Malam ini, aku tidur di kasur yang empuk dan nyaman. Ya, aku tidur di kamar Val, kakaknya Sapphire. Kamarnya bersih, seperti selalu ada yang tidur di sini, padahal pemiliknya sudah tiada. Malam ini, aku tidak bisa tidur. Entah mengapa, padahal suasana disini begitu nyaman. Aku pun memutuskan untuk keluar dari kamar ini sekaligus keluar dari rumah ini.
Namun sayang, niatku ini digagalkan oleh udara dingin yang rasanya benar-benar menusuk kulitku. Entah mengapa tidak ada salju yang turun, padahal udaranya dingin sekali! Aku pun langsung menutup pintu yang baru saja kubuka. Lalu saat aku hendak pergi ke kamarku, ehm maksudku kamar Val, ibunya Sapphire sedang berjalan mundar-mandir di ruang tengah, dan tanpa sengaja dia melihatku dan menghampiriku.
"Mengapa kau tidak tidur?"
"Aku tidak bisa tidur."
"Kau biasa begadang?"
"Tidak juga."
"Ada sesuatu yang sedang mengganjal pikiranmu?"
Aku tidak menjawabnya dengan kata-kata, melainkan dengan menghela nafas.
"Bolehkah aku berbicara padamu? tapi tidak disini."
"Baiklah." lalu aku mengikutinya. Ternyata dia masuk ke kamarnya, dan dia menyuruhku untuk masuk kedalam.
"Disini, tidak akan ada yang mendengar kita."
"Maaf, tadi kau ingin bilang apa, mrs maksudku Rytier?"
"Em...jangan panggil aku mrs ataupun Rytier. Namaku, Mizuki Kujikawa. Panggil saja aku, Zuki." ternyata aku tidak salah, dia memang Japanese.
"Kurasa aku tidak layak untuk memanggilmu, Zuki."
"Tidak apa. Aku yang meminta."
Setelah itu terjadi keheningan, lalu aku memecah keheningan dengan menanyakan hal yang sudah kuketahui "Jadi, kau dari Jepang?"
"Kurasa kau sudah tahu akan hal itu, ehhh....namamu?"
"Aku Nicola." lalu keheningan kembali terjadi, tapi lagi-lagi aku memecahkannya "Mengapa kau satu-satu nya Japanese yang berada disini?"
"Itulah yang ingin aku bicarakan padamu..!" aku setengah kaget mendengarnya, karena dia menjawabku dengan bersemangat.
"Kalau gitu, ceritakanlah."
"Di sini...hidupku terasa tidak seperti dulu. Yang kurasakan saat ini adalah, keganjilan."
"Maksudmu apa?"
"Aku merasa seperti....aku sudah tidak lagi dekat dengan rumah. Kurasa, ini bukan di Bumi."
"Mengapa kau berpikir begitu?"
"Entahlah. Jelaskan padaku, bagaimana kau bisa sampai disini?"
"Saat itu, ada segerombolan serigala yang mencoba untuk memangsaku, namun akibat kehadirannya Sapphire, serigala-serigala itu pergi. Dan akhirnya, Sapphire membawaku kesini."
"Hanya itu?"
"Sejujurnya masih banyak lagi ceritanya, namun itu adalah cerita yang cukup panjang."
"Aku duduk disini bersamamu karena aku ingin mengetahui sesuatu yang terjadi padamu."
"Mengapa kau begitu berambisius?"
"Kau harus tahu. Semua orang yang berada di sini tidak pernah ada yang memanggilku Japanese."
"Lalu apa yang aneh dari itu? Kurasa itu wajar saja, mereka hanyalah orang-orang layaknya dari suku kuno yang masih awam."
"Tapi, 21 tahun aku hidup disini aku belum juga menemukan perkotaan, ataupun tempat terakhirku berkemah."
KAMU SEDANG MEMBACA
I am not in Wonderland
AdventureNicola, seorang gadis yang sedikit keras kepala dan egois. Berkepribadian tomboy dan berpendirian teguh. Menemukan dirinya tersesat di dunia antar waktu. Hal tersebut sangat membuatnya frustasi, entah apa yang akan bisa membawanya pulang. Hingga pad...