21

6 3 0
                                    

Devan sudah berdiri tepat di tengah-tengah jurang, dia langsung melihat ke bawah dan...

"KAYNAAAA" teriak Devan.
Saat melihat gadis itu sudah tidak sadarkan diri dengan air hujan yang membashi sekujur tubuhnya.

Dengan hati- hati Devan langsung turun ke bawah untuk membantu kayna.

"VAN, HATI- HATI" teriak Kevin.

Tak butuh waktu lama, Devan langsung membopong tubuh kayna ala brydal style untuk mengangkat nya ke atas.

Para siswa lainnya langsung membantu Devan untuk mengangkat kayna ke atas.

"Van, pegang tangan gw" titah brayen yang langsung di genggam erat Devan.

"Makasih brayen" ujar Devan. Yang hanya di angguki brayen.

"Kayna " lirih Devan lalu berlari ke arah kayna dan sontak meletakkan kepala kayna di atas pahanya.

"Bangun kayna... " ujar Devan sambil menepuk lembut pipi kayna.

"KAYNAAAA" teriak acha sambil berlari ke arah kayna, namun langkah nya terhenti karena tangan Kevin menahannya.

"Biarin aja dulu" titah Kevin yang hanya di angguki acha karena dia paham.

Disisi lain Devan masih berusaha untuk membangun kan kayna yang masih tidak sadarkan diri.

"Kayna bangunn" ujar devan.

"Awhh"lirih kayna yang sudah sadarkan diri.

Namun kayna dibuat kaget saat melihat wajah Devan pas pasan dengan wajah nya.

" ARGGHHH "teriak kayna kaget lalu sontak mendorong tubuh Devan terjatuh ke belakang.

Kayna langsung duduk di bawah hujan yang mulai reda dengan arah pandangan yang tertuju ke arah acha.

" van lo gapapa kan "tanya Kevin sambil membantu Devan.

" gw gapapa "jawab Devan.

" kayna kamu  baik baik aja kan"tanya bu angel panik.

"Kayna ok kok bu" jawab kayna

"Baik lah anak anak, kalian bisa balik ke tenda kalian masing-masing, kayna udah ketemu hujannya juga udah berhenti" titah bu angel yang langsung di angguki mereka semua.

" Oh ya cha, kamu tolong bantuin kayna  ya, mungkin kakinya Sakit, Ibu sedang ada urusan jadi harus kembali ke tenda"  sambung Bu Angel sambil menatap kayna.

"Ok Bu" jawab acha.

Dia langsung membopong tubuh kayna untuk berjalan pulang ke tenda

"KAYNA, ACHA... " panggil devan yg membuat mereka berhenti.

"Cha, lo pulang duluan, biar ge gw yang bantu kayna " titah devan.

"Yaudah deh " jawab acha dan langsung berlari keluar dari sana.

"Lo kenapa cuekin gw" tanya devan terus terang.

"Gapapa kok, yok balik" jawab kayna dingin.

"Oh ya.. , devan" panggil kayna

Devan langsung menatap ke arah kayna.

"Selamat ya, buat lo sama Alisa"
Rasanya kayna ingin menangis sekarang.

" makasih banget ya nan, buat rasa nyaman ini dan lo adalah orang pertama yang udah berhasil buat hati gw hancur sepenuhnya"sambung kayna dengan air mata yang sudah membasahi pipi nya.

Devan tercengang, kata-kata yang Kayna ungkapkan menusuk tajam ke dalam gendang telinganya.

" apa jangan-jangan Kayna denger omongan gue sama Alisa "ingat batin devan.

"Lo jangan salah paham, gue nggak ada hubungan apa-apa sama Alisa ,gue sayang sama lo kayna" teriak devan sambil menatap punggung Kayna  yang mulai jauh

Kayna hanya berjalan tidak memerlukan Devan yang masih berdiri tak berkutik di belakangnya.

" lo sayang sama gue cuma karena kasihan, bukan karena cinta" ucapnya pada diri sendiri.

Kini Kayna benar-benar akan menjauh dari Devan ,dan dia perlahan akan menghapus semua rasanya yang ada untuk laki-laki itu.
.
.
.
...........

Gimana bab nya nyambung ga...
Kalo ga nyambung maaf ya..

Di vote ya guys, jangan baca doang...

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang