"Vely gendut!"
"Vely jelek!"
"Vely bau!"
"Jangan deket-deket sama Vely nanti ketularan jelek!"
"Hi lihat aja rambutnya, pasti banyak kutunya tuh!"
Suara ejekan anak-anak itu terus aja menggema di telinga Lovely.
Ejekan itu gak sepenuhnya benar. Namanya ejekan sebenernya nggak ada yang benar sih.
Hanya saja Lovely Mirabela Guntara di usia yang masih kecil—8 tahun memang udah punya berat badan yang berlebih.
Lovely bertumbuh mungil namun gempal. Pipinya chubby sampai tumpah-tumpah dan rambutnya sedikit bergelombang.
Lovely adalah objek bully di dalam kelasnya. Entah siapa yang mengajari, anak sekolah dasar sekarang kelakuannya bukan main.
Mereka baru kelas 2 sd namun sungguh ucapan dan tindakannya tak bisa diabaikan. Bisa- bisa mereka menjadi calon pembuli di masa depan.
"Pergi kalian!!"
Lovely menggertak sambil sok-sokan ngambil kutu dari rambutnya.
Biar aja pada takut sekalian, soalnya Lovely juga sudah terlalu malas meladeni mereka.
Semakin Lovely balas kelakuan mereka, maka semakin pula dia dianiyaya. Untung juga dirinya punya keberanian! Ditindas seperti itu Lovely dengan senang hati menghadapinya.
"Kabur!!"
Ditakut-takuti kayak gitu aja mereka langsung lari. Lovely mendengus kesal.
Kutu hah? Rambutnya memang ikal seperti tapi jangan salah, gak ada tuh yang namanya kutu-kutuan di rambutnya.
Lagian cantik-cantik aja tuh rambut curly-nya! Ck, samponya juga wangi dan lembut. Mereka itu suka sekali emang nyari gara-gara sama dia.
"Nyeremin banget sih Vely. Pantes nggak punya temen hiii!!"
"Iya! Yuk kita tinggal aja."
Nah selain fisiknya, Lovely juga punya masalah disikapnya.
Lovely termasuk cewek dingin dan masa bodoh sama lingkunganya. Ditambah dikata-katain kayak gitu ngebuat Lovely gak sudi lagi berbaik hati melirik teman sekelasnya.
Kalau ditanya Lovely punya temen nggak?
Jawabannya enggak.
Satu-satunya temen Lovely cuma Zoe, tetangganya yang masih bayi.
Satu lagi, ada kakaknya. Kakak yang sangat tidak berguna bernama Haikal Guntara.
Gitu aja kehidupan Lovely waktu kecil, membosankan sekaligus menyebalkan.
Namun seketika semuanya berubah-tepatnya beberapa bulan yang lalu saat satu keluarga pindah ke komplek tempatnya tinggal.
Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Rumahnya berada persis di depan rumah Lovely. Rumah besar yang udah lama kosong itu sekarang ada penghuninya lagi.
Anak lelaki tampan yang pertama kali Lovely lihat saat ada truk barang berhenti di depan rumahnya itu bernama Julian.
Julian Hestamma.
Nama yang keren sekeren orangnya. Anak lelaki yang pertama kali mengajaknya berkenalan dan mau menjabat tangannya dengan senang hati.
"Julian Hestamma."
Anak lelaki yang Lovely pikir berusia sekitar 10 tahunan itu menjabat tanganya dengan senyum cerah cerianya.
Senyuman yang membuat Lovely terpesona. Julian terlihat seperti malaikat tampan yang turun ke bumi untuknya. Ya, sejauh ini dia belum pernah lihat anak cowok setampan Julian Hestamma sih.
YOU ARE READING
LOVEIAN
RomanceHanya kisah percintaan dua anak manusia, Lovely dan Julian. Tentang bagaimana mereka saling berkenalan, terikat, menjauh lalu bersatu kembali. "Jadi gini, Love..." "Gabisa! Gue enggak bisa fokus nulis kalau kayak gini caranya kak Ian!" "Emang aku n...