chapture 3

89 10 2
                                    

Halo balik lagi sama Ika
Maaf kalau cp kali ini rada berantakan, soal nya ika lagi ga mood hehe.

Jadi..

Happy Reading

*
*
*

_________________________________________

Terio cabe, Vani dan yang lain nya. Yang mendengar ucapan Bu Sinta langsung pergi menyusul Bu Sinta ke ruang BK.

Sampai di ruang BK mereka mendapat ceramahan dari Bu Sinta.

"Apa apaan kalian ini ,kenapa berantem?kalian itu perempuan,terutama kamu Vani malah tonjok tonjokkan"

"Mora, Nara, Nomi ,Feli kalian kan temannya Vani kenapa kalian ga ngelerai malah nontonin aja, kalian juga Bella Nadine raya sehari aja jangan bikin masalah bisa"

"Dia duluan Bu yang nyamperin ke kelas,tiba-tiba main nampar saya!"

"Eh elo yang duluan bikin masalah sama kita,Lo bikin sahabat gue babak belur" ujar Vania dengan nafas yang tak beraturan akibat emosi.

"Gue ga pernah ya bikin sahabat lo itu babak belur

"Emang bukan lo" ucap Vani menjeda ucapannya

"Nah udah tau kok malah nuduh gue"ucap Bella sinis

"Tapi lo yang nyuruh preman buat ngelukain sahabat gue" ucap Vani dengan tatapan datar ke arah Bella.

"Ga usah nuduh deh lo, ga punya bukti juga" ucap Bella

Mereka sontak terdiam tak ber kutuik, Bella yang melihat itu pun mulai tersenyum tipis.

"Apa ada bukti nya?" Tanya Bu Sinta menengahi obrolan mereka.

Nara saling tatap menatap dengan Nomi, kini keadaan semakin mencekam.

"Alah..Lo semua cuma mau fitnah gue doang kan" ujar Bella remeh.

"Ada kok" ucapan Nomi sontak membuat atensi semua orang yang ada di dalam ruangan melihat ke arah gadis itu.

Kini keringat sudah membasahi pelipis Bella, ia sudah ke habisan kata-kata sekarang.

"A-apa" tanya Bella gugup.

"Saya ada vidio nya, Bu" ujar Nomi yang kini sudah melihat kan vidio di mana ia meng vidio ketua pereman itu saat di interogasi.

"Itu pasti editan,Bu!" Kini yang berucap bukan Bella,melain kan Raya.

"Yakin ini editan, Lo ga bisa bedain mana editan sama yang engga" ucap Mora menyeringai.

"G-gue yakin itu editan,mana mungkin kita ngelakuin itu" ucap Raya gugup karena aura yang di keluarkan Mora sangat mencekam.

"Orang bodoh aja tau itu asli, masa lo ga bisa bedain" ucap Nara

"Ga Bu, beneran kita ga pernah nyuruh preman buat ngelukain mereka"ucap Bella meyakinkan.

"Kalau Lo ga salah kenapa Lo ketakutan gitu, udah deh ngaku aja" ucap Nara.

"Ga kita ga pernah nyuruh preman" kekeh Bella yang tidak mau mengakui kesalahannya.

"Tetep ga mau ngaku lo"ucap Nomi.

"Ya ga lah orang kita ga salah" ucap Raya.

"Yakin ga salah padahal udah ada buktinya loh, masih mau ngelak" ucap Feli

Brakk

Terdengar gebrakan yang berasal dari Bu Sinta yang menggebrak meja, karena ia sudah lelah melihat mereka berdebat.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang