Sebelum kejadian

102 14 1
                                    

   Siang itu cuaca sedang terik - teriknya membuat omega manis itu malas untuk melangkahkan kakinya walau hanya untuk mengambil minum di lantai bawah.

" tuan muda, ini jus jeruk yang anda minta " suara dari luar pintu itu hanya dilirik sekilas oleh Haechan.

" masuk aja bik! " teriak Haechan masih dengan posisi nyaman untuk meng scroll tiktok di ponsel miliknya.

Sang pelayan membuka perlahan pintu kamar Haechan kemudian dengan hati hati ia meletakkan jus jeruk tersebut di atas nakas sebelah tempat tidur Haechan.

Setelah membungkukkan badan, ia langsung pergi meninggalkan kamar tuan muda nya itu.

Masih dengan mata yang fokus melihat video yang fyp di tiktok miliknya, tangan Haechan berusaha untuk mengambil jus di atas nakas tersebut, namun tanpa sengaja jus tersebut malah jatuh ke lantai dan bunyinya mengema di setiap sudut kamar Haechan.

Haechan sempat terkejut sebelum kemudian ia berdecak kesal dan langsung turun dari atas ranjang empuk miliknya.

Saat Haechan membuka pintu kamar miliknya, ia terkejut ketika mendapati seorang pemuda berdiri di hadapannya dengan wajah yang bisa dibilang cukup panik.

"Miskin?, lo ngapain disini?! " tanya Haechan dengan nada sedikit kasar.

" kamu nggak apa apa?! " bukannya menjawab pertanyaan Haechan, Mark malah sibuk meneliti tubuh Haechan dari atas sampai bawah, ia takut omeganya ini akan terluka.

Haechan yang diperhatikan seperti itu merasa risih apalagi saat Mark memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri.

Berdecak kesal, Haechan pun menyingkirkan tangan Mark dari ke-dua pundaknya.

" lo ngapain disini? " tanya Haechan lagi.

" tadi aku dengar ada suara pecahan dari kamar kamu, mangkanya aku buru buru cek ke atas " ucap Mark jujur, dan entah mengapa Haechan jadi salah tingkah dibuatnya.

" muka kamu kenapa merah? " pertanyaan polos itu keluar begitu saja dari mulut Mark.

" kamu demam ya? " tanya Mark lagi karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari mulut Haechan.

" minggir, gue mau ambil sapu! " ucap Haechan sambil mendorong tubuh Mark ke samping.
Jujur, ia merasa sangat malu sekarang.

" mau buat apa? " tanya Mark bingung sambil mengikuti langkah Haechan yang berjalan menuruni anak tangga satu persatu.

" buat bersihin beling di kamar"

" kamu habis jatuhin apa? " tanya Mark, ada nada khawatir di dalamnya dan Haechan tak menyadarinya.

" gelas''

" belum kamu sentuh kan? " tanya Mark sambil melirik tangan Haechan yang berada di sampingnya.

Haechan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
Mark pun menghembuskan nafas lega di buatnya.

Sesampainya dilantai dasar, Haechan segera mengambil peralatan untuk membersihkan pecahan gelas dikamarnya.

Mark tentunya langsung mengerutkan dahinya bingung, pasalnya dulu bahkan Haechan tak pernah mau untuk memegang sapu di rumahnya, namun melihatnya berinisiatif untuk membersihkan sendiri kekacauan yang ia perbuat rasanya sungguh aneh bagi Mark.

" biar aku aja yang bersihin"

" gue aja"

" nggak papa chan, kamu duduk aja biar aku yang bersihin"

Posisinya sekarang mereka sedang berjalan menaiki tangga dan terus berdebat, dan tanpa mereka sadari, dibelakang mereka ada Hendery yang menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

My Best AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang