(Freen's POV)
Ciiitttt
Suara dari rem bus kota menandakan bahwa aku sudah sampai ditujuanku. Segera aku turun dari bus dan berjalan menuju sebuah cafe kecil dengan papan tanda diatas pintu yang bertuliskan 'Nam's Lunch & Dinner'
Aku memasuki tempat itu menoleh kekanan kekiri mencari sosok yang sudah lama tidak kutemui.
"Halo, Nam. Sudah lama tidak bertemu." Ucapku kepada Nam yang sedang menulis pembukuan di meja kasirnya.
"Siapa ya? Kurasa aku mengenalmu tapi siapa?" Nam menyipitkan matanya mencoba mengingat- ingat diriku.
"Kau lupa sahabatmu sendiri?"
"Oh astaga! Freen! Bagaimana kabarmu teman? Sudah lama tidak bertemu." Nam berlari kearahku dan memelukku dengan erat.
"Yah seperti yang kau lihat aku masih hidup."
"Bagaimana kau bisa berada disini? Bukankah kau selalu bermimpi ke kota besar?" Tanyanya.
"Yah... Emm... Kota besar ternyata tidak cocok untukku jadi aku pindah kesini sementara waktu." Alasanku.
Kami berbicang- bincang agak lama mengingat kembali masa- masa sekolah kami dan saling menanyakan keadaan kami setelah kami berpisah.
"Jadi... Kenapa kau kesini mengujungiku?"
"Emm... Sebenarnya aku sedang mencari pekerjaan sementara dan satu- satunya yang kupikirkan adalah tempatmu? Bisakah aku bekerja disini untuk sementara waktu Nam? Aku tidak masalah dengan gaji kecil."
"Kenapa tiba- tiba sekali? Dan kau tidak apa- apa dengan gaji kecil? Kau yakin tidak sedang bermasalah, Freen? Kau tau aku selalu siap membantumu." Ucap Nam.
"Tentu tidak , Nam. Aku... aku... aku butuh pengalaman kerja untuk bisa bekerja di kota besar. Selama ini resto- resto disana selalu menolakku karena alasan itu. Jadi... Bisakah aku bekerja disini untuk menambah pengalamanku? Kau tau aku bisa memasak." Hanya itu alasan yang bisa kupikirkan. Tidak mungkin kan aku mengatakan kondisiku yang sebenarnya.
"Hmmm.... Oke. Kau boleh bekerja disini Freen. Aku juga sebetulnya butuh orang tambahan untuk bagian dapur."
"Sungguh? Terima kasih, Nam kau memang yang terbaik." Ucapku padanya.
"Ya, ya itulah gunanya teman. Jadi kau bisa mulai besok?"
"Tentu saja. Kau membutuhkan aku diposisi apa, Nam?"
"Kau bisa menjadi cook (tukang masak) mulai besok Freen."
"Sekali lagi terima kasih, Nam. Aku akan berangkat lebih awal besok. Sampai jumpa!"
"Ya, ya, sampai jumpa besok!" Ucap Nam melanjutkan pekerjaannya.
Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan juga.
Next chapter mature content favorit kalian :v
Update nanti malam
KAMU SEDANG MEMBACA
The Runaway (FreenBecky)
FanfictionBercerita tentang seorang gadis kaya yang melarikan diri dari perjodohan yang direncanakan ayahnya. Mature content. Freen futa/ G!P/ intersex Read at your own risk.