Apa yang selalu ditakutkan oleh Taehyung akhirnya terjadi. Jungkook kembali ke kehidupan lamanya. Kembali pada pekerjaan kotornya. Ternyata hidup bersama babi tak selamanya indah.
Tak ada kata yang mampu Taehyung ucap ketika Jungkook mengutarakan maksud hatinya untuk kembali bekerja di club milik James. Ini bukan tentang seberapa besar tanggung jawab Jungkook terhadap kerugian yang sudah Jungkook sebabkan sebelumnya. Tapi ini adalah tentang di mana neneknya juga sedang meregang nyawa dan butuh biaya lebih besar lagi.
"Jungkook!"
Bogum menepuk pundak Jungkook. Sedari tadi Bogum melihat Jungkook seperti tengah larut dalam lamunan. Padahal sebentar lagi Jungkook akan mulai melayani pelanggannya yang pertama.
Jungkook menatap Bogum, tersenyum dan lalu balas menepuk pundak Bogum, seolah mengatakan jika dirinya tidak apa-apa. Jungkook tahu sekarang Bogum pasti khawatir dengan dirinya, khawatir jika berbuat ulah lagi.
Tidak, Jungkook sudah pastikan jika malam ini dirinya tidak akan membuat ulah lagi. Jungkook benar-benar butuh banyak uang untuk biaya operasi neneknya. Dan ini adalah operasi ke dua neneknya. Apapun yang membuat neneknya selamat, Jungkook akan lakukan.
Dan di sinilah kini Jungkook berada. Di sebuah hotel berbintang lima dengan kamar VIP. Jungkook menanti tamu VIP nya yang sudah membooking dirinya. Jujur Jungkook tak tahu nama penyewanya malam ini. Bogum hanya mengatakan jika malam ini tempat Jungkook disewa adalah di sebuah hotel.
Jungkook memandang ke luar jendela sembari menyesap nikotin disela jarinya. Detik berjalan menuju menit. Hingga tak lama terdengar suara pintu terbuka. Jungkook memalingkan kepalanya. Melihat siapa tamunya malam ini.
.
.
.Bugh!
"Dasar brengsek!" Ucap santai Yoongi setelah menghajar wajah tampan Jungkook.
Benar~tamu VIP Jungkook malam ini adalah Yoongi. Kakak dari kekasihnya, Taehyung. Pemilik peternakan babi nya dulu.
"Maafkan aku Hyung..." Kata itulah yang mampu Jungkook ucap sembari menyeka darah yang ke luar di sudut bibirnya. Jungkook kini berdiri setelah terjatuh akibat pukulan keras dari Yoongi.
Yoongi tengah duduk santai di atas sofa. Ditemani sebotol wine yang memang sudah disediakan sebagai bagian dari sevice Jungkook. Mata sipit Yoongi menatap tajam ke arah Jungkook yang kini sudah duduk di depannya.
"Simpan kata maafmu untuk adikku. Aku tak butuh itu. Jelaskan padaku sekarang, kenapa kau ingkari janjimu?" Ucap Yoongi sambil menyalakan tembakau di jarinya.
Jungkook mengambil nafas dalam sebelum bercerita. Jungkook tahu jika alasannya ini tak akan berpengaruh pada sikap kakak kekasihnya yang memang dingin dan datar. Mirip dirinya versi Jk.
"Nenekku saat ini kritis Hyung. Dan aku butuh banyak biaya untuk operasinya besok." Jungkook menjeda ucapannya. Yoongi pun masih diam mengamati.
"Gaji darimu memang banyak, tapi itu tidak cukup untuk biaya. Meminjam padamu atau pada Bogum Hyung pun aku sungkan. Untuk itulah aku terpaksa turun ke dunia ini lagi. Maafkan aku..." Jungkook tertunduk sambil menahan air matanya. Jujur Jungkook tak pernah terlihat rapuh di depan siapa pun.
Jungkook selalu berusaha terlihat kuat di depan orang yang mengenalnya. Bahkan untuk Taehyung pun ia selalu terlihat kuat. Menangis adalah sebuah pantangan bagi Jungkook. Tapi persetan untuk saat ini.
Jungkook benar mencintai adik dari lelaki yang duduk di hadapannya meminta penjelasan. Dan Jungkook juga tak ingin kehilangan Taehyung. Konsekuensi untuk terjun kembali ke dunia malam ini jelas Jungkook tahu. Seperti halnya dulu saat ia berjanji pada Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]
FanfictionTidak ada kelembutan dalam tutur bahasa di dalam cerita ini Jadi pastikan jika kalian yang membaca adalah kookv handstand dan pecinta cerita ganda putera mature Collab author Oushizhacan