Capture 25

41 4 0
                                    

MAAF YA BARU BISA UP, AKU LAGI SIBUK MIKIRIN MPLS😭😭

HAPPY READING



Seorang gadis terlihat keluar dari minimarket dengan menenteng sekantung plastik berisi camilan yang baru saja ia beli. Melangkah berjalan pulang, ia tidak membawa kendaraan, ia dari rumah berjalan kaki karena jaraknya yang tak terlalu jauh.

Ia terus berjalan hingga ia merasa ada seseorang yang mengikutinya, ia berhenti sejenak dan menoleh ke belakang, tak ada siapapun. Jalan yang ia lewati agak sepi.

Melanjutkan jalannya dengan cepat, tapi tiba-tiba ada yang membekap mulutnya menggunakan kain, ia mencoba melepaskan namun tidak bisa. Lama kelamaan pandangannya memburam dan matanya terasa memberat detik itu juga tubuhnya ambruk namun di tahan oleh orang yang membekap mulutnya tadi.

Setelah itu sebuah mobil hitam datang dan berhenti di dekat mereka. Seorang pria turun dari mobil lalu membuka pintu belakang mobil. Gadis yang tak sadarkan diri itu di masukkan kedalam mobil dan dua oranh itu juga memasuki mobil.

Mobil melaju meninggalkan area itu.

.

Eungh

Terdengar lenguhan di ruangan yang sunyi dan gelap itu. Seorang yang duduk dikursi dengan tubuh yang terikat mulai membuka matanya. Pusing melanda kepalanya, ia memejamkan matanya kembali guna meredakan pusingnya.

Dirasa pusingnya sudah menghilang ia membuka mata kembali dan menatap sekeliling yang gelap dan sunyi, tak ada siapapun disini hanya ada dirinya. Ia bingung dimana ia sekarang.

"Ini dimana? Gue diculik?" Ucapnya setelah ia mengingat-ingat kejadian terakhir yang menimpa dirinya sebelum berakhir disini.

"Sunyi banget, mana gelap lagi serem anjir" gumamnya, ia merasakan bulu kuduknya merinding merasakan hawa dingin menyentuh kulitnya, belum lagi suasananya yang seram.

"Gue harus keluar dari sini tapi gimana caranya" ia menatap sekitarnya mencoba mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk melepaskan tali yang mengikatnya. Tapi karena gelap ia menjadi kesulitan untuk mencarinya.

Angin berhembus kencang. Ia semakin merinding.

"Mama Nara takut" ujar Nara dalam hati. Ya gadis yang di culik itu adalah Nara.

Sendirian di tengah gelapnya malam dan suasana yang sunyi di tambah ruangan yang tak ada pencahayaan sama sekali selain cahaya dari bulan, membuatnya takut. Nara mencoba melepaskan tali yang mengikat tangannya namun tak berhasil malah membuat tangannya terluka.

"Aduh ini ikatannya kenceng banget si" ucap Nara.

Brakk

Pintu di buka dengan kencang, masuklah seseorang berpakaian hitam dengan wajah yang tertutup masker dan topi. Orang itu mendekat kearah Nara.

Nara waspada, orang itu sudah berada tepat di depannya. Orang itu mencengkram rahang Nara kuat sehingga Nara bertatapan dengan manik mata orang itu.

"Lo gue suruh Dateng ke tempat yang udah gue kirim, tapi kenapa Lo nggak Dateng?" Tanya orang itu. Dari suaranya, Nara menebak orang di depannya ini perempuan.

Orang itu melepas cengramannya dengan kasar membuat wajah Nara tertoleh ke samping. Terdapat darah di cengraman tadi karena cengramannya kuat sehingga kuku-kuku panjang milik orang di depannya ini menancap di rahangnya.

"Gue tau itu jebakan kan" jawab Nara dengan tenang. Ia mencoba untuk tenang, walau dalam hatinya ia ketakutan.

Nara memang tidak datang ketempat yang si peneror itu kirimkan karena ia sudah mempunyai firasat jika itu jebakan.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang