Bab 33 🔞🔞

1.1K 25 2
                                    

SELAMAT MEMBACA~




"Nghh... ughhh..." Erang (name).

"Hah?" Tanya (name) yang bingung dan sudah membuka matanya setelah beberapa menit kemudian.

"Good morning, sayang." Kata toji.

"Hah, iya. Oh, ini dimana?" Tanya (name).

"Di halaman belakang." Kata toji.

"Hah?" Tanya (name) bingung sambil melihat ke arah bawah.

Saat ini, toji sedang mengusap cepat klitoris (name) di halaman belakang dengan posisi (name) yang kedua kakinya diangkat ke atas dan ditahan oleh tangan kiri toji dengan (name) yang duduk dipangku oleh toji dalam keadaan dirinya sudah telanjang.

"Ayo, sayang. Keluarin lagi." Kata toji yang mempercepat usapannya.

"Ooouhhh... sayanghhh... ahhh... ahhh... aku keluarrr... ouhhh..." Desah (name) yang orgasme.

"Itu orgasme kamu kedua pagi ini." Kata toji lalu mencium pucuk kepala (name).

"Kenapa kita di sini?" Tanya (name) setelah bisa bernafas normal.

"Buat menikmati pemandangan pagi hari bersama." Kata toji tersenyum.

"Pemandangan apaan, kamu aja lebih fokus mainin klitoris aku." Kata (name).

"Yah, kan pemandangan kamu orgasme lebih indah dibanding apapun." Kata toji.

"Alah, bisa aja alasan kamu." Kata (name).

"Masih aja gak percaya kamu. Coba kamu liat deh, kalo aku teken kaki kamu kayak gini vagina kamu keliatan tembem banget tau. Lucu." Kata toji yang menekan kedua kaki (name) ke tubuh depan (name).

"Hmm... iya, tembem." Kata (name).

"Terus yang paling lucu tuh penis imut kamu, sayang. Liat, lucu banget kan? Kalo kamu laki-laki pasti penis kamu imut kayak gini." Kata toji sambil menekan-nekan klitoris (name) yang sudah tegak dengan jari telunjuknya.

"Ah, aku maunya penisnya gede kalo aku jadi cowok." Kata (name).

"Yah, terserah kamu ajalah mau besar atau kecil yang penting kamu sama aku." Kata toji.

"Emang kalo aku misalnya nih sekarang cowok, kamu tetep mau sama aku?" Tanya (name).

"Iya, dong. Gak peduli kamu perempuan atau laki-laki asalkan itu kamu, aku bakalan tetap cinta kamu." Kata toji sambil mengusap pelan vagina (name).

"Lah, gay dong kamu." Kata (name).

"Iya. Gak apa-apa, sayang. Kan asalkan dalamnya itu kamu." Kata toji.

"Aku yang gak mau. Kalo aku berubah, kamu juga harus berubah." Kata (name).

"Oke, kalo itu mau kamu. Mungkin nanti aku bakalan jadi ibu mertua kamu atau ibu tiri kamu." Kata toji.

"Kamu tuh fantasiinnya yang normal kek, teman sebaya atau kakak kelas atau adek kelas gitu." Kata (name).

"Hahaha... ini gara-gara status kita sih ya." Kata toji.

"Dan lagi, aku kan udah bilang kalo aku gak suka kamu nyebut klitoris aku itu penis ya." Kata (name).

"Emang iya? Baru tau aku." Kata toji yang kemudian memutar pelan klitoris (name).

"Sengaja lupa kan kamu?" Tanya (name).

"Okay, my bad. Sorry." Kata toji.

"Paling bakal kamu ulangin lagi. Jadi, gak usah minta maaf." Kata (name).

TrappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang