24

626 109 3
                                    

Jangan Lupa Vote & Komennya Teman-Teman

Shanka turun dari kamarnya setelah selesai mandi dan bersiap-siap untuk ke kantor, "Lah tumben dek udah bangun" ucapnya melihat Christy adiknya sedang sarapan bersama ayah dan bundanya.

"Yah semalem kan pulangnya gak larut-larut banget kak" jawab Christy menoleh balik menatap sang kakak yang sedang melangkah turun dari tangga.

"Sarapan dulu nak" ucap sang bunda dan Shanka mengangguk duduk di samping adiknya.

"Gimana event Nath? Kata kamu bakal bikin event Nath bareng adek sama temen-temennya" Ayahnya kini ikut berbicara, bertanya pada anak sulungnya itu mengenai pekerjaan Shanka terkait brand barunya itu.

"Iya yah, tapi masih coba nyocokin jadwal sama member Aksara, mereka lagi sibuk nyiapin mau konser"

"Iya jangan nambah-nambahin jadwal dulu deh, capek nih" timpal Christy, ikut bersuara saat mendengar nama grub nya di sebut, yang membuat ayah dan bundanya tertawa, sementara Shanka mengacak rambut adiknya itu.

"Makanya kakak nunda event nya dulu sampai kalian selesai konser" jelas Shanka, dan Christy juga sang ayah mengangguk setuju.

Setelahnya Shanka mulai memakan makanan yang baru saja di sendokan sang bunda untuknya.

"Kak, kamu kapan punya waktu?"

"Kenapa bun?" Shanka yang tengah makan beralih menatap bundanya.

"Atur waktu dong kak, bunda mau ngenalin kamu sama anak temen bunda"

"Uhuk uhuk uhuk" Shanka terbatuk mendengar ucapan bundanya, sementara Christy segera meraih segelas air dan memberikan pada kakak nya itu.

"Mau ngapain sih bun?" ucap Shanka setelah meneguk air yang di berikan Christy padanya.

"Yah kenalan aja dulu nak, siapa tau cocok"

"Gak dulu deh bun" jawab Shanka sementara Christy terlihat antusias menyimak, menatap bunda dan kakaknya secara bergantian.

"Kenapa kak? Anaknya cantik loh kak, baik pula, bunda udah sering ketemu"

"Aku sibuk bun"

"Atur jadwal makan siang gitu emang gak bisa yah kak?" Sang bunda terlihat masih kekeh ingin memperkenalkan anak sulungnya itu dengan seorang gadis yang menurutnya cocok untuk sang anak.

"Kayaknya bisa deh kalau cuma beberapa jam gitu nak, jadwal kamu gak sepadet itu kan?" kini sang ayah mulai ikut bersuara.

Christy beralih menatap sang ayah, baru setelah nya berganti kembali menatap kakaknya, menunggu jawaban apa yang akan di keluarkan kakaknya itu.

"Ngapain sih bun pake di kenalin-kenalin kayak gitu? Gak usah deh bun" Shanka menjawab dengan wajah memelas, berharap bundanya mengurungkan niatnya itu.

"Kakak gak bisa bun, kakak lagi naksir seseorang" Christy yang sedari tadi diam menyimak, akhirnya ikut bersuara, walau detik berikutnya ia mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

"Jujur aja kak, dari pada di jodohin sama anak temen bunda" tambah Christy membela diri, merasa dirinya tak melakukan kesalahan apapun, ia malah sedang membantu kakaknya.

"Emang iya kak? Siapa? Kok gak di kenalin sama bunda?"

Shanka merutuki mulut sang adik yang dengan gampangnya menyampaikan hal itu pada bundanya, "Belum dapet bun, baru naksir doang, gak tau orangnya naksir balik atau enggak" lagi-lagi Christy lah yang menjawab pertanyaan sang bunda, membuat Shanka harus menghembuskan nafas kasar.

"Masa anak ganteng bunda gini gak di taksir balik sih? Gak mungkin ah"

"Iya makanya ini kakak lagi berjuang bun, biar bisa dapetin hati orang ini" jelas Christy.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang