chapter 1

5.4K 206 2
                                    

Kami turun dari mobil dan menggendong ransel kami masing. Carly memarkirkan mobilnya di pinggir hutan. Enak sekali dia memarkirkan mobilnya di sembarang tempat, apakah di situ aman? Carly adalah salah satu sahabatku yang berkepribadian cuek, namun dia baik. Tadi selama di perjalanan, kami beruntung karena kami tidak ditilang polisi.

Tentu saja kami berpotensi ditilang, Carly masih 15 tahun. Tapi, proporsi tubuh Carly hampir sama seperti remaja usia 18 tahun. Dia bertubuh tinggi. Sedangkan aku, bertubuh pas-pasan untuk usia 15 tahun.

Setelah mengambil barang-barang, kami pergi kedalam hutan jalan kaki. Aku pribadi, sudah terbiasa dengan hal macam ini, tapi kalau yang lain.....baru 1 setengah jam berjalan mereka sudah ribut minta istirahat. Tapi, mereka cukup kuat untuk kategori beginner . Biasanya beginners paling kuat berjalan sesudah 1 jam.

Dan akhirnya, kami istirahat di di dekat air terjun, lalu tiba-tiba Carly membuka handycam dan menyorot kami semua yang sedang istirahat.

"Friends!! katakan hai!" katanya dengan bersemangat.

"Hai............." jawab kami, tidak bersemangat.

"Kalian mirip sekali seperti orang......." belum sempat Carly melanjutkannya, sudah dipotong oleh kami.

"Haaaiiii!! Hai....!!! haiiii....! Haaaiiiii.....!!!!!!" kami semua berteriak dengan semangat.

"Sekarang kalian mirip sekali seperti orang yang baru pertama kali masuk tv..." kata Carly.

"Aku lapar!!" kata Ben sambil mengusap-usap perutnya.

"Tadi kau sudah makan 5 lembar roti!!" jawab George terkejut.

"Tangkap ini." aku melempar makanan ringan padanya.

"Terima kasih, Nicole..!" jawabnya sambil mengocok-ngocok makanan ringan tersebut..

Kami beristirahat selama 15 menit, ya kurang lebih. Setelah itu kami melanjutkan berjalan. Kami tidak memiliki destinasi, kami disini hanya ingin bersenang-senang selama 2 hari serta mengisi liburan yang kosong. Setelah berjam-jam berjalan, kami pun mengakhiri perjalanan kami di antara pepohonan yang rindang ini.

Hari sudah mulai gelap, kami pun menyalakan api unggun dan juga memasang tenda. Kami mengisi perut kami dengan marshmallow panggang. Sambil memakan marshmallow, kami masing-masing bercerita. George, bercerita tentang tingkah teman sebangkunya yang aneh. Katty, bercerita tentang pria yang ia sukai disekolah (lebih tepatnya, curhat).

Ben, bercerita tentang kisah menyeramkan yang terjadi pad tetangganya baru-baru ini. Cerita Ben benar-benar membuat kami semua ketakutan hingga akhirnya kami memaksa Ben untuk berhenti menceritakannya. Ditambah lagi, kami sedang di hutan dan sekarang sudah malam....rasanya cerita itu tidak cocok untuk diceritakan di sini.

Dan yang bercerita selanjutnya adalah Carly. Dia mengambil selembar koran yang ada di dalam tasnya, lalu menunjukkannya kepada kami.

"Apa?" kata Ben.

"Baca yang tulisannya tebal!" jawab Carly.

"Seorang remaja laki-laki hilang di hutan Amazon saat sedang berkemah bersama guru dan teman-teman sekelasnya." aku membaca tulisan itu dengan suara kencang.

"Apa, disini?" kata George dengan wajah yang terlihat sedikit terkejut.

"Iya, itulah yang aku akan ceritakan pada kalian." kata Carly sambil memasukkan koran itu kembali kedalam tasnya.

"Apa yang terjadi padanya?" tanya Katty.

"Ehm..pertama-tama, aku akan jelaskan tentang identitas-nya. Namanya adalah, Zachary Hayner. Saat ia hilang usianya 14 tahun, mungkin sekarang dia sudah 16 tahun..." kata Carly.

I am not in WonderlandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang