Capture 29

53 4 0
                                    

HAPPY READING

-

-

-

-

Naomi dan Nara masih saja bertengkar, di sisi lain Nara masih tidak tau apa penyebab Naomi marah pada nya, sudah beberapa kali teman-teman nya mendesak Naomi agar mengatakan di mana letak kesalahan Nara.

Tapi gadis itu masih saja enggan untuk mengatakan nya, Naomi menjadi pribadi yang lebih dingin dari biasa nya, ia juga akhir-akhir ini mulai menjauhi teman-teman nya.

Gadis itu jadi lebih suka menyendiri, akan tetapi Denio masih saja kukuh untuk membujuk Naomi agar lebih terbuka lagi pada teman-teman nya.

Seperti saat ini, Denio tengah berada di rooftop bersama Naomi, tidak ada percakapan di antara mereka hanya ada keheningan dan rasa canggung yang menyelimuti mereka.

"Lo ngapain sih ikutin gue ke sini" tanya Naomi yang merasa kesal kepada cowok itu, padahal ia sedang ingin sendirian sekarang.

"Ya gapapa" jawab Denio sembari melihat ke arah depan.

"Ga jelas lo" gumam Naomi lirih namun masih bisa di dengar oleh Denio.

Terjadi keheningan kembali di antara mereka berdua, hingga ingatan Naomi kembali berputar dengan kejadian tadi malam.

Ia masih saja memikirkan tentang teror paket tersebut, apakah benar pelakunya adalah Nara, tapi tujuan Nara mengirimkan paket itu untuk apa.

Tapi untuk memastikan bahwa itu benar Nara atau bukan, sebaiknya dia harus mengecek CCTV rumah nya, tapi Naomi tidak akan mencari tahu sendiri. Gadis itu akan meminta tolong Denio, melihat Denio handal dalam bidang seperti ini.

"Emm.. Den" panggil Naomi yang masih enggan melihat ke arah Denio.

Denio yang merasa di panggil pun langsung melihat ke arah Naomi, bisa cowok itu lihat saat ini Naomi sedang dalam situasi serius.

"Kenpa" tanya Denio tak kalah serius.

"Nanti malam lo bisa datang ke rumah gue ga?" tanya Naomi.

Denio tidak langsung menjawab pertanyaan Naomi, cowok itu malah diam menatap Naomi yang gadis itu sendiri tidak tau apa yang cowok itu pikir kan saat ini.

Setelah itu terdengar kekehan kecil yang berasal dari Denio, Naomi yang merasa takut pun langsung menjauh diri nya dari Denio.

"Kesambet lo!?" tanya Naomi ancang-ancang untuk pergi dari sana.

Namun sebelum Naomi pergi dari sana, Denio sudah memegang lengan gadis itu terlebih dahulu.

"Kangen ya sama gue" tanya Denio dengan pd nya, kedua alis cowok itu terlihat naik turun menggoda Naomi.

"Serius" ujar Naomi dengan tatapan datar nya.

Oke! Jika sudah seperti ini maka Denio akan serius, jika tadi cowok itu masih menanggapi dengan candaan maka sekarang ia akan serius.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang