Bab-27

1.4K 87 11
                                    

Masih kuat lanjut baca nc nggak?!

Kalau nggak aku stop di sini nc nya...

Soalnya rencananya nc akan sampai pada bab 30

Lanjut nc

Stop nc

Next bab ada di tangan readers

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

Di dalam kamar Taehyung terdapat cermin besar yang menempel di dinding, tepat berada di depan kasur Taehyung. Dan kali ini Jungkook ingin melanjutkan kegiatannya mencumbu Taehyung tepat menghadap kaca besar.

Jungkook ingin menunjukkan pada Taehyung, betapa cantiknya wajahmu ketika dalam keadaan frustasi sebab disiksa oleh hawa dan napsunya sendiri.

Namun alih-alih melihat pantulan wajahnya sendiri, Taehyung malah focus menatap lekat wajah Jungkook di pantulan kaca yang tampak begitu panas dan menggairahkan. Bahkan ketika hanya ulasan smirk yang Jungkook hantarkan pada manik sayu Taehyung. Dada Taehyung tetap saja berdebar, dengan gelenyar yang sudah mulai bergejolak lagi.

Jungkook menegakkan punggung Taehyung dan mengangkat dagunya. Menggerakkan jemarinya, membelai mesra area dada Taehyung dan samar-samar menggelitik puting Taehyung.

Melihat begitu pasrahnya Taehyung di bawah kuasanya, Jungkook pun tersenyum kecil di samping wajah Taehyung yang nampak memejam menahan desahannya.

"Lihat cantik... Lihat dirimu di kaca... Aargghh... Shit! Kau cantik sayang... Kau cantik sekali saat seperti ini..."

Jungkook kemudian menjilat lembut pipi Taehyung dan lalu turun semakin ke bawah. Dari mulai leher hingga ke pundak. Gigitan kecil Jungkook bubuhkan di pundak kanan Taehyung, dan itu sukses membuat sang empunya mengerang manja sebab rasa sakit yang ditinggalkan oleh gigi cabul milik Jungkook.

Seketika Taehyung membuka matanya yang masih tampak lemah, menatap dirinya mirip layaknya seorang pelacur. Dalam hati apa bedanya dirinya dengan Jungkook?

Kasih paham cuy... bedanya dibayar sama bayar~

Semua logikanya sudah gancur berantakan di bawah kuasa nafsu seorang dewa pemuas nafsu. Jungkook melepas tangannya, membiarkan menggantung di udara tanpa menyentuh tubuh Taehyung. Menunggu sang empunya merajuk terlebih dahulu karena kehilangan sentuhan cabulnya.

"Jungkook...."

Taehyung hanya memanggil, tapi entah siapa yang lebih cabul di sini, suara Taehyung yang lembut tertangkap begitu sangat menggoda. Hingga tanpa sadar pondasi Jungkook yang ingin kembali menggoda Taehyung pun runtuh.

"Hummm?" Jungkook menjawab panggilan Taehyung dengan kecupan di tengkuk Taehyung. Membuat sang pemilik tubuh kembali merasakan resah yang membawa gelisah hasratnya.

"Aku menginginkannya... Emhhh~"

Jungkook meraih dagu Taehyung dan lalu mengecup lembut bibir Taehyung. Suara erangan terdengar tertatih menggema di dalam mulut Jungkook.

Suara melody indah dari mulut Taehyung pun mengalun merdu sampai di telinga Jungkook. Membuat libido Jungkook terpanggil kembali.

Jungkook melebarkan kaki Taehyung, sedikit menekan punggungnya agar sedikit membungkuk dan lalu Jungkook segera memposisikan dirinya.

Rasa perih, penuh dan sesak kembali Taehyung rasakan. Ke dua tangan Taehyung memegang erat pada tangan Jungkook yang berada di pinggagnya. Jungkook kembali menghentakkan penisnya ke dalam lubang anal Taehyung.

DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang