2

1K 162 15
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMENNYA TEMAN-TEMAN

"Semalem pulang jam berapa dek?"

Christy sedikit kaget saat pintu kamarnya di buka dan Sosok Shanka masuk kedalam kamarnya.

"Kak bisa gak sih masuk kamar orang ketuk pintu dulu?" Ucapnya kesal menatap sang kakak yang menatapnya dengan cengiran dibibirnya dan perlahan membaringkan dirinya diatas ranjang Christy tanpa sedikitpun rasa bersalah.

"Semalem pulang jam berapa? Kakak nungguin kamu pulang ampe ketiduran" mengabaikan kekesalan Christy, Shanka kembali menanyakan pertanyaan yang belum di jawab oleh adiknya itu.

"Aku nyampe rumah jam dua, aku sempat ngecek ke kamar kakak, tapi kakaknya udah tidur" jawab Christy, menjelaskan jam berapa ia pulang semalam juga ia yang sempat masuk kedalam kamar Shanka namun mendapati kakak nya itu sudah tertidur lelap.

"Kok malem banget dek?"

"Emang selesainya jam segitu kak"

"Yaudah hari ini kamu temenin kakak jalan-jalan yah" ucap Shanka dengan wajah penuh harap sebab sejak ia pulang kemarin mereka belum mendapat waktu untuk mengobrol banyak, rasanya ia ketinggalan banyak cerita tentang adiknya selama ia jauh dari rumah.

"Kita makan siang bareng aja yah kak, soalnya sorenya aku ada kegiatan, harus ke kantor" jawab Christy dengan wajah sendu, merasa sedikit bersalah tak bisa meluangkan lebih banyak waktu untuk kakaknya yang baru pulang itu, sebab jadwalnya yang cukup padat.

"Kok sibuk banget sih dek sekarang? Perasaan dulu kamu selalu nangis pengen ngintilin kakak setiap kakak main sama temen-temen" Shanka memasang wajah cemberut menatap Christy, berlagak seolah ia sedang merajuk tak suka dengan kesibukan sang adik.

"Hahahah dulu kan aku masih kecil kak" Christy tertawa mulai mengingat masa-masa dulu ia sering sekali merengek pada Shanka minta ikut jika kakaknya itu akan keluar bersama teman-temannya.

"Cepet banget sih gedenya dek, maaf yah kakak ngelewatin banyak cerita kamu" Shanka yang tadinya tersenyum menatap adiknya tertawa, perlahan berubah menjadi sedikit sendu mengingat bagaimana seorang kakak tak ada menemani proses pertumbuhan adiknya.

"Gak di maafin sebelum kakak belanjain aku" jawab Christy dengan wajah dibuat seakan sedang kesal.

"Siap, mau kakak belanjain apa?"

"Ntar aku pikir-pikir dulu, siapin aja dulu duit yang banyak kak, aku gak akan minta sesuatu yang murah" Christy nampak menyeringai di ujung kalimatnya dan Shanka tertawa mendengar jawaban adiknya.

"Bilang aja apa yang kamu mau, kakak kamu sekarang mimpin Natio grup, bisa di uruslah" jawab Shanka di tengah tawanya, dengan sedikit membusungkan dada menyombongkan diri.

"Dih sombong banget jadi orang, udah ayo cepetan siap-siap biar lebih lama waktu jalan-jalannya, habis itu kakak harus anterin aku ke kantor yah" Christy menarik tubuh kakaknya untuk bangun dari ranjangnya dan mendorong Shanka keluar dari kamarnya.

******

Christy berjalan dengan riang sembari tangannya memegang beberapa paper bag bertuliskan berbagai brand terkenal, dari brand fashion sampai brand handphone terkenal.

"Makasih yah kak Shanka kakak aku paling ganteng baik sedunia" ucap nya riang sembari meletakan belanjaannya masuk kedalam mobil sang kakak sebelum ia pun ikut membuka pintu mobil lalu masuk dan duduk di sebelah Shanka.

"Ini mah kamu ngerampok aku namanya dek" jawab Shanka dengan wajah malas.

"Yaelah kak, ini mah gak ada apa-apa nya buat yang sekarang mimpin Natio grup" timpal Christy tertawa, membuat Shanka pun ikut tertawa sembari mulai menjalankan mobilnya, sejujurnya ia sama sekali tak keberatan membelikan apapun yang adiknya inginkan itu, ia cukup senang hari ini bisa jalan berdua sang adik menghabiskan waktu bersama walau tak bisa lebih lama lagi karena ia yang sekarang harus mengantarkan Christy ke kantor Aksara untuk menjalankan kegiatannya.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang