•>Part 06

22 3 0
                                    

Tiga hari setelah kandasnya hubungan Friden dan Raisya, pria itu masih mencoba untuk profesional dalam menjalankan pekerjaan meski terkadang merasa terganggu karena satu tim dengan perempuan itu mengingat Raisya kerap kali berlaku seolah tidak terjadi apa-apa dalam hubungan mereka, padahal pria itu sudah memutuskan segalanya.

Hari ini team 2 akan menangani operasi CABG pada pasien jantung koroner tapi hingga tiba waktu yang dijadwalkan tidak terlihat kehadiran Friden di RS.

*(CABG atau Coronary Arlery Bypass Grafting adalah operasi jantung untuk membuat jalan pintas pada pembuluh darah yang tersumbat dengan pembuluh darah lain yang diambil dari bagian tubuh pasien lainnya biasanya dari pembuluh darah di kaki, lengan bawah atau payudara.)

Alsha dan Raisya sudah berusaha menghubungi Friden tapi telponnya tidak diangkat.

" Nggak diangkat gimana ini? Kalo ditunda lebih lama pasien bisa expire" Ujar Alsha panik.

" Aku juga nggak bisa menghubungi dr. Friden, biar aku datangi saja rumahnya" Raisya hendak beranjak pergi namun ditahan oleh Alsha.

" Jangan! Kita udah kekurangan dr. Friden tapi setidaknya masih ada dr. Nashwa kalo kita kekurangan perawat juga operasi ini bisa gagal total" Ucap Alsha

" Aku coba hubungi dr. Deven dan dr. Bryan untuk meminta substitute" Nashwa menelpon Deven dan Bryan tapi tidak diangkat."Mereka berdua juga nggak ngangkat telepon"

" Mungkin mereka juga sedang dalam proses operasi, sekarang bagaimana?" Tanya Erza.

Nashwa terdiam sejenak, sebenarnya dia bisa melakukan operasi itu sendiri tapi mengingat aturan yang dibuat oleh Friden jika asisten bedahnya dilarang melakukan operasi tanpa seizinnya Nashwa jadi sedikit ragu. Tapi melihat kondisi yang sangat mendesak seperti ini akhirnya Nashwa mengambil keputusan.

" Aku yang akan melakukan operasinya dr. Alsha tolong bantu aku nanti. pasien nggak bisa menunggu lebih lama lagi, ayo" Putus Nashwa.

Team 2 melakukan operasi tanpa Friden yang sampai operasi berakhir belum juga menampakkan diri. Raisya terus berusaha menghubungi Friden tapi tetap gagal.

" Kamu kemana sih? Kayak ditelan bumi" keluh Raisya bingung lalu pergi mencari Deven dan Bryan untuk meminta izin meninggalkan RS.

Ia bertemu Deven yang selesai bersih-bersih masih mengenakan pakaian operasi dan jas putih dokternya.

" dr. Deven apa kamu tahu kabar dr. Friden? Dia nggak muncul saat operasi dan nggak bisa dihubungi aku mau izin mencari ke rumahnya?" Tanya Raisya.

" Maaf Raisya, aku nggak bisa memberikanmu izin meninggalkan RS sekarang karena kebetulan Aziela perawat bedah team 3 mengalami kecelakaan kecil sehingga tidak bisa hadir hari ini, team 3 ada operasi darurat untuk pasien transfer dari cabang jadi kamu diminta untuk menggantikan Aziela disana. Team 2 juga aku cek tidak ada jadwal operasi lagi" Jelas Deven

" Tapi dr. Friden bagaimana? Aku khawatir kenapa dia menghilang tanpa kabar begini"

" Nanti biar aku yang mencari Friden akan aku suruh orang juga mencarinya jika ada info tentang Friden akan aku beritahukan padamu"

" Ok" Jawab Raisya yang mau tidak mau setuju dengan Deven.

Deven berjalan menuju ruangan pribadinya sembari mencoba menghubungi nomor sahabatnya itu. Namun tak kunjung diangkat akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi sahabatnya yang lain berharap mendapat kabar dari salah satu temannya.

" Yoo Dev ada apa nih tumben?" Seru suara dari sebrang sana.

" Lo lagi bareng Friden nggak Vis? Tumben-tumbenan dia nggak masuk tapi nggak ngasih kabar dulu" Tanya Deven.

SWEET HOME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang