18

8 3 0
                                    

Kini Kaina dan seluruh murid lainnya sudah berada di dalam bus mereka masing-masing, ada 4 bus yang disewa untuk mereka semua, Kayna di dalam bus asik bercanda dengan Acha dan memakan beberapa cemilan yang mereka bawa.

"Kayna" panggil acha.

"Paan sih cha," lirih kayna

"Devan dari tadi liatin lo, nyadar ga" bisik acha.

Kaina langsung menoleh ke arah devan yang duduk di sampingnya, namun Devan duduk di barisan ketiga ia duduk dengan Kevin yang satu bus dengannya, Bryan Alisa dan anggota lainnya menaiki bus yang berbeda ,

acha yang melihat itu langsung tahu apa yang harus ia lakukan, Dia mengisyarat sesuatu pada Devan tapi kayna tidak tahu maksudnya ,setelah mendapat isyarat dari Acha,devan langsung berdiri melangkah menuju ke arah kayna.

"Van, lo duduk sini, gw duduk sama Kevin okay" jelas acha lalu pindah ke tempat duduk devan.

Kayna tercengang melihat devan yang sudah duduk di sampingnya, sedangkan acha sudah duduk di samping Kevin.

"Cha, lo kok pindah sih" seru kayna sambil menoleh ke arah acha yang sudah duduk di belakang.

"Gw mau duduk sama kevin, lo ama devan aja" jawab acha sambil tersenyum.

"Lo ga suka , gw duduk di samping lo, yaudah ge pindah, gampang kan" lirih devan datar.

"Bu-bukan gitu, lo duduk aja" ujar kayna Terbata-bata.

***

Kini devan sedang mengotak-atik ponsel nya, namun kayna hanya menatapnya dari samping.

"Kenapa sih, jantung ge berdebar kencang kalo lagi sama lo, apa jangan jangan..., ih ga mungkin, amit amit-amit gaw suka ama tu cowo" ingat batin kayna dengan suasana hati yang berderu.

"Lo kenapa dari tadi liatin gw" tanya devan.

"Ih, kepedean banget jadi orang, siapa juga yg liatin lo, dahlah ge mau tidur" ujar kayna sambil mencari cari posisi yang pas untuk tidur.

Setelah kayna tidur, devan lanjut main game di ponsel nya, sedangkan kayna sudah tidur lelap di Samping nya.

Saat sedang sibuk dengan ponselnya, tiba-tiba kepala kayna terjatuh tepat di bahu devan, dia langsung memegang kepala kayna agar tidak tersungkur ke bawah.

"Cantik sih, tapi bawel" ingat batin Devan sambil menatap ke arah kayna.

***

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka akhirnya tiba gunung puncar,

"Kayna bangun  kita udah nyampe" ujar Devan sambil menepuk lembut pundak kayna.

"Udah nyampe ya" tanya kayna lalu mengusap matanya.

Devan hanya berdeham memberi jawaban pada kayna.

"Yok turun " ajak Devan sambil melangkah keluar dari bus yang diikuti kayna.

Saat turun, pandangan kayna langsung teralihkan pada suasana gunung puncar yang indah.

(Lebatnya pohon pinus sepertinya akan membuat kayna nyaman)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Lebatnya pohon pinus sepertinya akan membuat kayna nyaman)

***
Gimana anak anak, kalian udah bangun tenda masing-masing kan"tanya bu angel keseluruh murid.

"UDAH BU" teriak seluruh murid kecuali kayna.

Entah kenapa tenda yang ia bangu selalu saja roboh.

Sini biar gw bantu "ujar Devan lalu mengambil beberapa alat di tangan kayna.

Devan langsung memba
.
ngun tenda milik kayna, yang tak jauh dari tenda miliknya. Devan satu tenda dengan Brayen, Kevin dan ale, sedangkan kayna satu tenda dengan acha dan Alisa.

" kayna, ni udah siap "ujar Devan.

" makasih ya van, udah mau bantu kita bangun tenda"ucap kayna sambil tersenyum ke arah Devan.

"Iya sama -sama" ujar Devan.

"Gw balik ke tenda dulu ya" sambung Devan lalu melangkah meninggalkan kayna.

.
.
.
.
..........

* gunung puncar
* dk

Jangan lupa vote and komen......

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang