chapter 28

1.3K 82 5
                                    

-Sabtu, 5 Juni 2225-


"Jaket?" tanya Connie sambil memasukkan beberapa snack ke dalam tasnya.

"Ada." jawab Billy

"Körperschutz?" tanya Connie

"Ada." jawab Billy

"Hah, apa itu?" fokusku terpecah begitu mendengar nama aneh tersebut.

"Pakaian pelindung. Anti gigitan serangga, reptil dan terkena racun tanaman dari yang biasa saja hingga yang mematikan, pakaian ini juga dapat menghangatkan badan." jelas Billy.

"Kalau begitu untuk apa kau membawa jaket? Dan lagi pakaian pelindung itu tidak akan melindungimu dari gigitan serigala ataupun beruang." aku mendesah.

"Aku memang tidak mengatakan ini akan melindungimu dari gigitan mamalia buas, dan barangkali jaket dapat digunakan sebagai bantal." Billy sesekali mengalihkan perhatiannya.

"Aaah, pistol!!" ucap Connie dengan kencang.

"Umm...ada di kolong lemari kecil." jawab Billy agak ragu. "Sebenarnya aku tidak pernah menggunakan pistol itu, entah mengapa aku merasa grogi dan takut ketika mengarahkannya ke target."

"Yasudah, kalau begitu aku saja yang memegangnya." Connie meletakkan pistol itu ke dalam tasnya.

"Bisakah kau mengecilkan suaramu? Orang-orang akan curiga jika mereka tahu kau membawa pistol." ucap Zach yang akhirnya berbicara.

"Hmmph!" keluh Connie.

"Pakaian ethnic milikku?" tanyaku, hampir saja aku melupakannya.

"Ada di laci meja, paling bawah." jawab Billy sambil menunjuk meja yang berdiri di samping tempat tidurnya.

"Bagaimana dengan tombaknya?" tanyaku lagi.

"Apakah kau lupa? Kau meninggalkannya di mobil. Tidak usah khawatir, aku sudah menyimpannya dengan rapih." jawab Billy.

"Sleeping bag?" tanya Billy.

"Ada." jawab Connie.

"Kau yakin kita akan tidur?" tanyaku.

"Entahlah, tidak ada salahnya kan jika aku membawanya." jawab Billy yang disetujui oleh Connie.

"Kita hanya punya dua pilihan, dan kita tidak boleh melakukannya secara setengah-setengah. Yang pertama, aku dan Nicola harus berhasil dan segera pulang ke rumah kami masing-masing. Kedua, kita semua harus kembali ke Washington DC sebelum matahari terbenam. Jika salah satu dari pilihan tersebut tidak dapat kita lakukan, maka yang akan terkena masalah adalah aku dan Nicola. Seperti yang kalian ketahui, kami anak asrama dan pergerakan kami agak terbatas." ucap Zach. Bagus! Idenya sangat membantu.

"Itu artinya kita tidak akan menginap." aku mengangguk. "Tapi jika kalian berdua masih ingin membawa sleeping bag, ya terserah kalian."

"Hmm, okay." Billy sempat melamun sejenak, tapi sepertinya itu lebih tepat disebut sebagai berpikir. "Snack?"

"Bawa saja sendiri." jawab Connie.

"Semua perlengkapan sudah berada di dalam tas?" tanyaku.

"Ya." jawab Connie dan Billy secara bersamaan.

"Bagus, ayo berangkat." jawabku.

"Tunggu dulu, apakah keluarga kalian tahu apa yang akan kalian lakukan. Terlebih mobil itu kalian pinjam dari Ayah kalian." tanya Zach yang sebenarnya dari tadi ia hanya duduk di kasur Billy dan memperhatikan kami bertiga berkemas. Bawaannya tidak terlalau banyak, sepertinya ia sudah menyiapkannya dari kemarin.

I am not in WonderlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang