Mohon sebelum baca ada baiknya untuk memberi vote, like, komen, dan follow author nya agar lebih bersemangat lagi untuk menulisnya❤️❤️
Kritik, saran, apa pun itu, author terima kok dengan senang hati, karena keinginan readers, keinginan author juga❤️❤️Bel jam istirahat pun akhirnya berbunyi, dan seluruh murid perempuan yang ada di dalam kelas khusus perempuan ini pun berhamburan ke luar kelas. Istirahat.
"Hei, Aluna." Panggil seseorang kepada Aluna. Aluna yang tengah sibuk mencatat pelajaran yang baru saja berakhir itu, mendongak. Memastikan siapa yang tengah memanggilnya, dan mendapati Lira yang tengah berdiri di dekatnya itu.
"Oh, Lira. Ada apa, Lira?" tanya Aluna tersenyum, menatap teman baiknya itu. Lira balas tersenyum cerah, "Gua sama Leni mau ke kantin nih. Lu mau ikut, gak?" jawab Lira, balik bertanya semangat. Aluna menggeleng pelan, "maaf, yaa. Aku tak dapat ikut ke kantin bareng kalian, soalnya aku masih belum selesai mencatat catatanku." Jawab Aluna memelas, menolak ajakan teman baiknya itu dengan hati-hati dan baik-baik, takut Lira tersinggung kepadanya.
"Yaahh..." Lira berkata kecewa, menghela nafas pelan. Aluna hanya bisa meminta maaf saja, tersenyum canggung.
"Haah..."
"Ya udah deh, kalau gitu gua pergi dulu, ya. Kalau lu ada mau nitip makanan atau minuman ke gua, chat aja gua, okey?" pasrah Lira menghela nafas, lantas menyuruh Aluna untuk mengechatnya kalau saja Aluna ingin memesan sesuatu kepadanya. Mengedipkan sebelah matanya pada Aluna. Aluna tersenyum saja, mengangguk, sebagai balasannya.
"Kalau begitu, gua cabut dulu, ya! Bye my bestie." Lira melambaikan tangannya, berjalan ke luar kelas. Aluna tertawa kecil melihat tingkah temannya itu, lantas balas melambaikan tangan ke arah Lira.
Saat usai kepergian Lira, Alana bersama gengnya datang memasuki kelas Aluna dengan gaya sengak khas mereka yang menyebalkan., Menyamperin Aluna yang tengah melanjuti menulis itu. Hendak melakukan rutinitas mereka yang suka mengganggu dan merundung Aluna, seolah itu hal yang biasa bagi mereka.
"Hei, cewek suram!" sambar salah satu anggota geng Alana itu, memanggil Aluna sambil mendorong kasar bahu Aluna. Aluna yang tengah menulis itu, seketika balas menepis kasar tangan anggota geng Alana yang baru saja mengganggunya itu, menghentikan kegiatan menulisnya. Aluna menoleh ke arah orang yang tengah mengganggunya itu, melotot tajam.
Sejujurnya ia sudah muak diganggu terus oleh geng Alana itu, dan apalagi kalau sudah kelewat batas seperti sekarang. Emosi yang biasanya selalu terkontrol itu, kini berubah menjadi tak terkontrol.
"Dasar sialan." Gumam Aluna mengumpat, bangun dari duduknya. Aluna menatap tajam namun dingin ke arah geng Alana, emosi. Alana yang mendengar Aluna mengumpat itu, tercengang. Tak percaya bahwa orang yang biasanya bersikap baik itu malah lancar mengumpat.
"Lo tadi yang ganggu gue belajar, kan?" tanya Aluna dingin, menatap tajam dan menusuk ke arah anggota Alana yang baru saja mengganggunya itu, mencengkram kerah baju gadis itu. Gadis yang tadi mengganggu Aluna itu, gemetar ketakutan, takut dengan tatapan tajam yang mengkilat di bola mata hitam bening Aluna. Tak hanya gadis itu saja yang takut, tapi Alana dan anggota gengnya yang lain, juga para murid yang masih tetap berada di kelas itu juga ikut ketakutan, karena aura intimidasi yang menyebar di seluruh isi kelas.
"Dasar cewek gak sopan! Ini balasan lo yang udah ngerusak waktu gue belajar dan ganggu waktu berharga gue!" kata Aluna tajam, menampar pipi gadis yang mengganggunya itu dengan keras dan telak. Seluruh orang yang menyaksikan dan mendengar suara tamparan keras dan nyaring itu, terperanjat kaget, dan tercengang ketakutan. Tak berani ikut campur dalam urusan Aluna yang sedang hilang kendali itu.
"Ah!" gadis yang baru saja ditampar kuat oleh Aluna hingga nyaring itu, tersungkur duduk, menangis sambil memegang pipinya yang merah dan terasa panas pedih itu. Alana dan teman-temannya yang lain, yang melihat temannya tersungkur jatuh itu, segera menghampiri temannya yang tengah menangis memegang pipinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Si Gadis Figuran
Random⚠️REVISI ULANG⚠️ ⚠️Sebelum baca tolong follow, vote, komen nya⚠️ Aluna si gadis figuran di dunia sosialnya sejak lama hanya karena harus mengalah untuk menjadi bayangan sang adik kembarnya yang lebih menonjol dan memikat itu, terpaksa menerima hinaa...