Chapture 5

75 10 0
                                    

Yeyy up lagi!!

Happy Reading


Di suatu malam yang sunyi, dengan cahaya rembulan yang menerangi langit malam.

Di salah satu rumah yang berada di kota Jakarta, lebih tepat nya di sebut dengan Markas.

Markas itu milik geng motor yang terkenal dengan kebringasannya, namun di balik itu semua mereka bukan anak geng montor pada umumnya.

Biasa nya anak geng motor itu memiliki sifat yang berandal, namun tidak dengan geng motor ini, walaupun mereka anak geng motor namun mereka masih ada batas nya.

Mereka masih memiliki attitude yang baik, mereka masih menghargai yang lebih tua. Terkadang mereka juga membantu anak-anak di pantai asuhan, bahkan Anak-anak itu tidak menganggap mereka berandal melainkan seperti abang-abang mereka sendiri.

Nama geng motor itu adalah Aodra, geng motor yang terkenal dengan solidaritas nya yang kuat.

"Jadi bener ya di sekolah itu banyak menyimpan misteri" ujar Kaisar yang bagian dari anggota inti, cowok yang memiliki sifat cenderung bar-bar.

"Sekolah ini udah menelan banyak siswa" ujar Denio, cowok yang memiliki ke ahlian di bidang elektronik. Ya cowok itu dapat meng hack dengan mudah, dia juga bagian dari anggota inti.

"Kenapa mereka milih buat bunuh diri" heran Kaisar, cowok itu kini sudah duduk di samping Denio.

Denio meng hela nafas kasar, ia mulai mengotak atik kembali komputer nya.

"Kemungkinan mereka frustasi, dan memilih untuk bunuh diri" jawab Denio.

"Tolol" celetuk Galih, cowok yang memiliki tatapan tajam dan memeiliki sifat cenderung emosional, cowok itu juga bagian dari inti geng Aodra.

Kaisar yang mendengar celetuk kan Galih pun segera menonyor kepala Galih pelan.

"Dasar Jamal! lo mau nanti di gentayangin mereka" ujar Kaisar tak habis fikir.

"Gak usah ganti nama gue bisa!" jawab Galih yang kini sudah tersurut emosi.

Kini ruangan sudah di penuhi oleh ocehan Kaisar maupun Galih, Albiru yang melihat itu pun mulai pusing melihat tingkah mereka.

"Bisa serius" ujar Albiru dengan nada dingin nya, Albiru adalah ketua dari geng Aodra, cowok itu memiliki sifat yang lebih ke cuek. Cowok itu akan ber sikap manis pada orang tertentu saja.

Mereka ber dua yang mendengar suara sang ketua pun dengan segera menyudahi kegiatan mereka, Kaisar yang kini sudah kembli memandangi arah komputer dan Galih yang kembali dengan ekspresi datar nya.

Hening

Tidak ada suara di dalam ruangan itu lagi, mereka tengah fokus memandangi layar komputer.

Ares yang sendari tadi diam, cowok itu berjalan mendekat ke arah komputer. Tangan cowok itu menunjuk salah satu foto murid di AHS.

"Kenapa" tanya Denio heran.

"Cari tau tentang dia" ujar Ares yang masih setia menunjuk foto itu, Ares adalah wakil ketua dari geng Aodra, dia memiliki sifat yang 11 12 dengan Albiru.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang