Taehyung dan Jungkook tertidur di sofa pojok ruangan kamar nenek. Jungkook yang pagi ini membuka matanya terlebih dahulu. Semalam cuaca terpantau masih hujan, sehingga tidak bisa memulangkan Taehyung di tengah hujan deras.
Jungkook membuka matanya dengan perlahan. Tangannya masih menjadi sandaran kepala Taehyung. Terasa pegal, namun Jungkook bisa menahannya. Senyum kecil Jungkook ciptakan. Mengusap lembut pipi Taehyung yang terlihat gemas.
"Sayang..." Panggil Jungkook lembut membangunkan Taehyung. Taehyung pun membuka matanya.
"Sudah pagi Jungkook?" Tanya Taehyung sembari mengucek matanya. Tangan Jungkook berusaha menghentikan gerakan Taehyung.
"Selamat pagi sayang." Jungkook memberikan kecupan hangat di pagi hari Taehyung. Taehyung terdiam. Karena inilah pertama kali Taehyung menerima hal manis di pagi hari.
"Kau bisa mandi dulu Taehyung. Aku akan membelikanmu sarapan pagi. Setelah itu aku antar kau pulang." Ucap Jungkook sambil mengusap lembut pipi Taehyung. Dan Taehyung hanya menganggukkan kepala tanda setuju.
Jungkook kemudian kembali sedikit melumat bibir Taehyung sebelum keluar kamar mencari sarapan. Taehyung pun segera bergegas membersihkan dirinya.
Selang beberapa waktu Jungkook sudah kembali membawa makanan. Bubur ayam adalah sarapan yang cocok di pagi hari. Terlihat Taehyung sudah nampak segar. Duduk di samping ranjang nenek Jungkook yang masih tertutup rapat matanya.
Jungkook berjalan menghampiri Taehyung. Mengusap rambut Taehyung kemudian mencium pucuk kepalanya. Matanya menatap ke arah Taehyung yang terlihat sedih memandang nenek.
"Kita makan dulu sayang." Ajak Jungkook yang kemudian duduk di sofa. Taehyung pun mengikuti Jungkook.
Jungkook menyiapkan bubur ayam Taehyung. Taehyung memperhatikan bagaimana hangatnya sifat Jungkook. Siapa yang tak ingin menjadi pasangannya. Meleleh sudah hati Taehyung.
"Jungkook...." Panggil Taehyung. Jungkook yang masih membuka tempat bubur diam sejenak memandang Taehyung.
"Tim aduk atau Tim pisah?" Tanya Taehyung tiba-tiba.
"Hah?!" Jungkook mengernyitkan dahinya bingung.
"Ih... Jawab Jungkook ~Tim aduk atau Tim pisah?" Jungkook semakin bingung arah pembicaraan Taehyung.
"Tim sukses pemilu 2024!" Jawab Jungkook sambil nyengir garing. Taehyung memukul bahu Jungkook.
"Ih Jungkook... Makan buburnya....cepat jawab..." Rengek Taehyung. Jungkook pun hanya tertawa sambil menggelengkan kepala.
Ada ya.... manusia random seperti Taehyung? Dan sialnya aku mencintainya. Batin Jungkook.
Jungkook menyodorkan bubur di hadapan Taehyung. Taehyung pun menerimanya. Tapi sejenak Taehyung terdiam saat melihat bubur Jungkook tercampur jadi satu bersama isian bubur.
"Kenapa? Ayo dimakan? Tidak suka?" Tanya Jungkook yang menatap Taehyung, mata Taehyung berkedip dengan cepat. Menggemaskan.
"Babi..." Ucap Taehyung tiba-tiba.
Uhuuk!
Jungkook pun tersedak bubur yang tengah dimakannya. Meletakkan buburnya dan meminun sedikit air.
"Kamu ngatain aku babi?" Tanya Jungkook bingung. Taehyung terkejut.
"Ihh... Bukan kamu Jungkook... Itu bubur kamu." Jungkook seketika menatap buburnya di atas meja.
"Ini bubur ayam sayang... Bukan babi." Jawab Jungkook menjelaskan. Taehyung kembali memukul bahu Jungkook main-main.
"Apa yang salah sayang?" Jungkook berusaha sabar menghadapi pacar randomnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]
FanfictionTidak ada kelembutan dalam tutur bahasa di dalam cerita ini Jadi pastikan jika kalian yang membaca adalah kookv handstand dan pecinta cerita ganda putera mature Collab author Oushizhacan