32

5 3 0
                                    

Hari ini tanggal 18 November 2019,bertepatan 1 bulan Devan dan kayna menjalin kasih.

Devan sudah menyiapkan hadiah spesial untuk kekasih nya itu.

"Apa aku kasih aja hadiah nya, lagian kan ini hari minggu" ingat batin devan, lalu dia sontak mengambil ponsel nya untuk memberi kabar pada kekasihnya itu.

Me:
Kamu lagi sibuk ga?

All mine🤍:
Ga kok, kenapa.

Me:
Ketemuan sama aku bentar di taman, ada yang mau aku bicarain.

All mine🤍:
Ngomong apa

Me:
kamu berangkat aja.

All mine🤍:
Yaudah, aku berangkat sekarang.
Read.

Devan langsung bergegas ke taman, dia harap bisa tiba lebih cepat dari pada kayna.

***
Kayna sudah tiba di taman, dia duduk di atas kursi sambil mencari cari keberadaan Devan.

Tak lama setelah itu, terdengar suara teriakan yang tak asing di pendengaran kayna.

"KAYNAAA" teriak Devan.

Kayna yang mendengar itu sontak melihat ke arah suara yang memanggilnya.

"Maaf ya, aku nyampenya telat" lirih Devan.

"Gpp kok, aku juga baru nyampe" balas kayna sambil tersenyum.

"Oh ya, by the way kamu mau ngomong apa" tanya kayna lagi.

"Coba tutup mata kamu" titah Devan.

"Kamu mau ngapain " tanya kayna sembari menutup matanya dengan tangan nya sendiri.

Devan yang melihat itu, langsung dengan sergap memasangkan hadiah berupa kalung untuk kayna.

"Happy unniversary baby" ujar Devan

Kayna yang mendengar ungkapan devan langsung membuka mata nya sembari meraba kalung yang sudah melekat indah di leher nya.

Kayna benar-benar lupa tentang hari ini, entah kenapa dia sangat bodoh melupakan hari yang paling spesial.

"D-Devan" lirih kayna terharu

"Happy unniversary" jawab kayna lalu sontak memeluk tubuh Devan.

"Makasih Devan, kamu adalah malaikat ku, yang selalu ada di manapun dan kapan pun" gumam kayna dalam pelukan Devan.

"Oh ya.. Hadiah buat aku mana" tanya Devan sembari melepaskan pelukan kayna.

"He... He.. Maap" bro kayna.

"Hari ini aja lupa , apalagi hadiah nya" jelas kayna yang membuat Devan cemberut.

"Hmmm.... Gimana kalo hadiah nya di ganti"

"Sama? " tanya Devan

"Sama ini " ujar kayna.

Dia lalu menjinjit dan sontak mencium bibir Devan agak lama.

"Gimana " tanya kayna.

Devan hanya tersenyum ke arah kayna.

"Manis" jelas Devan yang seketika membuat kayna harus menahan rasa malunya.

"Tapi itu belum cukup" ujar Devan lalu sontak menarik kayna dalam dekapan nya.

"I want the old one" bisik Devan lalu memiringkan kepalanya sambil memegang kepala kayna.

.
.
.
.
.
.

Gimana guys nya, nyambung ga....

Jangan lupa vote ya😊

DK(end +tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang