Epilog

4.1K 305 10
                                    

(Author's POV)

*3 tahun kemudian*

"Ma...ma... Daddy mana?"

"Daddy sebentar lagi pulang sayang." Ucap Becky yang sedang menimang- nimang Leo anaknya.

Cklek.

"Becky, Leo, daddy pulang!" Ucap seseorang dari arah pintu rumah.

"Daddy!"

"Akhirnya kau pulang juga. Cafe sedang ramai?" Tanya Becky menyerahkan Leo.

"Iya, sayang, maafkan aku ya karena terlambat. Ini tatalah dulu." Ucap Freen menyodorkan bingkisan kue kepada Becky.

"Daddy kata mama sekayang Eo umul dua!" Ucap bocah itu.

"Iya sayang lihat daddy sudah beli kue untukmu." Freen menunjuk ke arah kue tart yang sedang dihias oleh Becky dengan lilin angka 2.

"Freen, mandilah dulu setelah ini kita makan bersama." Ucap Becky mengambil Leo dari gendongan Freen.

"Baiklah." Ucap Freen mengecup kepala Becky dan Leo.

Freen mandi sementara Becky menggendong Leo untuk didudukan di kursi bayi.

Ting Tong

"Siapasih? Apa Freen mengundang tamu ya?" Benak Becky.

Cklek.

Badan Becky menjadi kaku ketika melihat sosok yang sudah lama tidak ditemui muncul begitu saja di depan rumah mereka.

"Daddy?"

"Becca... Daddy..."

"Menjauhlah dari istriku!" Ucap Freen muncul tiba- tiba dan segera menarik Becca kebelakangnya.

"Kau mau apa kesini! Mau membawa Becky pergi lagi?! Tidak bisa! Dia sudah menikahiku dan kami sudah punya anak!" Ucap Freen tegas.

"Tenanglah aku tahu. Aku hanya rindu anakku." Ucap ayah Becky.

"Dia tidak! Pergilah!"

"Freen, sayang, tenanglah biarkan aku berbicara dengan daddy, ya. Kau masuk saja dulu menemani Leo." Ucap Becky kepada Freen.

"Hmm baiklah. Teriaklah jika terjadi sesuatu. Dan kau pak tua.... Jangan macam- macam!" Desis Freen sebelum masuk untuk menemani Leo.

"Jadi... Daddy kenapa kesini?" Ucap Becky.

"Daddy hanya merindukanmu. Daddy merindukan putri kesayangan daddy." Ucapnya merentangkan tangan.

Becky dengan ragu memeluk daddynya.

"Sudah kan daddy sudah bertemu denganku. Pulanglah." Ucap Becky.

"Becca... Kembalilah, nak. Pulanglah ke daddy." Ucapnya menatap mata Becky.

"Apa kau gila, dad? Aku tidak akan meninggalkan keluargaku!" Desis Becky marah.

"Kau boleh membawa keluargamu. Aku bisa memberikan Freen pekerjaan yang lebih layak." Tawarnya.

"Tidak. Aku lebih suka disini." Ucap Becky pelan.

"Tapi rumah ini terlalu kecil untuk kalian bertiga lagipula cafe kecil itu tidak menghasilkan banyak uang."

"Aku tahu, dad. Tapi aku suka disini. Begitu juga Freen. Dia lebih suka bekerja keras di dapur cafenya daripada harus bekerja kantoran sepertimu." Ucap Becky melipat tangannya.

....

"Jika sudah tidak ada lagi yang dibicarakan biarkan aku masuk." Ucap Becky.

"Tunggu! Bolehkah aku menemui cucuku?" Tanya ayah Becky.

....

"Aku hanya ingin menemuinya aku tidak akan bermacam- macam."

Cklek.

"Kau sudah selesai, Becky? Ayahmu tidak- kau!" Ucap Freen melihat ayah Becky yang ikut masuk.

"Aku tidak mengizinkanmu masuk!" Ucapnya lagi.

"Tenanglah, sayang, daddy hanya ingin ikut makan malam bersama kita." Ucap Becky mengelus lengan Freen.

"Mama itu ciapa?" Ucap Leo menunjuk ke ayah Becky.

"Itu kakekmu, Leo." Ucap Becky.

"Kakek? Leo punya kakek?" Ucap Leo merentangkan tangannya supaya ayah Becky mendekat.

Ayah Becky ingin mendekat sebelum akhirnya ditahan oleh Freen.

"Kau mau apa?" Tanya Freen curiga.

"Aku hanya ingin menemui cucuku."

"Freen, biarkan ayah melihatnya." Ucap Becky menenangkan Freen.

"Baiklah."

Sepanjang makan malam 3 orang dewasa itu memfokuskan perhatian mereka kepada Leo yang berulang tahun terutama ayah Becky. Mulai dari menyanyikan lagu, meniup lilin, memotong kue, hingga memberikan kado.

Malam semakin larut dan Becky sedang menidurkan Leo di ranjangnya sementara Freen dan ayah Becky berbicara diluar rumah.

"Jangan berani merebut kebahagiaan keluargaku, pak tua!" Ancam Freen.

"Tenanglah, Freen, aku hanya ingin menemui kalian saja. Aku tidak berniat yang aneh- aneh!"

...

"Terima kasih sudah menjaga putriku dengan baik dan memberikan cucu untukku." Lanjutnya.

"Kau yakin tidak ingin pindah ke rumahku saja atau ke rumah yang lebih besar?" Tawarnya.

"Tidak. Aku suka disini. Becky suka disini."

"Baiklah. Hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu. Sekali lagi terima kasih."

"Tentu saja." Ucap Freen.

"Tolong jagalah putri dan cucuku dengan baik, ya. Aku akan mengunjungi kalian sering- sering." Ucap ayah Becky berjalan ke arah mobilnya.

"Ya, tentu." Ucap Freen melihat mobil itu pergi.

"Daddy sudah pergi, sayang?" Ucap Becky di belakang Freen.

"Sudah." Ucap Freen berjalan ke arah Becky.

"Leo sudah tidur?" Ucap Freen memeluk Becky.

"Hmm.. baru saja."

"Sayang... Aku rasa Leo akan kesepian jika hanya tinggal dengan kita saja." Ucap Freen.

"Kita bisa mencarikannya teman di sekolah nanti." Ucap Becky.

"Tidak. Tidak. Bukan begitu. Akan lebih baik jika dia punya teman juga di rumah kan?"

"Di rumah?"

"Ya kau tau kita bisa memberinya... Adik." Ucap Freen menyeringai.

"Ish dasar mesum!" Ucap Becky memukul dada Freen pelan.

"Kau mau membuatkannya malam ini?" Ucap Freen.

"Tentu!"

.
.
.
.
.
.
Buat yang minta season 2 maaf ya tapi kepala Author udah panas 😂😂😂😂😂😂

Kalaupun ada season 2 mungkin masih lama

Terima kasih sudah membaca

Love,

Author

The Runaway (FreenBecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang