13

734 145 5
                                    

Jangan lupa Vote & Komennya Teman-Teman

Sisca POV

Aku masuk ke dalam gedung Nath bersama kak Naya, dan di sambut kak Eli juga kak Dey sesaat setelah kami tiba, dan entah mengapa aku menatap ke belakang dua manajer Nath itu seolah berharap seseorang yang lain muncul dan ikut menyambut kehadiran ku, sebelum aku menggelengkan kepalaku untuk menyadarkan diriku sendiri.

Dia mimpin Natio Grup Sis, banyak yang harus dia urusin gak hanya Aksara ataupun Nath, lu kenapa jadi aneh gini sih, kira-kira seperti itu kalimat yang aku ucapkan pada diriku sendiri yang entah mengapa akhir-akhir ini sedikit senang dengan sosok kak Shanka. bukan, aku bukan naksir padanya, aku hanya kagum pada sosok nya.

"Sis kita foto-foto dulu yah sambil nunggu Christy" ucap kak Dey dan aku mengangguk.

Hari ini adalah hari dimana aku dan Christy akan mengadakan live untuk penjualan produk-produk Nath, namun kami tak datang bersama sebab aku tadi dari kantor, sementara Christy akan otw kesini dari lokasi syutingnya.

Aku masuk kedalam ruang ganti untuk berganti pakaian dengan outfit Nath yang telah di sediakan tim Nath untuk ku, dan setelahnya aku, kak Naya, kak Dey, juga seorang fotografer Nath berjalan ke taman samping gedung Nath, sang fotografer menyuruh aku duduk di kursi taman tersebut untuk mengambil gambar.

Aku menatap kursi tersebut, dan seketika bayangan ketika aku duduk menangis disana terputar di kepalaku, sebelum tergantikan dengan bayangan kak Shanka datang memberi ku minuman dingin dan mengelus kepalaku serta memberiku beberapa kalimat penyemangat, semua adegan terlintas dengan baik di kepalaku yang membuat aku tanpa sadar tersenyum.

"Jangan senyum dulu Sis, muka datar aja dulu" ucap sang fotografer mengagetkanku dan aku segera mengangguk sebelum dengan cepat memasang wajah datar untuk pengambilan foto.

Oke Sis stop mikirin hal lain, fokus dulu untuk kerja jangan sampe lu di pikir gila karena kebanyakan senyum, ucapku memperingatkan diriku sendiri, dan menyelesaikan pengambilan gambar dengan lancar sebelum kembali ke ruang ganti.

"Hai kak, maaf yah aku telat"

Aku melihat Christy sudah ada disana, sedang mencoba beberapa topi Nath sebelum ia melihatku dan sedikit membungkuk sopan meminta maaf atas keterlambatannya.

"Gakpapa dek, aku juga belum lama, kamu sama siapa? Kak Sasa mana?" tanya ku, melihat tak ada manajernya di dalam ruangan.

"Kak Sasa sakit kak, tadi terpaksa harus pulang duluan, aku bareng kakak aku" aku sedikit kaget mendengar jawabannya, Christy hanya memiliki satu kakak yang berarti bisa di pastikan ia kesini bersama kak Shanka, seseorang yang aku cari kehadirannya tadi, ingin sekali rasanya aku bertanya dimana kakak nya itu berada sekarang, namun urung sebab aku merasa tak seharusnya aku menanyakan hal itu.

"Dek udah ganti bajunya? kita ambil foto dulu yuk" aku dan Christy menoleh ke arah pintu melihat kak Dey menyembulkan kepalanya dari balik pintu.

"Bentar kak aku bingung milih topinya" jawab Christy dan aku segera berjalan ke arahnya, meraih topi berwarna hitam dan memasangkannya ke kepala junior ku itu.

"Mantep" ucapku sembari mengacungkan jempol ke arahnya dan ia tersenyum "Aku siap kak" ucapnya sembari sedikit berlari keluar mengikuti kak Dey, aku pun ikut menyusulnya ingin melihat proses pengambilan gambarnya.

"Hai Sis" aku kaget melihat kak Shanka tiba-tiba sudah berjalan di sampingku.

"Ngagetin aja kak" ucapku dan ia tertawa dengan matanya yang sedikit tertutup dan membuatku ikut tertawa melihatnya.

"Hahahaha maaf-maaf" ucap kak Shanka di tengah tawanya.

"Kak mata kakak hilang" tambah ku sembari tertawa dan dengan cepat menghentikan tawaku saat tersadar dengan apa yang aku katakan, aku bahkan mengangkat tanganku menutup mulut saking kagetnya, dan merutuki diriku yang tanpa sadar mengatakan hal itu, apalagi saat melihat kak Shanka juga tiba-tiba berhenti tertawa, namun detik berikutnya sebuah pecah tawa terdengar dari belakang kami.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang