Hari ini adalah hari minggu, dan hari ini juga Haechan akan pergi bersama dengan kakaknya.
Sementara Mark, pemuda itu sedang sibuk menyiapkan sarapan di dapur.
Setelah lebih dari enam bulan tinggal di rumah Mark, Haechan mulai ada kemajuan.
Ia mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan itu dan sekarang ia sudah mulai dekat dengan Mark, tapi sebagai teman.
Sejak saat didepan indomaret itu, Haechan dan Mark kemudian memutuskan untuk memulai sejak awal hubungan mereka.
Dari yang awalnya stranger, lalu musuh dan sekarang Haechan dapat berteman baik dengan Mark.
Tapi tentunya masih ada kecanggungan diantara mereka, dan hal itu mampu mereka hadapi selama dua bulan belakangan.
Meskipun diselingi oleh hinaan Haechan dan kata kata bijak penuh kesabaran dari Mark.
" sarapannya sudah siap? " tanya Haechan sambil berjalan menuju area dapur.
" hampir Chan " Mark menjawab tapi matanya masih fokus mengaduk sayuran yang berada diatas wajan.
Haechan pun memutuskan untuk membantu Mark, namun ia hanya membantu untuk menyiapkan secangkir kopi dan segelas susu hangat miliknya.
Beberapa menit kemudian semua hidangan sudah tersaji diatas meja dan Haechan begitu lahap menikmati sarapan pagi yang dibuat oleh Mark itu.
Sejujurnya Haechan agak menyesal karena tak pernah mau mencoba untuk memakan masakan Mark sebelumnya dan sekarang ia sangat bahagia karena dapat memakan masakan mate nya tersebut.
" kak Hendery jadi menjemput mu? "
" hm "
" maaf aku tak bisa mengantarkan dirimu Haechan "
" tidak apa apa Mark, lagian Hendery juga akan menjemputku "
" Berhati-hatilah, jangan lupa membawa second blocker milikmu "
" hm"
Setelah sarapan Mark langsung pergi setelah berpamitan kepada Haechan, pemuda itu katanya sedang ada urusan bersama dengan teman teman kerjanya sementara Haechan sendiri sedang menunggu Hendery didepan rumah sambil memainkan ponselnya.
Tak lama kemudian Hendery sudah datang sambil memakai mobil yang sangat tak asing bagi Haechan.
Haechan memicingkan matanya ke arah Hendery yang sekarang berjalan menghampiri dirinya.
" pinjam cil, yaelah.. Gitu banget tatapannya " cengir Hendery setelah mengetahui tatapan apa yang ditujukan Haechan kepadanya.
" cih "
Haechan berjalan mendahului Hendery lalu ia duduk di kursi bagian depan mobil tersebut.
" ngambek lo? "
" ... "
" perasaan kalau lo minjam mobil gue, gue nggak pernah ngambek deh" gumam Hendery yang masih dapat didengar oleh Haechan.
Keheningan terjadi hanya beberapa menit karena setelahnya Haechan sudah banyak mengeluarkan ocehan tentang kehidupan sehari-hari bersama Mark saat Hendery memancingnya tadi.
Perjalanan begitu singkat saat tau tau mobil Hendery sudah terparkir di basement salah satu mall terbesar di kota.
Haechan berjalan dengan digandeng oleh Hendery sampai mereka tiba di salah satu tempat makan di mall tersebut.
Hendery membawa Haechan menjumpai seorang omega cantik yang sedang tersenyum ramah ke arahnya dan sang kakak.
'' Xiaojun perkenalkan ini adikku, Haechan " Hendery menunjuk Haechan yang masih sibuk mencerna apa yang terjadi.
" dan Haechan perkenalkan ini Xiaojun, omegaku" detik itu juga Haechan langsung membelalakkan matanya terkejut.
" Axelrod Dejun Xiao " ucap Xiaojun sambil mengulurkan tangannya di hadapan Haechan .
Haechan dengan pandangan linglung pun menerima jabatan tangan tersebut.
" Haechan Vincent Lee" Haechan balik memperkenalkan dirinya.
" Vincent?, bukankah kau kau sudah memiliki mate? " tanya Xiaojun bingung.
Hendery sempat bercerita bahwa Haechan sudah memiliki pasangan, lantas mengapa anak itu tak menggunakan marga sang alpha?
" aku berencana mengunakan marga itu sampai aku siap menerimanya " jawab Haechan.
Sebenarnya ia masih belum mau menghapus marga Vincent dari dirinya, ia mana mau menggunakan hanya marga Lee dibelakangnya.
" ahhh.... Begitu rupanya "
" iyaa"
Kemudian mereka pun terlibat obrolan cukup panjang dikarenakan otak mereka yang sepertinya saling terhubung.
Setelah cukup lama mengobrol mereka pun memutuskan untuk berbelanja dan bermain sebelum Hendery membawa omega miliknya ke hadapan kedua orang tuanya.
Xiaojun, Hendery dan Haechan menghabiskan banyak waktu di Timezone untuk memainkan berbagai permainan.
Hari ini terasa begitu menyenangkan dan Haechan begitu sangat menyukainya.
Kapan lagi ia bisa memanjakan dirinya dengan barang mewah dan bukan dengan menggunakan uang miliknya sendiri?
Setelah puas bermain main di Timezone, mereka pun melanjutkan untuk pergi ke toko se krim gelato karena Xiaojun menginginkan nya.
" traktir aku ya kak" Haechan menunjukkan puppy eyes andalannya dan Hendery langsung menganggukan kepalanya setuju.
Xiaojun yang berdiri disamping Hendery sampai tak bisa menahan kegemasannya dan berakhir ia menguyel uyel pipi anak itu sampai matanya berkaca kaca karena kesakitan.
Jika tidak dipisahkan oleh Hendery, Xiaojun pasti sudah membuat pipi tembem milik Haechan itu berderai air mata.
akhirnya sore itu dihabiskan dengan mendapatkan sepatu keluaran terbaru dari Prada dan es krim gelato traktiran dari Hendery.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Best Alpha
Подростковая литератураEntah takdir apa yang sekarang sedang dijalaninya, Haechan merasa Tuhan sedang bermain main dengannya karena ia harus dipasangkan dengan alpha miskin bernama Mark Lee itu. Haechan membencinya tapi takdir menginginkan mereka bersatu. " jadi kaya du...