Tapi ternyata─
Seorang anak kecil dengan paras tampan tengah berdiri di depan tong. Matanya mengerjap perlahan seolah bingung kenapa ada orang di dalam tong.
"Kamu siapa?" Tanya anak berparas tampan itu.
"Tae-tae ... Kim Tae-tae namaku, ehhh Kim Taehyung. Hyung siapa? Aku takut hiks... "
Tangan anak tampan itu terulur mengusap airmata Taehyung kecil.
"Aku Jungkook ... Panggil aku Kookie hyung. Jangan menangis lagi ada aku di sini.... "
Usapan tangan Jungkook pun mampu membuat Taehyung merasa aman. Taehyung tersenyum lebar menampilkan senyum kotak khasnya dengan celengan babi yang masih berada di dekapannya.
"Ayo ke luar dari sini, hyung bantu ya..." Jungkook membantu Taehyung ke luar dari tong.
Kini mereka tengah berdiri berhadapan. Di tengah dingin malam dan gelapnya lapangan, mereka bergandengan tangan.
"Di mana rumahmu, Tae-tae?"
"Jauh di sana hyung.... Tae lupa tidak bilang kakek mau potong rambut. Sekarang Tae dikejar orang jahat. Tae-tae takut.... " Kembali Taehyung ingin menangis. Namun Jungkook dengan cepat menggelengkan kepalanya memberi isyarat agar Taehyung tidak menangis lagi.
"Ayoo kita pulang ke rumahku dulu Tae-tae.... "
Taehyung mengangguk pasrah. Bahkan jika kenyataannya nanti Jungkook adalah salah satu dari komplotan orang yang ingin menculiknya, Taehyung pun hanya bisa pasrah sebab tenaganya yang sudah habis jika ia ingin kabur.
Mereka pun berjalan bersama. Namun apa daya Taehyung memang sangat lelah setelah menangis dan bersembunyi. Langkahnya memelan. Jungkook yang menyadari itu dan menoleh ke arah Taehyung.
"Tae-tae lelah? Ayoo naik kepunggung hyung ... Hyung akan menggendongmu." Jungkook berjongkok di hadapan Taehyung. Taehyung yang sudah sangat lelah pun tanpa pikir panjang menaiki punggung Jungkook.
Jungkook tersenyum menampilkan senyum tampannya. Mengabaikan rasa sakit pada tangannya yang terkilir karena membantu Taehyung ke luar dari tong.
Usia mereka sebenarnya tidak terpaut banyak, hanya saja ... melihat ada anak manis yang menangis dan butuh pertolongan, Jungkook pun langsung menyeting dirinya untuk bagaimana terlihat keren di depan anak manis yang ternyata bernama Kim Taehyung.
"Kookie hyung ... Tae-tae ngantuk ...."
.
.Dan Taehyung seketika membuka matanya. Dadanya berdebar kencang. Tidur 5 menit tapi Taehyung sudah serasa mimpi melewati 5 benua. Mimpi itu terasa begitu nyata. Airmatanya pun tiba-tiba menetes di sudut matanya.
"Kookie hyung─Jungkookie ...." Taehyung pun kemudian turun di halte berikutnya. Ini belum sampai pada tujuannya. Tapi Taehyung tidak mau melanjutkan perjalanannya dengan naik bus lagi. Ia memutuskan untuk cepat menghentikan sebuah taksi.
Kali ini Taehyung tidak bermimpi. Ia sangat yakin itu bukan mimpi. Itu adalah kejadian nyata yang menyeramkam hingga Taehyung merasa itu mimpi buruk yang harus ia lupakan. Tapi Taehyung menyesal karena dalam mimpi buruk yang ia lupakan itu ada sosok yang membuat hatinya berdebar saat itu.
Taksi berhenti di rumah yang sudah sangat Taehyung hapal. Bahkan jika Taehyung mau berjalan sambil menutup mata, ia pun akan sangat hapal sekali letak sudut-sudut rumah itu.
Dengan serampangan Taehyung mengetuk pintu dengan tergesa. Berharap segera menatap wajah yang selama ini sudah ia lupakan.
Pintu pun kemudian terbuka. Taehyung segera memeluk tubuh di hadapannya dengan begitu erat. Bahkan isak tangisnya sudah tak mampu ia bendung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]
Fiksi PenggemarTidak ada kelembutan dalam tutur bahasa di dalam cerita ini Jadi pastikan jika kalian yang membaca adalah kookv handstand dan pecinta cerita ganda putera mature Collab author Oushizhacan