Suatu hari di kediaman Vincent.

138 17 1
                                    

  Haechan menormalkan raut wajahnya yang sedang marah tadi, ia berjalan menghampiri Mark yang sedang merapikan dirinya di ruang ganti.

" percuma, nggak akan tambah ganteng " sarkas Haechan dari arah pintu ruang ganti, Mark yang memang sedang memperbaiki gaya rambutnya itu tersentak kaget.

" Haechan, sejak kapan kamu berdiri disitu?! " tanya Mark gugup, ia takut Haechan mengetahui apa yang dari tadi ia gumamkan.

" nggak tau, lupa " Haechan melesat pergi meninggalkan Mark yang sekarang berjalan kikuk dibelakangnya.

" kenapa nungguin aku? " tanya Mark saat mereka sudah berada di area parkir.

" duit gue habis " satu kalimat yang mampu membuat Mark memandang Haechan dengan perasaan bersalah.

" Haechan, I'm sorry, I'm forget - "

" jangan pakai Inggris anjing!, gue nggak bisa bahasa Inggris! "

" iya maaf, tadi aku lupa buat isi saldo kamu "

" hm"

" kamu ngambek ya? "

" nggak! "

" tuh kan... Maaf ya Haechan, lain kali nggak akan aku ulangin lagi "

" terserah "

" mau cari makan dulu apa langsung pulang? "

" langsung aja ke rumah gue"

" ngapain? "

" mommy mau adain party jadi kita disuruh kesana buat bantu persiapan pestanya "

" kapan pestanya? "

" besok malam"

" ya udah "

Motor itu melaju dengan kecepatan sedang membelah padatnya jalan kota malam hari itu.

Haechan yang duduk dibelakangnya hanya sibuk memperhatikan pemandangan yang jarang ia nikmati, sementara sang pengemudi motor bingung hendak mengatakan apa.

Setelah menempuh perjalanan hampir sejam, akhirnya motor yang dikendarai oleh Mark berhenti dihalaman rumah Haechan.

Sang satpam dengan sigap langsung membawa motor milik Mark ke bagasi sementara Haechan dan Mark berjalan menuju rumahnya.

Sudah lebih dari dua bulan Mark menjadi pasangan dari Haechan, namun baru pertama kali ini ia mengunjungi rumah sang calon mertua selain karena mengambil mobil dan barang barang Haechan yang lain.

Sesampainya di dalam, hal yang pertama kali Haechan lihat adalah sang mommy yang sedang menyiapkan makan malam dibantu oleh seorang pelayan.
Tanpa ba bi bu Haechan langsung menerjang tubuh sang mommy.

Ten tentu saja terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Haechan tapi ia hanya tersenyum sambil membalas pelukan putra bungsunya.

" miss you so much mommy.. "

" miss you too my little bear "

Mark berdiri disana, melihat interaksi lucu antara ibu dan anak itu.

Little bear? So cute
Ucap Mark dalam hatinya.

" baru sampai son? " pertanyaan itu langsung mengalihkan perhatian Mark.
Ia menunduk hormat pada orang yang menjabat sebagai ayah dari sang mate.

" udah agak lama Dad"

" mari ikut Daddy sebentar "

Mark melirik sekilas kearah Haechan yang juga sedang melirik ke arahnya.

My Best AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang