Bab-15

2K 128 3
                                    

Mereka benar-benar melakukannya. Bercinta sampai pingsan.

Jungkook bahkan sudah tak ingat lagi apa tujuan awalnya datang ke rumah ini. Tujuan Jungkook datang adalah untuk melayani Ibunya, bukan anaknya.

Taehyung sudah kembali terengah dengan nafasnya yang sudah seperti akan hilang menginggalkan raganya. Punggungnya yang diganjal bantal membuat dadanya semakin membusung, dan itu semakin membuat Jungkook ingin menremat hingga hancur puting Taehyung, saking gemasnya.

"Eunghhh~" Taehyung terus mendongakkan kepalanya. Pria yang kini berada di atas tubuhnya terus saja mengecup wajah dan juga lehernya dengan sangat sensual sekali.

"Sakitthhh Ahhh~ Tapi enak..." Racau Taehyung kala tangan Jungkook sudah kembali bergerilya di atas putingnya yang tegang mencuat.

Jungkook mencubitinya gemas dan lalu mengulumnya secara bergantian kanan dan kiri. Kecupan Jungkook pun juga tak hanya sampai di pipi dan leher saja, tapi tulang selangka Taehyung dan juga dada Taehyung kini juga menjadi sasaran dari kecupan Jungkook yang semakin menjadi.

Perut Taehyung kembali tegang. Nafasnya terus naik turun gelisah. Ia seperti orang yang hendak dicabut nyawanya oleh malaikat maut, tapi pria yang kini menindih tubuhnya, bukanlah malaikat maut, melainkan dewa pemuas napsu.

Jungkook mengecupi perut Taehyung yang nampak mengempis tegang. Tulang-tulang rusuknya tercetak jelas di sana sebab Taehyung yang terus merintih menyeuarakan rasa nikmat dari tubuhnya yang dicumbu oleh Jungkook.

Bunyi cecapan dari mulut Jungkook semakin membuat darah Taehyung berdesir hebat. Beberapa kali Jungkook mengecupi penis Taehyung, membuat sang empunya semakin belingsatan mendapatkan serangan-serangan dari Jungkook.

Taehyung semakin merintih di tengah desah basah dari suaranya yang kian serak. Rasa menggelitik dalam perut Taehyung kembali hadir. Seolah ribuan kupu-kupu magic tengah menginvasi dalam tubuh Taehyung.

Suara rintihan yang semakin lama semakin menjadi jeritan. Taehyung sudah tidak tahu lagi harus mengekpresikan perasaannya saat ini seperti apalagi. Ini terlalu nikmat, dan tanpa Taehyung sadari airmatanya pun bergulir.

"Jungkook... Ahhkkk~"

Jungkook menjulurkan lidahnya, memasukkannya ke dalam lubang anal Taehyung. Menjangkau sebisanya dan lalu mengepakkan lidahnya di dalam sana.

Astaga..... Taehyung benar-benar akan pingsan, bahkan sebelum Jungkook menumbukkan penisnya kembali.

Basah dan resah, itu yang Taehyung rasakan sekarang ini. Tubuh bagian bawahnya sudah becek akibat saliva Jungkook, dan Taehyung yang masih terlentang dengan punggung yang diganjal masih tetap dengan posisinya itu.

Mulutnya terus menganga dengan suara desahnya yang terus bergulir. Matanya yang sayu kian tertutup rapat. Bahkan untuk menatap wajah tampan yang kini sudah berada di depan wajahnya lagi, Taehyung pun tak kuasa.

Jungkook menyapu pipi Taehyung dengan jemarinya, menyeretnya acak menyusuri semua garis lekuk yang ada di wajah Taehyung. Menatap takjub dan penuh damba tersirat. Bagaimana ada paras se elok ini pada seorang manusia.

Mulut yang menganga itu kembali mengatup perlahan ketika kecupan Jungkook mendarat lagi di atas bibir Taehyung. Suara erangan manja pun menggema penuh goda ke dalam rungu Jungkook.

Jungkook menutus tautan bibirnya dan membuat jarak dengan tubuh Taehyung. Mulai bersiap memasukkan penisnya ke dalam lubang anal Taehyung.

Suasana tegang kembali mendominasi. Taehyung benar-benar tak memiliki jeda hanya sekedar untuk mengumpulkan nafasnya terlebih dahulu. Rasa penuh dan sesak sudah kembali ia rasakan.

DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang