10

14 3 0
                                    

Kayna sudah siap dengan seragam batik miliknya, kini dia akan turun ke bawah untuk makan , lalu berangkat ke sekolah.

Kayna sontak kaget saat melihat acha yg sudah duduk di meja makan menunggunya dari tadi.

" cha, lo kapan nyampe di rumah gw" tanya kayna

" gw baru nyampe sih " jawab acha

" yaudah acha, yok makan bareng kita" ajak maya

'" ga usah malu" sambung maya lagi

" yaudah deh tante boleh" ujar acha sambil tersenyum.

Setelah makan, kayna dan acha langsung bergegas menuju ke sekolah agar tidak terlambat.

" ma kayna sama acha berangkat ya" ujar kayna mengalami tangan ibunya yang di ikuti acha.

" hati - hati ya sayang" ujar maya yang hanya di angguki kayna anaknya.

***
Mereka berdua sudah tiba di sekolah, kini kayna dan acha sedang berjalan di koridor untuk masuk ke dalam kelas mereka.

Namun, ada laki-laki yang menyapa kayna dengan senyuman manis, laki-laki itu tak lain adalah devan,

" habis ke sambet apaan si bos" tanya kevin sembari berbisik di telinga brayen.

" bener vin, tumben banget dia nyapa cewe, biasanya sih buang muka" ujar brayen heran.

" kalian apaan sih, gw cuma sapa dia doang" ujar devan datar.

" wih, keren nih" gumam ale.

"Heh lo bertiga, jalannya bisa cepet ga" ujar devan yg sudah berada jauh di depan.

" iya, sabar napa" ketus kevin lalu berlari dan berdiri di samping devan.

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam kelas untuk mengikuti pelajaran.

***
Sekarang adalah jam terakhir pelajaran, sebentar lagi kayna dan acha akan pulang sekolah, kini kayna sedang bergulat menyelesaikan pelajaran yang paling ia benci, yaitu matematika.

" cha, ini jawabannya gimana sih, gw ga bisa" ujar kayna

" yaudah sini, gw ajarin" ketus acha

Setelah menyelesaikan beberapa latihan, kayna kini sedang membereskan bukunya, karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

.
.
.
.

,,,
Jangan lupa vote ya.

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang