45

508 91 4
                                    

Jangan Lupa Vote & Komennya Teman-Teman

"Sisca maafin aku, Sis Siis"

Sisca melangkah dengan cepat masuk ke ruang member Aksara, mengabaikan suara Shanka di depannya, ia yakin pria itu tak akan mengejarnya sampai ke dalam ruangan yang penuh dengan member Aksara itu.

"Lu nangis?"

Pertanyaan Anin membuat Sisca dengan cepat menghapus bekas airmata di pipinya, saking ia ingin menghindari Shanka ia sampai lupa dengan airmatanya yang masih mengalir, "Enggak, mata gua perih kemasukan debu" jawabnya berbohong.

"Mana sini gua tiupin" ucap Anin lagi yang sudah membawa dirinya lebih dekat dengan Sisca, dan Sisca yang tak lagi dapat menghindar akhirnya pasrah membiarkan Anin meniup matanya, demi melancarkan kebohongannya dan tak membuat teman-temannya curiga.

"Lu abis ngapan si emang?"

"Gak ngapa-ngapain Gre, abis meeting doang" jawab Sisca pada Gracia yang juga ikut bertanya.

"Udah Nin, udah enakan" ucap Sisca lagi sembari mengedip-ngedipkan matanya seolah tengah merasakan bahwa debu di matanya sudah tak ada lagi.

"Bikin panik aja lu, kirain kenapa balik meeting tiba-tiba nangis" Feni ikut menimpali, namun kali ini Sisca tak lagi bersuara, gadis itu hanya memaksa tersenyum menatap Feni.

"Meeting apa tadi kak?" Sisca akhirnya bisa sedikit bernafas lega mendengar pertanyaan Christy yang menurutnya bisa membantunya mengalihkan pembicaraan dari topik ia menangis tadi.

"Yuk ngumpul dulu guys, aku mau jelasin perihal rencana event terbaru kita yang di bahas di meeting tadi" ucap Sisca, mengalihkan perhatian semua member padanya, ruangan member itu seketika hening, semua serius menatap Sisca, menunggu kapten Aksara itu menjelaskan pada mereka.

Sisca memperbaiki posisi duduknya sebelum mulai menjelaskan secara detail event mereka bersama perusahaan Janit, dimana mereka akan tampil membawakan beberapa lagu di event tersebut juga ada aktivitas dimana mereka akan turun langsung dalam penjualan produk di beberapa stan yang telah di sediakan disana, sementara para member Aksara mendengarkannya dengan serius dan sesekali bertanya jika ada yang kurang mereka mengerti.

"Ada pertanyaan lagi guys?" tanya Sisca, dan semua member nampak diam, sepertinya mereka sudah cukup jelas dengan penjelasan Sisca.

"Yaudah kalau gitu, udah boleh mulai latihan yah, kak Diki kayaknya udah nunggu di studio" ucap Sisca lagi sembari berdiri dari duduknya, yang segera di ikuti semua member, mulai bersiap untuk menuju studio dance.

Gracia keluar dari ruang member lebih dulu, di susul member lainnya dan Sisca berjalan di samping Christy di barisan paling belakang.

"Siang kak" Gracia yang berjalan paling depan menghentikan langkahnya saat berpapasan dengan Shanka di depan studio, dan membuat semua member yang berjalan di belakangnya juga ikut berhenti, membungkuk sopan ikut menyapa Shanka.

Sementara Sisca terlihat mengalihkan pandangan dari pria itu dan pemandangan itu tertangkap oleh Christy yang berdiri tepat di samping Sisca, gadis itu bahkan terlihat menatap Sisca juga kakaknya secara bergantian, sebelum ia akhirnya paham bahwa dua orang itu sedang tak baik-baik saja.

"Are you okay?" bisik Christy pada Sisca, sementara kapten Aksara itu terlihat menarik nafasnya sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawaban, mengisyaratkan bahwa ia tidak dalam keadaan baik-baik saja, rasanya ia tak sanggup lagi menutupi hal itu, dan menurutnya tak apa jika Christy tau sebab adik Shanka itu juga memang sudah tau banyak tentang mereka.

"Ada yang bisa aku bantu kak?" tanya Christy lagi dengan wajah sedih dan khawatirnya, ia merasa benar-benar ingin melakukan sesuatu yang mungkin bisa membantu Sisca, atau setidaknya sedikit menghibur Sisca.

Golden RulesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang