Bab-40

968 73 16
                                    

Taehyung benar-benar membantu Jungkook seharian. Mengorbankan acara rebahannya serta mengabaikan keberadaan Yoongi, kakaknya yang kini tengah bersandar pada pintu pagar peternakan dengan bersedekap tangan.

Yoongi menatap bagaimana dua orang makhluk berbeda genre itu tengah saling membantu membersihkan kandang babi. Senyum bahagia tercetak di wajah mereka. Yoongi tahu adiknya tengah jatuh cinta.

Tapi dengan Jungkook? Seorang pria bekas pekerja seks? Yoongi tak habis pikir.

Haruskah ia merestui adiknya? Mungkin Yoongi akan menjadi seorang antagonis dalam sebuah cerita, jika sampai benar ia menentang kisah kasih adiknya yang memang terlihat bahagia saat ini.

Satu yang menjadi kekhawatiran Yoongi sebagai seorang kakak. Yoongi berharap jika Jungkook tak hanya ingin mempermainkan kepolosan dari adiknya.

Jadi mari kita lihat sampai mana ketulusan mereka akan terlihat.

Jungkook yang melihat siluet seseorang di ambang pintu pun menengadahkan wajahnya ke arah depan. Senyum kecil tercetak di wajah tampan Jungkook.

"Sayang bisa kau lanjutkan sendiri dulu? Aku akan menemui Hyungmu lebih dulu." Ucap Jungkook sembari meletakkan gagang sapunya. Taehyung memutar kepalanya menatap ke belakang. Melihat kakaknya sekilas dan mencebik kesal.

"Ih ganggu aja loo Hyungku tuh." Gerutu Taehyung sambil memajukan bibirnya beberapa centi. Jungkook tertawa kecil sembari mengusak rambut Taehyung pelan.

Jungkook berjalan menghampiri Yoongi. Mereka kini sudah saling berhadapan. Jungkook membungkukkan badannya sesaat sebagai tanda hormat pada yang lebih tua. Yoongi tersenyum kecil sambil mengangguk.

"Tidak usah terlalu formal padaku Jungkook. Bisa kita bicara sebentar? Biarkan adikku dengan babi-babinya lebih dulu." Ucap Yoongi sambil kemudian berjalan menjauh dari peternakan. Diikuti Jungkook dengan debar jantung yang mulai berisik.

Di teras belakang rumah mewah milik keluarga Kim kini mereka duduk bersantai. Menghindari dari teriknya sinar matahari saat jam sudah menunjukkan pukul 2 siang.

"Bagaimana pekerjaannya Jungkook? Apa kau masih sanggup?" Tanya Yoongi sambil meminum beer kaleng dingin .

"Ya Hyung, aku merasa nyaman dan senang bisa bekerja di sini." Jawab Jungkook yang juga ikut meminum beer yang sama dengan Yoongi.

"Baguslah.. Aku harap kau nyaman di sini Jungkook. Dan bukan karena adikku kan kau nyaman di sini?" Ucapan Yoongi sesaat membuat Jungkook sejenak tertegun. Sindirankah atau hanya sebatas candaan?

"Hyung... Boleh aku jujur?" Tanya Jungkook santai pada Yoongi.

"Katakan Jungkook."

"Aku kekasih adikmu Hyung. Kita sudah lama kenal. Dan tak lama aku menjadi kekasihnya. Jauh saat aku masih bekerja di Club. Kita sudah saling cinta. Apa kau keberatan dengan itu Hyung?" Tanya Jungkook memastikan. Yoongi menatap Jungkook dengan wajah datarnya.

Belum ada jawaban. Mereka saling diam dengan pandangan saling beradu. Yoongi mencari sebuah kebohongan di mata Jungkook. Tapi hanya ada ketulusan yang Yoongi lihat.

"Kau serius dengan adikku Jungkook?"

"Aku tahu kau akan mempertanyakan ini Hyung. Tapi jujur aku sangat mencintai adikmu. Dia lelaki yang manis dan polos. Dia yang merubahku menjadi sosok yang baru. Karena adikmu juga aku ingin keluar dari dunia kotorku Hyung." Jawab Jungkook dengan senyum kecil di wajahnya. Yoongi diam mendengarkan.

"Aku akan menbunuhmu jika kau hanya mempermainkan adikku Jungkook. Aku bersumpah." Yoongi kemudian tersenyum kecil sambil menyodorkan minuman beer nya ke arah Jungkook. Jungkook pun tersenyum lebar sambil menempelkan kaleng beer nya dengan botol milik Yoongi. Kemudian menenggak minuman mereka bersamaan. Restu pun sudah Jungkook dapat dari kakak Taehyung. Orang yang tanpa mereka sadari menjadi orang yang paling berjasa. Pencetus perbabian adalah Yoongi pelopornya.

DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang