45

7 3 0
                                        

"Devan, kita berangkat sekarang,udah jam 15:00" titah jefri sambil melihat arloji di tangannya

"Iya pa" jawab Devan lesu lalu masuk ke dalam mobil nya.

Devan membuka ponselnya dan mengetik sesuatu di sana.

Calderyoz☠️:

Me:
Gw pamit.

Kevin:
Pamit?
Emang nya lo mau kemana.

Me:
Gw hari ini berangkat ke New York,
Ni lagi di jalan.

Brayen:
Lo serius.

Ale:
Kenapa lo ga ngasih tau kita.

Abyan:
Kok ga kabarin dulu?

Me:
Ini dadakan,
Gw harap kalian jaga nama baik calderyoz.
Gw pamit, ketemu lagi 3 tahun depan🤘👋.

Anda telah memblokir kontak ini.

Devan langsung menekan nomor kekasihnya, mungkin ini yang terakhir kali.

Me:
Kamu dimana?
Aku uda mau nyampe

All mine🤍:
Aku uda di jalan, mama sama papa aku juga ikut.

Me:
Aku tunggu di bandara.
Read.

***
Sebentar lagi penerbangan Devan ke New York akan berangkat, namun kayna sama sekali belum terlihat, Devan mulai khawatir.

"Kamu di mana" lirih Devan

"DEVANNN"teriak seorang perempuan yang tak lain ialah kayna.

" kayna"ujar Devan saat melihat kekasihnya sudah berdiri di hadapannya.

"Kamu mau berangkat sekarang" tanya kayna dengan air mata yang sudah berkaca kaca.

"Sebentar lagi" jawab Devan sambil mengelus pipi kayna.

"Kamu tunggu aku pulang, okay, aku akan kembali sayang" sambung devan lalu sontak membawa kayna dalam dekapan nya.

Maya dan Rosa yang melihat itu hanya bisa menghela nafas, mereka tidak sanggup melihat kayna dan devan seperti ini, namun apa boleh buat.

"Jika anak kita berjodoh, mereka pasti akan bersatu meskipun jarak yang memisahkan ya mba " ujar Rosa sambil tersenyum ke arah maya.

"Iya mba" jawab maya.

Kayna kini benar-benar terisak dalam tangis nya, air mata senantiasa mengalir membasahi pipinya.

Dia masih belum bisa menerima kenyataan ini, dia tau bagaimana rasa yang namanya LDR. dia takut.

"Aku ga bisa devan hikss... Aku ga sanggup" kayna menangis dalam pelukan devan.

"Sayang hey, liat aku" ujar devan sambil mengangkat dagu kayna membuat 2 pasang mata itu bertemu.

"Aku janji, kamu adalah sosok yang aku cintai, sampai kapanpun ga akan berubah walaupun maut yang memisahkan" ujar devan sambil menatap dalam kayna.

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang