh itu Zee, kamu terus terusan begini tandanya kamu belom ikhlas" ucap Marsha dan Zean pun hanya terdiam.
"Kamu harus ikhlas Zee.. ini biar Gito tenang juga" lanjut Marsha.
"Maaf.." balas Zean dan mengeratkan pelukannya.
....
Dikediam keluarga Aldo, Ashel sedang berusaha mati matian menahan Aldo yang sedang emosi.
"Doo.. plis akuu mohonn hikss.. hikss.." mohon Ashel hingga menangis.
"Lepasin Shel! aku harus bales perbuatan si Hito bangsat itu!" ucap Aldo.
"Enggak Do.. aku mohon" balas Ashel.
Aldo pun melepas tangan Ashel dari tangannya, ia pun menuju pintu rumah. Saat ia membuka pintu rumah, ia dikejutkan oleh seorang laki laki yang baru saja datang kerumahnya.
"Christian?" bingung Aldo kepada laki laki yang baru datang yang ternyata adalah Christian.
"Masuk kedalem!" ucap Christian tegas.
"Turutin istri lu!" lanjut Christian.
Aldo sudah emosi cukup lama, begitupun dengan Ashel yang menahan sang suaminya itu. Karena kesusahan, Ashel pun menelfon Christian untuk meminta tolong membantunya agar Aldo tidak seperti itu.
"Gu-" ucap Aldo terpotong.
"Gua bilang masuk!" ucap Christian memotong ucapan Aldo.
Mau tak mau Aldo pun menuruti itu, ia pun masuk kedalam.
"Shel.. bilangin gua kalo Aldo begitu lagi" ucap Christian kepada Ashel.
"Iya Chris, terima kasih banyak, maf ngerepotin" ucap Ashel.
"Aman" balas Christian lalu berniat untuk pergi.
"Lu mau kemana? kok buru buru banget keliatannya?" tanya Ashel bingung.
"Mau kerumah Ollan sama Muthe. Muthe tadi nelfon gua juga, Ollan sama kaya Aldo, dia lagi emosian" jawab Christian.
"Yaudah, gua cabut dulu" lanjut Christian lalu pergi.
....
Beberapa menit kemudian, Christian pun sampai dirumah Ollan dan Muthe. Ia pun melihat Muthe yang sedang menangis didepan rumah.
"Muth maaf telat, lu kenape?" tanya Christian.
"Ollan kabur Chris, tolong kejar dia hikss.. hikss.." jawab Muthe menangis.
Tanpa fikir panjang Christian pun langsung menuju motornya untuk mencari Ollan. Namun Muthe sempat memanggilnya, ia ingin ikut mencari Ollan juga.
Mereka berdua pun jalan mencari Ollan, kurang lebih lima menit mereka mencari, dan akhirnya orang yang mereka cari pun ketemu dipinggir jalan.
"Lan.." panggil Christian.
"Christian? Muthe..?" bingung Ollan yang tiba tiba Christian datang bersama Muthe.
Christian pun langsung menarik kerah baju Ollan dengan sangat kuat.
"Sekarang lu buang jauh jauh niat lu buat bales dendam!" ucap Christian yang mencengkram kerah Ollan.
"Dan lu cepet bawa Muthe kerumah!" lanjut Christian.
"Enggak Chris, gua harus bales den-" ucap Ollan terpotong.
"Jangan tolol Lan! istri lu lagi hamil, jangan sampe anak lu lahir tanpa seorang ayah nya!. Hito bukan orang yang lemah, lu gak bisa asal gerak gini aja!" ucap Christian memotong ucapan Ollan.
"Tapii.. abang gua Chriss.." Ollan yang mulai mengeluarkan air matanya.
"Lu harus ikhlas Lan, lu gak mau kan Gito gak tenang disana?" tanya Christian dan Ollan pun menggelengkan kepalannya.
"Kalo lu gak mau, lu harus ikhlas! sekarang lu cepet pulang kerumah sama Muthe!" ucap Christian.
....
Malampun tiba, saat ini Windu sedang berada disebuah Bar, tak lama Christian pun datang karena ia memanggilnya untuk kesini.
"Cape banget roman romannya, nih minum" ucap Windu terekekeh melihat Christian yang baru datang, serta memberikan minuman ber alkohol.
"Terima kasih Ndu.." balas Christian lalu menerima minuman pemberian Windu.
"Lu lagi kenapa?" tanya Windu.
Christian pun menceritakan semuannya kepada Windu.
"Sabar Chris.. kalo lu perlu bantuan, hubungin gua" ucap Windu setelah mendengar semua cerita Christian.
Christian pun membalas ucapan Windu hanya mengangguk. Diwaktu yang bersamaan, ia melihat musuh lamannya yang bernama Nicho baru saja datang ke Bar. Hal itu membuat Christian emosi, karena ia tahu kalau Nicho adalah salah satu dari anak buah Hito.
Tanpa fikir panjang Christian pun langsung menyerang Nicho.
BUGHHHH.
"Arkhhh anjing" ucap Nicho meringis kesakitan.
"Christian?!" kaget Nicho yang melihat Christian.
"Ikut gua lu bangsat!" ucap Christian lalu menyeret Nicho ke belakang Bar.
Windu pun mengikutinnya dari belakang. Sesampainya di belakang Bar, Christian langsung mengambil botol beling yang berada tidak jauh darinya, ia pun memukul kepala Nicho menggunakan botol beling itu hingga pecah. Tidak hanya itu.. Christian pun mengambil pecahan beling itu lalu menusukan ke arah leher Nicho hingga tidak bernyawa.
Sementara itu Windu hanya melihat dari belakang, ia tidak berani memberhentikan aksi Christian itu.
....
Disisi lain Floran sedang menuju pulang dari supermarket, ia pun tak sengaja melihat Bara yang juga habis pulang dari supermarket. Diwaktu yang bersamaan, ada seseorang berbadan besar melewati mereka berdua, orang itu adalah Bombom. Bombom yang juga melihat Floran dan Bara itu pun langsung memberhentikan motornya.
Disisi lain Floran dan Bara sudah sangat emosi, mereka berdua juga tahu kalau Bombom adalah salah satu dari anak buah Hito. Tanpa fikir panjang Floran dan Bara pun langsung menyerang Bombom.
Bombom pun berhasil menghindari serangan mereka berdua, ia pun membalaskan serangannya dengan cara menendang wajah Floran lalu memukul keras perut Bara. Mereka berdua yang terkena serangan itu pun terbaring lemah, tetapi mereka berdua pun bangkit kembali.
"Kita harus menang Flo!" ucap Bara tegas.
"Ya! ini demi Gito!" timpal Floran.
Floran dan Bara maju kembali menyerang mereka Bombom, begitu pun dengan Bombom, ia pun juga berniat melemparkan serangannya ke arah Floran dan Bara.
"HAHAHAHA MATI LU BERDUA BANGSATT!!!" teriak Bombom berbarengan saat ia memukul Floran dan Bara.
BUGHHHHH.
Bersambung.
.
.
.
.
Maaf jika ada yang Typo, jangan lupa Komen dan Vote!
.
.
.
Terima kasih sudah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Armament Dangerous Last Season: THE REUNION END.
Teen FictionLanjutan Armament Dangerous Season 4: HOPE IN SKY Arc, Armament Dangerous Season 3: THE REVENGE Arc, Armament Dangerous Season 2: RED RAIN Arc dan Armament Dangerous: FREEDOM Arc. Impian Zee, Christy, Adel, Olla, Flora, Ara dan Gita yang ingin menja...