Cerita 20 - When The Ice Man Fall (NJM)

15 2 0
                                    

"Kenapa berwajah jutek begitu, Kau akan merusak riasan diwajahmu di hari bahagia Sahabatmu" ucap Haeri pada Yuran yang berdiri disebelahnya.

"Sebaiknya Kau turuti saja kemauan Yang Mulia Ratu Haeri saja Yuran, jika Dia marah kedua tanduknya akan keluar nanti" ini ucap Minhyung pada Gadis Manis itu, tidak pelak ucapan Pria itu membuat gelak tawa Yuran dan cemberutan diwajah Istrinya.

"Kau mau tidur diluar Sayang malam ini?" tanya Haeri tersenyum jahil pada Pria itu.

"Eh, jangan donk Sayang. Aku kan hanya bercanda" jawab Minhyung cepat, bahaya sekali jika sampai Dirinya tidur diluar malam ini. Yuran kembali tertawa kecil melihat keduanya.

"Ayo Yuran, Kita belum mengucapkan selamat pada Kedua Pengantin" ucap Haeri setelahnya.

Ketiga Orang itu naik keatas mimbar dimana Pasangan Rena dan Jeno berdiri, Keduanya benar-benar terlihat sangat serasi. Yuran jadi sedikit iri melihatnya, Dia rasa kehidupan percintaan Sahabat-sahabatnya berjalan sangat mulus berbeda sekali dengan kehidupan percintaannya.

Untuk move on dari Pria Es itu saja sulitnya minta ampun, bahkan waktu 5 tahun tidak bisa membuat namanya menghilang dari hati Yuran.

"Selamat ya Sahabatku yang suka marah-marah tidak jelas, akhirnya Kau melepas masa kesendirianmu" ucap Haeri terlihat antusias mengoda Rena, lihat saja wajah Pengantin Cantik itu langsung memberengut lucu.

"Kalau Aku tidak pakai gaun indah ini Aku sudah menendangmu, tapi terima kasih atas ucapannya" balas Rena, membuat baik Jeno juga Minhyung menggeleng karena interaksi keduanya sedangkan Yuran kembali tertawa pelan.

"Ey, jangan begitu. Kapan lagi Kau berpakaian seperti ini dan terlihat cantik kan, so behave" ucap Haeri menyenggir.

"Selamat ya Kak Jeno. Tolong jaga Sahabatku ini ya, jangan sampai Kau membuatnya marah karena Dia akan berubah menjadi Macan Betina jika marah" ucap Haeri.

"Yak!! Lee Haeri" ucap Rena, membuat Jeno tersenyum hingga kedua matanya hilang.

"Terima kasih Haeri, Aku akan menjaga Sahabatmu dengan seluruh hidupku" balas Jeno.

"Aw..Kau romantis sekali Kak, Aku jadi malu" ucap Rena lalu memukul pundak Jeno pelan.

"Sebaiknya Kau segera bawa Rena kekamar saja Kak Jeno. Sepertinya Rena sudah tidak sabar" ucap Haeri.

"Yak!! Lee Haeri, Kau cari masalah ya" tanggap Rena lagi, sedangkan Haeri langsung mengacir pergi dengan tawanya.

"Maafkan kelakuan Istriku, Selamat atas pernikahannya ya Rena dan Jeno" ucap Minhyung.

"Sama-sama Kak, terima kasih sudah datang. Aku tahu Beruang itu hanya bercanda denganku" jawab Rena.

"Sama-sama Hyung, terima kasih telah datang keacara Kami" balas Jeno, Minhyung kemudian berjalan pergi menyusul Sang Istri.

"Lihat siapa yang akhirnya datang" ucap Rena, membuat Yuran tersenyum pada Nyonya Lee itu.

"Mana mungkin Aku melewatkan pernikahan Sahabatku yang satu ini" balas Yuran memeluk Gadis Cantik itu, "Selamat atas pernikahannya" ucapnya pada Keduanya.

"Terima kasih sudah terpaksa datang" ucap Rena, Yuran tahu Rena hanya bercanda dengannya.

"Terima kasih Yuran, Rena sudah bercerita panjang tentangmu" ucap Jeno.

"Dia tidak menceritakan yang buruk-buruk tentangku kan?" tanggap Yuran.

"Bagian buruknya hanya tentang Jaemin" jawab Pria itu, membuat Yuran langsung menoleh kearah Rena.

"Hei, kenapa Kau juga menceritakan tentang Pria Berengsek itu pada Kak Jeno. Jahat sekali Kau" ucap Yuran protes.

"Aku tidak jahat ya, hanya menceritakan salah satu kebodohanmu" balas Rena, "Lagipula Kak Jeno itu Teman dekat Kak Jaemin" lanjutnya.

JENO & JAEMIN FAN FICTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang