Jungkook kemudian berpindah. Mendekat dan lalu duduk di samping Taehyung. Mengusap dahi Taehyung yang masih berpeluh berpeluh. Semilir angin yang berhembus melalui jendela kamar Taehyung yang sengaja dibuka Jungkook, tak cukup menyegarkan peluh Taehyung.
Rokok yang Jungkook apit di jarinya masih separuh, sesekali Jungkook menghisap rokok di jarinya sambil sembari masih melihat bagaimana Taehyung yang terus menatap kagum pada seorang Jungkook yang tengah menikmati sesapan rokoknya, seolah terhipnotis.
"Jungkook..." Panggil Taehyung lagi. Entah kenapa Taehyung menjadi gemar memanggil nama Jungkook. Dan Jungkook yang masih memandangi Taehyung menaikkan satu alisnya sebagai sahutan.
"Apa rasanya rokok itu enak?" Tanya Taehyung dengan polos. Jungkook pun terseyum simpul. Kemudian kembali menghisapnya. Menghembuskan asapnya membumbung ke atas.
"Tidak akan enak jika kau tak terbiasa. Aku sudah terbiasa dan ini candu bagiku sayang.." Jawab Jungkook menjelaskan. Tangannya masih mengusap wajah dan dahi Taehyung.
"Tapi sekarang canduku bertambah satu. Dirimu." Lanjut Jungkook sambil tersenyum tampan. Tahyung tersipu dibuatnya. Jungkook benar-benar penggoda ulung.
"Bolehkah aku mencobanya?" Taehyung kini bangun dan duduk di hadapan Jungkook. Matanya berkedip beberapa kali terlihat gemas di mata Jungkook. Sepertinya nyawa Taehyung sudah kembali lagi.
Tapi Jungkook bukannya menjawabi permintaan Taehyung, Jungkook malah menghisap rokoknya dalam-dalam kemudian dengan sengaja menyembulkan asapnya tepat di depan wajah Taehyung. Alhasil Taehyung yang tak terbiasa pun terbatuk-batuk.
Uhuuk.. Uhuuk... seperti itulah kira-kira bunyinya.
Jungkook tertawa kecil sambil menepuk lembut punggung Taehyung. Taehyung benar-benar anak yang polos. Dan brengseknya Jungkook yang merusak kepolosan bocah manis ini.
Salahkan saja si celengan babi
"Kau tidak akan bisa sayang... Bahkan kau tidak kuat dengan asap rokok ini... Lucu sekali." Jungkook tertawa. Dan Taehyung merasa diremehkan. Menatap Jungkook dengan wajah cemberut.
"Makanya ajari aku.. Jangan mengejekku yaa.. " Ucap Taehyung gemas. Jungkook mengusak rambut Taehyung dengan lembut.
"Kau ingin merasakan?" Tanya Jungkook di depan bibir Taehyung.
Taehyung menganggukkan kepalanya. Setelahnya Jungkook melumat habis bibir Taehyung. Saking tiba-tibanya Taehyung hampir terjengkang ke belakang. Jungkook memegang kepala Taehyung dengan satu tangannya. Taehyung pun menahan dirinya dengan memeluk leher Jungkook.
Lumatan mereka tak berlangsung lama. Jungkook g melepas ciumannya. Sebelumnya menjilat bibir Taehyung sekali. Jungkook tersenyum menatap Taehyung k yang mengecap rasa di mulutnya berulang kali sambil mengedipkan matanya.
"Enak?" Tanya Jungkook sambil mengusap sudut bibir Taehyung.
"Rasa mint? Sedikit pahit.. Tapi enak." Jungkook pun kemudian memberikan rokok di tangannya pada jari Taehyung.
"Hisaplah satu kali." Taehyung pun mencoba menghisapnya. Dan sialnya itu terlihat menggoda di mata Jungkook.
Satu hisapan dilakukan dengan lancar oleh Taehyung. Taehyung tidak sepolos yang Jungkook kira. Taehyung membalas menyembulkan asapnya di hadapan Jungkook. Mereka saling pandang dengan senyum saling menggoda. Jungkook mengambil kembali rokok di jari Taehyung.
"Wanna sex with cigarette baby?" Jungkook menawarkan sesuatu yang jelas tak mampu Taehyung tolak. Meskipun tubuhnya sudah terasa remuk.
"Do it.. " Jawab Taehyung yang kemudian tubuhnya didorong ke belakang oleh Jungkook hingga kembali terlentang. Jungkook mengungkung tubuh rampingnya. Kemudian Jungkook menyatukan dahi mereka. Mengecup singkat bibir Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]
FanfictionTidak ada kelembutan dalam tutur bahasa di dalam cerita ini Jadi pastikan jika kalian yang membaca adalah kookv handstand dan pecinta cerita ganda putera mature Collab author Oushizhacan