Suara musik klasik yang diputar di pojok ruangan menjadi back sound iringan pesta yang dilakukan di kediaman Vincent.
Para tamu undangan begitu rapi dengan setelan mewah yang mereka kenakkan.
Haechan sedang bersama dengan kedua orang tuanya dan kakak sulungnya sedang sibuk menyambut kedatangan para kolega bisnis Ayah dan ibunya, sementara Mark sendiri, entah hilang kemana anak itu.
Haechan kesal?
Tentu saja tidak!, ia malah senang karena tak perlu mengenalkan alpha miskin itu kepada kolega ayahnya.Mau ditaruh mana muka Haechan kalau orang-orang itu tau kalau mare nya adalah orang miskin?
Apalagi selama ini mereka mengenal Haechan sebagai seorang remaja sosialita yang gemar berbelanja.
" Dad, aku kesana dulu " ucap Hendery.
tanpa mendengarkan persetujuan dari sang ayah ia langsung pergi dari sana.
Sebenarnya ia sangat malas harus berbasa basi dengan teman teman ayahnya itu.Haechan meruntuki Hendery yang sekarang sedang haha hihi dengan teman temannya, sementara ia sendiri harus menemani kedua orang tuanya disini.
" Apakah ini putra bungsu? " Haechan menundukkan kepalanya hormat pada pria yang umumnya sudah menginjak kepala empat itu.
" iya, ini putra bungsuku" Jhonny merangkul pundak Haechan sambil tersenyum ramah kearah koleganya itu.
" Hai nak, siapa namamu? "
" nama saya Haechan, Haechan Vincent Lee " Haechan melepaskan rangkulan ayahnya dan kembali menunduk hormat pada pria tersebut.
" apa kau sudah menemukan mate mu? " tanyanya.
" saya be -"
" dia sudah menemukan mate nya" sambar Jhonny cepat.
Jhonny tau anaknya ini pasti tak akan mau mengakui pasangannya dihadapkan kolega nya.
" Ah... Sayang sekali, padahal aku berharap putra bungsumu ini menjadi mate putra sulungku" ucapnya penuh sesal.
Haechan ikut menyayangkan takdirnya sebagai pasangan dari alpha miskin itu.
" dulu aku juga pernah berharap seperti itu "
Sial!, seharusnya aku tak menjadi mate dari orang miskin itu! Gerutunya dalam hati.
" ngomong ngomong dimana mate mu nak? "
" dia sedang ada urusan sebentar "
" jadi dia tidak ada di pesta ini? "
" iya, om"
" sayang sekali, padahal aku ingin melihat wajah alpha mu itu "
Aku malah bersyukur dia tak ada disini
" ngomong ngomong... Apakah kau kesini sendiri Jae? "
" tidak juga, aku datang bersama dengan istri dan anak bungsuku "
Jarinya menunjuk kearah sang pasangan yang sedang berbincang dengan teman teman sosialita nya lalu kearah putra bungsunya yang sedang duduk bersama pemuda manis di sebelahnya.
Haechan membelalakan matanya terkejut.
Ia tau persis siapa pemuda manis yang duduk disamping putra bungsu Jaehyun itu, siapa lagi kalau bukan
Lavendra Jaemin Na.Tunggu dulu, dia duduk bersama dengan Jeno?
Ini tidak seperti yang Haechan bayangkan kan?" oh iya, pemuda yang berada di sebelahnya itu merupakan pasangan dari putra bungsu ku " pundak Haechan langsung lemas seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Alpha
Teen FictionEntah takdir apa yang sekarang sedang dijalaninya, Haechan merasa Tuhan sedang bermain main dengannya karena ia harus dipasangkan dengan alpha miskin bernama Mark Lee itu. Haechan membencinya tapi takdir menginginkan mereka bersatu. " jadi kaya du...