Mature content pertengahan chapter!
Kali ini mature contentnya lebih brutal jadi yang gasuka lebih baik diskip!
(Author's POV)
"Becky, aku pulang!" Suara Freen terdengar dari luar rumah. Freen pun segera memasuki rumah dan mencari seseorang.
"Oh ternyata kau disini." Ucap Freen yang melihat Becky sedang memasak untuk makan malam.
"Oh, kau sudah pulang. Bagaimana kau mendapat pekerjaannya?" Tanya Becky sambil mencuci peralatan masaknya.
"Ya, aku mendapatkannya." Ucap Freen tersenyum. Setelah sekian lama melamar kesana kemari, ditolak berkali- kali, akhirnya Freen mendapatkan pekerjaan juga.
"Oh, Freen, aku ikut senang mendengarnya." Becky berjalan menghampiri Freen dan memeluknya.
"Ayo makan dulu aku sudah menyiapkan makan malam kita." Ucap Becky lalu melepaskan pelukan mereka dan menggandeng tangan Freen ke arah meja makan.
Becky segera mengambil anggur murahan dari dalam kabinet dapur lalu menuangkannya ke dalam gelas miliknya dan Freen.
"Anggur? Sejak kapan kita punya anggur?" Tanya Freen.
"Aku membelinya tadi siang di supermarket. Aku ingin meminum anggur ini bersamamu untuk merayakan pekerjaan pertamamu." Kata Becky sambil menuang anggur.
"Kenapa kau sangat yakin kalau aku akan diterima, hmm?"
"Karena aku tahu kau adalah seseorang yang selalu menepati perkataannya dan bertekad kuat. Itulah kenapa aku percaya padamu."
Sejenak Freen terdiam memandangi Becky. Freen terharu dengan perkataan Becky.
"Terima kasih, Becky." Ucapnya.
"Sama- sama, Freen. Terima kasih juga sudah mau berjuang untukku. Ayo kita makan sebelum makanannya dingin."
~
Makan malam sudah selesai kini Becky sedang duduk di ruang TV sementara Freen mencuci piring- piring yang tadi digunakan.
"Sudah mau tidur?" Tanya Freen menuju ke arah Becky.
"Kau sudah selesai? Ayo tidur." Ucap Becky menggandeng tangan Freen kearah kamar mereka.
Sesampainya dikamar Freen segera menuju gantungan baju untuk menggantung baju- bajunya. Selesai menggantung, Freen mengambil celana boxer untuk dipakai tapi terhenti ketika merasa penisnya diremas secara tiba- tiba.
"Ahh Be-Becky! Ngapain?!" Desah Freen ketika remasan tangan Becky semakin terasa dipenisnya.
"Kurasa kita perlu melakukan sesuatu untuk merayakan pekerjaan pertamamu. Kau mau?" Bisik Becky dengan nada sensual di telinga Freen.
"Ahhh ahh tentu!" Freen langsung memutar badannya dan mendekap Becky hingga tubuh Becky terhimpit oleh tembok dan badan Freen. Kedua bibir mereka menyatu dan saling melumat sementara tangan mereka berusaha melucuti baju satu sama lain.
Setelah keduanya telanjang, Becky mengarahkan Freen untuk duduk di tepi kasur lalu Becky duduk diatas pangkuan Freen sambil melanjutkan ciuman mereka.
Freen reflek meletakkan kedua tangannya di pantat Becky meremas dan mendorong berharap penisnya mendapat gesekan dari milik Becky.
Freen hendak mengangkat tubuh Becky untuk ditidurkan tapi Becky menahannya dan berkata,
"Ahhh sabar sayang biarkan aku memanjakanmu dulu."
"Memanjakan? Memanjakan bagaima-" Belum sempat Freen selesai berbicara Becky sudah berlutut di lantai memegang penisnya dan menatap Freen dengan tatapan sensual.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Runaway (FreenBecky)
FanfictionBercerita tentang seorang gadis kaya yang melarikan diri dari perjodohan yang direncanakan ayahnya. Mature content. Freen futa/ G!P/ intersex Read at your own risk.
