Bab 32 🔞🔞🔞

1.2K 26 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



(Name) memasuki rumah dengan perasaan yang agak kesal kemudian dia melihat ke arah ijichi yang berjalan menuju ke arahnya.

"Selamat pagi, nyonya." Kata ijichi sopan lalu membungkukkan tubuhnya.

"Selamat pagi, ijichi. Mau ambil barang?" Tanya (name).

"Tidak, nyonya." Kata ijichi.

"Terus?" Tanya (name) bingung.

"Saya habis mengantarkan handuk dan minum untuk tuan yang sedang olahraga." Kata ijichi.

"Oh, gitu. Oh iya, ini saya bawa roti. Kamu pilih aja yang kamu suka. Saya beli buat orang rumah juga." Kata (name) memberikan paper bag kepada ijichi.

"Terima kasih banyak, nyonya. Nanti akan saya taruh di meja makan." Kata ijichi yang menerima paper bag dari (name).

"Sama-sama." Kata (name) tersenyum.

"Apa punya tuan mau nyonya bawa atau saya siapkan di piring nanti saya antarkan?" Tanya ijichi.

"Hmm... kayaknya ditaruh aja di meja makan deh. Dia kan biasanya habis olahraga gak makan atau nanti saya tanya aja kali ya dia maunya gimana." Kata (name).

"Baik, nyonya. Kalau begitu, saya permisi dulu. Kalau nanti butuh bantuan, saya ada di ruang makan atau di ruang keluarga." Kata ijichi.

"Oke. Jangan lupa dimakan rotinya." Kata (name).

"Baik, nyonya. Saya permisi." Kata ijichi.

Setelah pamit kepada (name), ijichi pergi dan (name) berjalan menuju ke ruang gym tempat toji berada.

"Loh, kamu kok udah pulang, sayang? Bukannya mau ketemu klien?" Tanya toji kaget melihat (name) sambil mengelap keringat pada lehernya.

"Gak jadi. Kliennya keluar kota jadinya ditunda ke minggu depan." Kata (name) yang berjalan ke arah toji.

"Siapa sih kliennya? Berani-beraninya ngubah jadwal seenaknya." Kata toji kesal.

"Mau diapain emangnya?" Tanya (name) memberikan botol minum kepada toji.

"Makasih, sayang. Yah, mau aku kasih pelajaran lah karena udah bikin istri aku capek semaleman nyiapin bahan terus balik lagi ke rumah." Kata toji lalu meminum minuman yang diberikan (name).

"Lebay, ah." Kata (name) yang mengelap keringat di lengan toji.

"Itu gak lebay, sayang. Kamu aja sampe gak sarapan tadi. Eh, tapi kamu udah sarapan kan?" Tanya toji.

"Udah kok. Tadi aku mampir ke toko roti sebelum pulang terus makan rotinya di mobil. Kamu mau? Aku beliin juga buat kamu." Kata (name).

"Mau dong nanti rotinya aku makan. Kamu makan cuman roti aja? Nanti siang aku suruh masak yang banyak untuk kamu atau kamu mau kita makan di luar?" Tanya toji.

"Di rumah ajalah, aku agak males pergi." Kata (name).

"Oke, nanti kamu tinggal bilang aja mau makan apa." Kata toji.

"Kamu gak ke kantor?" Tanya (name).

"Enggak." Kata toji.

Tanpa aba-aba, toji menarik pinggul (name) untuk mendekat padanya lalu mencium bibir (name).

Sembari berciuman, tangan kanan toji bergerak ingin masuk ke dalam rok (name) tapi langsung dihentikan oleh (name).

"Aku mens." Kata (name) yang menyudahi ciuman mereka sambil memegang tangan kanan toji.

"What?" Tanya toji kaget.

"Kenapa kaget gitu?" Tanya (name).

"Gimana aku gak kaget. Semalam kita gak seks gara-gara kamu tidur cepet karena kamu harus bangun pagi. Masa aku harus nunggu seminggu sih?" Tanya toji kesal.

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang