Sekarang sudah pukul 19:30 malam.
Setelah makan, Devan dan keluarganya berkumpul di ruang tamu untuk membahas masalah Devan."Gimana sayang, kamu udah mutusin mau kuliah dimana "tanya Rosa sambil menatap anaknya Devan
" Devan belum tau ma"jawab Devan sambil menunduk.
"Van, kamu bentar lagi UAS lho" jelas alexa.
"Mama tenang aja, papa udah daftar anak kita di universitas terbaik" ujar jefri sambil menatap layar ponsel nya.
Devan yang tadinya menunduk langsung menoleh ke arah ayah nya itu.
"Papa daftarin Devan dimana" tanya alexa heran.
"Papa udah daftarin Devan di Columbia University yang ada di New York"
DEG!
"APAAA"kaget Devan tak percaya." pa Devan ga mau kuliah di New York"tolak Devan.
"Keputusan papa udah bulat, kamu harus turuti kemauan papa yang satu ini, kurang lebih 3 tahun "jelas jefri lalu meninggalkan mereka untuk naik ke atas.
Devan sudah berkaca kaca, dia tidak sanggup meninggal kan keluarganya, apalagi harus meninggalkan kekasih nya kayna.
Devan langsung menoleh ke arah ibunya, berharap ibunya bisa membujuk suaminya untuk tidak menyekolahkan nya di negara asing itu.
" ma bujuk papa"ujar Devan dengan air mata yang sudah keluar.
"Sayang, ini kemauan papa, kamu turutin aja, mungkin ini memang yang terbaik" ujar Rosa sembari memeluk anaknya Devan.
"Ma Devan mau istirahat" ujar nya dingin.
"Iya sayang, kamu harus istirahat, besok kan sekolah" jelas Rosa.
Devan langsung menaiki tangga rumah nya , dan sontak membanting pintu kamarnya.
BRAKKK!
Suara bantingan pintu jelas terdengar, dia benar-benar pusing sekarang.
ARGHHHH!!
Teriak Devan frustasi, lalu mengacak acak rambutnya.
BUGH!
BUGH!
BUGH!DEVAN melampiaskan amarah dengan menonjok dinding kamarnya. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Satu sisi dia ingin menuruti kemauan ayah nya, namun satu sisi bagaimana perasaan kayna saat mengetahuinya.
BUGH!!
BUGH!!Devan masih senantiasa memukul dindingnya tanpa berpikir tangannya sudah mengeluarkan darah segar.
BBRUKKK
Devan merebabkan dirinya di atas kasur, berharap tidur bisa melawan rasa peningnya.
"Kaynaa"ingat batin Devan lalu tertidur dengan darah yang senantiasa mengalir dari tangan nya.
***
Setelah membalut tangan nya yang terluka, Devan langsung berangkat ke sekolah tanpa memakan ataupun meminun apapun.Dia langsung berangkat karena tidak ingin melihat keluarga yang ingin membuangnya ke negara asing.
Itulah yang dia pikirkan dari tadi dalam perjalanan nya, sampai kini dia tiba di sekolahnya." DEVANNN"teriak kayna dari kejauhan yang membuat laki-laki itu langsung menoleh ke arah suaranya.
"Yuk masuk" ajak kayna.
"Yuk" jawab Devan sambil tersenyum lalu mengacak acak rambut panjang kayna.
"Devann"rengek kayna marah karena mengacak rambutnya.
" tuh kan jadi berantakan "ketus kayna tak Terima.
" iya maaf, sini biar aku rapiin "ujar Devan lalu metapikan rambut kekasih nya itu.
" sayang tangan kamu kenapa"tanya kayna yang baru menyadarinya.
"Gpp kok, cuma lecet dikit" jawab Devan berbohong, tidak mungkin dia jujur jika dia akan pindah ke New York, lalu menonjok dinding karena marah.
"Gpp gimana, aku khawatir lho, kamu tawuran lagi ya" ketus kayna.
"Sayang, ratu ku... Kan aku udah bilang aku gpp" jelas Devan lalu mencubit pipi gembul milik kayna.
Dengan beraninya Devan langsung mencium singkat bibir kayna, yang membuat empunya tak berkutik di balakang, sedangkan Devan sudah berjalan ke depan untuk masuk.
***
Devan duduk sembari menatap arah jarum jam nya, dia dan teman sekelasnya sedang menunggu kedatangan kepsek (pak amir), yang katanya ingin bicara sesuatu.
Tak lama setelah Itu terdengar suara seseorang yang memberi salam.
"Assalamu'alaikum anak anak"ujar seorang guru yang tak lain ialah pak amir.
" waalaikumsalam pak"jawab mereka semua.
"Jadi kedatangan saya kesini hanya ingin menyampaikan bahwa kalian besok libur, karena besok guru harus mengikuti rapat di luar kota" jelas pak amir sambil tersenyum.
"Baik pa" jawab mereka semua bahagia.
"Pak, saya ada pertanyaan" ujar ale sembari menunjuk tangan.
"Iya bastian silahkan "
"Pak, libur nya cuma kelas 3 doang ya" tanya ale heran.
"Libur nya dari kelas 1 sampai kelas 3,paham ka bastian" jelas pak amir.
"Lo bego apa gimana sih le, kan pak amir udah bilang besok seluruh guru rapat ,ya pasti ga ada yang ngajar tolol" pekik Kevin.
"He.. He... , ya kan gw kagak tau" jelas ale.
"Oh ya anak anak, ada satu lagi yang sangat penting untuk kalian semua" ujar pak amir.
"Apa pak" tanya siswa tegang.
"Kalian akan UAS pada tanggal 1 Desember sampai tanggal 9,dan akan melakukan wisuda tanggal 15 Desember" jelas pak amir.
"HOREE, LULUS"teriak seluruh siswa bahagia.
" sekarang kalian boleh pulang" ujar pak amir yang langsung di angguki seluruh murid.
"Good luck Devan" ketus pak amir sambil tersenyum.
"Makasih pak" jawab Devan lalu keluar dari kelasnya untuk pulang ke rumah.
.
.
.
.
.
.Gimana guys seru ga bab nya...
Typo komen..
Jangan lupa vote ya..
![](https://img.wattpad.com/cover/361345561-288-k806880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DK(end +tahap Revisi)
Roman pour AdolescentsKayna... Seorang gadis cantik yang harus berpisah dengan sahabatnya karena harus ikut ke surabaya dengan orang tua nya selama 5 tahun untuk mengurus cabang perusahaan yang ada di sana... Saat kembali ke jakarta, dia malah jatuh hati dengan ketua g...