Bab-68

302 36 3
                                    

Hallo ... sengaja pengumumannya taruh depan biar nggak ke skip

Promo event ultahnya Jimin, aku open member di gc pdf vvip

Gc pdf vvip ini beda dengan gc baca, di gc pdf vvip, gc akan dikunci agar tidak ada spam chat karena di sana tempat untuk share info pdf berbayar maupun free

Dan semua pdf free sudah tidak akan aku bagikan kemanapun selain di gc pdf vvip

Berikut daftar list pdf free nya

Kalian hanya cukup membayar 13000 dan itu berlaku untuk selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian hanya cukup membayar 13000 dan itu berlaku untuk selamanya. Setiap ada event akan aku usahakan untuk membagi pdf

Minat joint hubungi nomor wa 085713568681

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.

"Bagaimana dengan kakakku, kek"

Kakek Kim terdiam sesaat sebelum kemudian menjawab. Raut wajahnya pun kini berubah menjadi tidak mengenakkan.

"Kau tanyalah pada kakakmu yang brengsek itu, nak. Bagaimana dia hidup selama ini, kau akan tahu setelah bertemu dengannya." Kakek Kim menghembuskan nafasnya kasar. Seolah enggan untuk membahas kakak Jungkook yang bernama Jeon Juhyun itu. Bocah sialan yang sudah berani membohongi dan memeras orang yang paling disegani di kalangannya.

"Nak─aku tahu siapa kakakmu itu. Bahkan dari mana dia berasal aku juga tahu. Untuk itulah sifat kalian sangat berbanding terbalik. Kau memiliki sifat dari darah asli orangtuamu. Sedang kakakmu─dia adalah anak asuh yang diambil orangtuamu dari panti asuhan."

Jungkook seketika membola mendengar penjelasan kakek Kim. Setahu Jungkook, kakaknya Juhyun adalah kakak kandungnya. Bukan anak angkat. Bahkan orangtua mereka memperlakukan Juhyun layaknya anak kandung mereka. Jungkook masih ingat betul akan kenangan itu, meski sudah terlewat sangat lama.

"Maksud kakek? Kakakku─?

Pertanyaannya terpotong karna kakek Kim sudah menjawabnya terlebih dahulu dengan anggukkan kepalanya perlahan. Tangan Taehyung mengepal erat menahan amarahnya. Pantas saja kelakuan bejad kakaknya tidak bisa masuk diakal. Dari yang menelantarkannya, dan juga tidak perduli dengan neneknya. Dan pada akhirnya, Jungkook pun menitikkan airmatanya, menangis dalam diam karena dirinya yang tidak tau apa-apa, dibalik banyak orang yang sedang melindunginya, termasuk neneknya.

"Maafkan aku sudah membakar jenazah orangtuamu bersama rumahmu, nak. Aku melakukan itu agar musuhku tidak mengejarmu. Aku hanguskan semua data diri kalian." Kakek Kim jelas merasa menyesal. Tapi Jungkook sekarang paham kenapa kakek Kim melakukan itu semua.

Yang mati biarlah mati. Orangtua Jungkook tidak akan mungkin hidup lagi. Maka, yang harus dilakukan oleh kakek Kim pada waktu itu adalah menyelamatkan sisa keluarga, termasuk si Juhyun sialan itu.

DIRTY JOB [ KOOKV VERSION ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang