Prolog

316 18 0
                                    

   Haechan Vincent Lee merupakan anak bungsu dari pasangan Jhonny Vincent Lee dan Ten Avicenna Kim.
Ia memiliki kakak yang usianya terpaut 2 tahun di atasnya, namanya Hendery Avicenna Lee, .

Keluarga Haechan merupakan keluarga yang cukup harmonis, ayahnya adalah seorang pengusaha batu bara sedangkan ibunya adalah seorang model kelas atas.
Dalam hidupnya ia tak pernah merasakan apa yang dinamakan dengan kekurangan sebelum semuanya berubah.

     Hidupnya tak lagi sama saat ia bertemu dengan seseorang yang mengatakan bahwa ia adalah Alpha nya sambil menunjukkan tanda di tengkuk lehernya, sama seperti tanda mate yang ia miliki.
Sejak saat itu pula hidup Haechan benar benar berubah drastis, dari yang awalnya bergelimang harta, lalu turun menjadi rakyat jelata.

Haechan amat sangat membenci kehidupannya itu, apalagi dengan pemuda yang menurut Haechan sangat jauh dari apa yang selama ini ia perkirakan.
Pemuda itu bernama Mark Lee, tidak ada nama tengah yang berarti ia bukan merupakan bangsawan kelas atas sama seperti dirinya, namun ia harus menerima kenyataan bahwa sekarang hidup yang selalu ia jalani itu harus berakhir saat pemuda bernama Mark Lee itu mengajaknya untuk tinggal bersama di sebuah rumah yang tak layak disebut sebagai rumah.

Haechan membencinya, ia benci ia harus tinggal bersama dengan orang yang tidak ia cintai dan ia harapkan, apalagi orang itu tidak sekaya dirinya.
Padahal dulu Haechan selalu berharap agar ia memiliki seorang mate yang kekayaannya berada di atasnya, namun yang ia dapatkan justru sebaliknya.

" kau melamun lagi? " pertanyaan itu membuyarkan lamunan Haechan yang sedang merebus mi instan di dapur, tanpa mengalihkan perhatian dari kegiatannya Haechan bisa menebak siapa yang kini sedang berdiri dibelakangnya itu.

Tak ada sedikitpun niatan Haechan untuk membalas sapaan orang itu, ia masih melanjutkan kegiatannya, yaitu menuangkan mi yang baru saja ia masak itu kedalam mangkuk kosong di atas meja makan.
Setelah itu Haechan pun menyantap mi instan yang baru saja dibuatnya itu tanpa memperdulikan Mark yang masih berdiri di sampingnya.
" Haechan... " lirihnya namun Haechan tetap tak mau menolehkan kepala ke arah Mark.
" Haechan aku minta maaf-"
" nggak usah ngomong sama gue kalau lo nggak bisa bikin gue kayak dulu lagi " sarkasnya sebelum kemudian Haechan meninggalkan mangkuk makanannya yang baru saja ia santap.
Mark menunduk lesu lalu menghela nafas panjang.
Selalu seperti ini, setiap kali Mark mencoba untuk memperbaiki hubungannya dengan Haechan pasti kalimat itu yang akan haechan keluarkan dari mulutnya.

" sepertinya aku harus berkerja lebih giat lagi " gumamnya.
Mark kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan area dapur, langkah kakinya berhenti tepat dihadapan kamar yang terletak di depan kamar pribadi miliknya, di dalam kamar itu terdapat seorang omega yang daritadi sibuk mengumpati alpha yang sekarang berdiri dihadapan pintu kamarnya, Haechan tak perduli mau Mark mendengarnya atau tidak, karena yang ada dipikirkannya sekarang adalah bagaimana caranya ia bisa meredakan amarah dalam hatinya atas takdir yang Tuhan berikan kepadanya.

" persetan dengan perasaan Mark miskin Lee itu, aku tidak perduli dengannya! " geramnya sebelum Haechan membanting tubuhnya sendiri ke atas ranjang yang tidak ada rasa empuknya sama sekali itu.
" bahkan masih mending kasur pembantu dirumahku daripada kasur ini! " gerutu Haechan sambil mulai memejamkan mata indahnya.
Meskipun ia tau, ia tak akan bisa tidur nyenyak sama seperti hari hari sebelumnya.

My Best AlphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang