Bab 25

15.3K 431 11
                                    

Lima bulan kemudian.

Tak terasa Maya sudah memasuki usia kandungan kelimanya. Banyak sekali perubahan yang menghampiri wanita itu semenjak ia mengandung. Mulai dari ; Gerry yang selalu perhatian padanya, Maya yang selalu ingin dimanja dan disayang lebih oleh Gerry, dan masih banyak lagi hal lainnya.

Walaupun usia kandungan Maya masih menginjak bulan kelima, akan tetapi perut wanita itu terlihat sangat buncit sekali. Bukan, bukan karena porsi makan Maya yang bertambah. Akan tetapi, Maya tengah mengandung anak kembar. Betapa bahagianya Gerry saat mengetahui jika Maya tengah mengandung anak kembar.

Saat ini kedua pasangan suami istri itu tengah bersantai ria di ruang keluarga. Tayangan sebuah film romance dari netflix menjadi salah satu tontonan keduanya untuk malam ini.

Tak jarang sesekali bibir Maya menggerutu kecil tatkala melihat adegan demi adegan yang diperankan oleh pemeran utama film tersebut. Entahlah, akhir-akhir ini Maya merasa jika dirinya bukan seperti ia yang dulu.

Kadang kala perasaan Maya tiba-tiba menjadi sensitif dan tidak karuan. Wanita itu mencoba memaklumi hal tersebut, yang mungkin memang bawaan hormon Ibu hamil. Gerry pun tidak ambil pusing dengan segala tingkah paripolah Maya.

"Ck, kenapa sih ada cowok kayak dia? Kesel banget," gerutu Maya untuk kesekian kalinya.

Gerry melirik singkat. "Namanya juga film, kalau pemerannya nggak gitu, nggak akan seru." sahut pria itu santai seraya merangkul bahu Maya.

Maya memasang wajah masam.

"Asem banget mukanya," gumam Gerry saat pria itu mencuri pandang pada sang istri.

"Apa?" sewot Maya dengan wajah galak.

Sontak Gerry menggeleng kecil. "Bukan apa-apa," sahutnya yang tidak ingin membuat Maya bertambah kesal.

"Akh," desis Maya saat merasakan tendangan dalam perutnya.

"Kenapa? Si adek nendang lagi?" tanya Gerry diiringi ekspresi khawatir.

Maya hanya mengangguk singkat. Kedua mata wanita itu terpejam saat merasakan sapuan hangat yang diberikan Gerry pada perutnya.

"Sayangnya Ayah, kalian yang anteng ya di dalam sana. Jangan bikin Bunda kalian capek, kasihan lho Bundanya.." bisik Gerry tepat di depan perut buncit Maya sembari mengecup singkat perut buncit tersebut.

Maya tidak dapat menahan senyumnya. Wanita itu merasa beruntung bisa memiliki suami seperti Gerry. Walaupun diawal pernikahan, ia jelas menentang keras saat akan dijodohkan oleh pria itu.

Namun ternyata, semesta memberikan hal yang belum pernah Maya rasakan. Maya belum pernah disayangi sebesar ini oleh seorang pria.

"Cantik," celetuk Gerry yang kini tengah menatap lekat wajah Maya.

Maya mengerjapkan kedua matanya pelan. Gerry terkekeh kecil. Pria itu mengecup pipi tembab Maya berulang kali sampai membuat Maya kegelian.

Kedua pasangan suami istri itu pun kembali fokus dengan tontonan film tersebut. Suara gemiricik air hujan di luar menjadi saksi bisu bagaimana hangatnya kedua pasangan suami istri tersebut.

•••

Minggu pagi ini Maya manfaatkan untuk menyibukkan diri di halaman belakang. Apalagi kalau bukan merawat anggrek-anggrek kesayangannya.

Pemerintah masih menganjurkan agar semua warga tetap waspada dan tetap berada di rumah masing-masing. Oleh karena itu, Gerry pun selalu bekerja dari rumah.

Banyak sekali pro-kontra dari adanya pandemi covid-19 ini. Salah satunya yaitu, kini banyak sekali perusahaan yang menganjurkan untuk WFH. Hal positif yang dapat diambil yaitu, para WFH dapat menghemat banyak waktu, dan berkumpul bersama keluarga tencinta. Akan tetapi, banyak juga yang kehilangan pekerjaan setelah pemerintah menganjurkan untuk WFH.

Tidak hanya itu, pemerintah juga mengajukan proses pembelajaran dalam pembelajaran jarak jauh. Para siswa/i melakukan pembelajaran dari rumah dengan mengakses internet karena proses pembelajaran tidak dapat dilakukan secara tatap muka untuk menghindari adanya penularan.

Kedua mertua Maya pun tidak pernah berkunjung ke kediamannya lagi. Bukan karena mereka tidak ingin, melainkan karena ketatnya anjuran dari pemerintah untuk berdiam diri di rumah.

Maya mengusap perut buncitnya dengan sayang. Setelah lima bulan yang lalu ia dinyatakan tengah mengandung, Maya lebih sering menjaga dirinya dan lebih berhati-hati dalam segala hal.

Maya berusaha agar tidak memikirkan hal yang tidak-tidak. Toh selama ini Gerry-suaminya benar-benar memperlakukan Maya dengan baik.

Wanita itu meletakkan kembali slang air setelah mematikan kran air. Maya melangkah memasuki rumah dan berniat menghampiri Gerry yang Maya ketahui tengah bermain game di ruang tengah.

Langkah Maya terhenti saat melihat Gerry yang entah sejak kapan sudah tertidur pulas diatas sofa. Maya tidak menampik ketampanan pria yang sudah menjadi suaminya itu.

Ting!

Suara notifikasi dari ponsel Gerry membuat Maya mengalihkan pandangannya dari wajah tampan pria itu.

Tangan Maya terulur mengambil ponsel berlogo apel tersebut. Hal pertama yang ia lihat ialah, walpaper ponsel Gerry yang menggunakan foto pernikahan mereka. Namun, sebuah pesan dsri nomor tak dikenal mampu menganggu pikiran Maya.

+628354*******
Hello my Gerry!
Do you miss me?

🐅Jangan lupa vote dan komen🐅

Married with Playboy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang