63

585 112 11
                                    

Jangan Lupa Vote & Komennya Teman-Teman

3 bulan sejak Sisca meninggalkannya, Shanka masih belum bisa menemukan gadis itu, entahlah ia tak tahu apa yang membuatnya begitu susah menemukan Sisca kali ini, bahkan dengan bantuan Rendy yang memang sudah begitu berpengalaman dengan hal seperti ini tetap saja tak membuahkan hasil, benar-benar tak ada sedikitpun info yang Shanka dapatkan perihal Sisca.

Shanka sudah melakukan segala cara yang bisa ia lakukan, ia bahkan kembali ke rumahsakit tempat Sisca biasa cek up tepat di hari dimana Sisca harusnya menjalani pemeriksaan rutinnya, namun gadis itu tak datang, Sisca tak menghadiri janji temunya bersama dr.Fahri, dokter kandungannya, gadis itu seolah tau kemana Shanka akan mencarinya.

Shanka juga membayar orang untuk mengikuti pergerakan orang-orang terdekat Sisca, dari kedua adik Sisca, mama Sisca, sahabat-sahabat Sisca, Gracia, Feni, dan Anin, bahkan Janit pun ia masukan ke dalam daftar orang yang perlu di amati pergerakannya, namun sampai sekarang tak ada info apapun dari mereka yang berkaitan dengan Sisca.

Mengecek daftar nama penumpang pada setiap keberangkatan jasa trasportasi juga sudah menjadi rutinitas anak buahnya 3 bulan terakhir, dari keberangkatan pesawat, kapal laut, kereta api, bus, sampai mobil transportasi umum tak terlewati dari pengecekannya, namun nihil, ia tak menemukan adanya nama gadisnya disana.

Tak hanya itu Shanka bahkan meminta anak buahnya berkoordinasi dengan semua provider layanan telekomunikasi jika ada nomor baru yang terdaftar atas nama gadisnya, namun belum juga membuahkan hasil selama 3 bulan terakhir ini.

Tak terhitung lagi berapa usaha yang ia lakukan untuk mencari Sisca, ia bahkan setiap hari memantau sosial medianya, mengetik nama Sisca di segala akun sosial medianya, berharap ada orang yang mungkin tak sengaja bertemu Sisca dan membagikannya ke sosial media, khususnya akun-akun yang merupakan fans Sisca atau fans Aksara selalu menjadi pantauannya, namun belum juga ia temukan informasi apapun, yang banyak ia temui hanyalah berita menghilangnya seorang Sisca Saras Darren dari dunia entertainment setelah mengundurkan diri dari grup yang telah membesarkan namanya.

TOK TOK TOK

"Shan, semua udah siap di ruang meeting"

Ketukan pintu juga suara Gio yang hadir dari balik pintu ruangannya mengalihkan Shanka yang tengah menyelam di media sosial menelusuri hastag nama Sisca, "Iya Yo" jawabnya sembari mulai menyimpan ponselnya dan beranjak untuk melakukan tanggung jawabnya sebagai pemimpin perusahaan.

Iya Shanka sudah kembali bekerja, memimpin perusahaannya seperti perjanjiannya dengan sang ayah untuk bisa mengembalikan orang-orang kepercayaannya ke perusahaan, sekarang iapun sadar bahwa begitu banyak karyawan Natio Grup yang memang nasib mereka ada di pundaknya sebagai pemimpin perusahaan.

"Jodoh gak bakal kemana Shan" ucap Gio menepuk punggung Shanka sebelum mereka keluar dari ruangan Shanka berjalan menuju ruang meeting, Gio tau setiap harinya Shanka masih terus merisaukan hal yang sama.

Shanka tak menjawab namun ia mengangguk setuju, ia tau jika memang Sisca adalah jodohnya ia pasti akan menemukan gadis itu, Shanka banyak berubah hanya dalam 3 bulan terakhir, ia tak lagi menjadi Shanka yang mabuk-mabukan, tak tau aturan, dan menghancurkan diri sendiri saat di tinggal Sisca, ia berusaha menjadi lebih tenang, bukan karena tak lagi merasa kehilangan namun karena ia sadar menghadapinya dengan menghancurkan diri sendiri tak akan membantunya menemukan Sisca, ia perlu berfikir dengan tenang dalam pencariannya kali ini.

"Selamat pagi"

"Selamat pagi pak" semua anggota meeting berdiri menyambut kehadiran Shanka di ruang meeting tersebut.

"Silahkan duduk, kita mulai meeting hari ini" ucap Shanka lagi, membuat semua orang segera duduk kembali dan ia mulai memimpin meeting tersebut.

*****

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang