60

4 2 0
                                        

Suasana benar-benar tegang hari ini, maya dari tadi sangat khawatir dengan putri nya yang sedang melakukan operasi pengangkatan tulang sumsum.

"mama jangan khawatir, kayna pasti selamat, ini semua permintaan dia sendiri" ujar reza menenangkan.

"Tapi pa, mama takut" jawabnya

"Kayna akan sembuh kok mba, saya yakin" ujar Rosa sambil tersenyum

"Makasih ya mba" jawab maya

KREEKK!!

Pintu terbuka, pandangan mereka semua langsung teralihkan ke arah dokter razan yang sedang berjalan ke keluar.

"Gimana kondisi kayna" tanya maya khawatir.

"Tenang aja mba, kondisi kayna saat ini sangat stabil, operasi nya berjalan lancar.

" alhamdulillah "ujar mila dan Rosa serentak.

" sebentar lagi kayna akan siuman, namun saya tidak tau bagaimana reaksi kayna nanti"jelas razan lalu pergi dari sana.

"Ya Tuhan, mengapa terlalu berat cobaan yang kau berikan pada putri ku" lirih maya dengan air mata yang mengalir.

***
2 hari berlalu, namun keadaan Devan masih belum sadar dari komanya. Kayna selalu berdoa agar kekasihnya itu sadar. Agar bisa melihat keadaan nya yang tak sempurna lagi.

Hari ini kayna akan bertemu lagi dengan Devan, kini kayna hanya bisa duduk di atas kursi roda dengan dorongan yang di bantu perawat.

"Sus, disini aja" titah kayna saat tiba di depan pintu kamar Devan

"Yasudah kalau begitu saya permisi" ujar perawat lalu pergi dari sana.

KREEKK!!!

Kayna membuka pintunya lalu masuk ke dalam, kayna melihat Devan yang sedang bertahan hidup dengan alat medis yang melekat di tubuhnya.

"Hai sayang, aku dateng lagi lho, gimana keadaan kamu hari ini" ujar kayna dengan air mata yang mengalir.

"Andai kamu sembuh, pasti hari ini akan jadi hari yang paling bahagia di hidup kita" lirih kayna lalu menggenggam tangan Devan.

"Hari ini kita nikah lho, udah seminggu kamu tidur, kapan sih kamu bangun, aku rindu sama kamu" ucap kayna.

"Kalo kamu tidur, aku juga ikut tidur ya, kepala aku juga sakit" ujar kayna lalu dengan susah payah mencium kening Devan.

Cupp

Satu kecupan mendarat di kening Devan dengan sempurna.

"Aku tidur ya sayang, bangunin Aku di saat kamu udah buka mata kamu dengan sempurna, mimpi Indah, duniaku, I love you"

Itulah kata yang selalu kayna ucapkan saat bertemu dengan kekasih nya, tak lama setelah itu kayna menutup rapat matanya menyusul Devan untuk masuk ka alam mimpi, dengan tangan yang masih menggenggam tangan Devan.

Tak lama setelah kayna tertidur, Rosa masuk untuk mengajak calon mantunya itu makan, sudah seharian kayna belum makan.

Rosa tersenyum melihat kayna tidur sembari menggenggam erat tangan Devan.

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang