Capture 17

37 6 0
                                    


GIMANA? KALIAN UDAH KETEMU SIAPA YANG PATUT UNTUK DI CURIGAI?

TENANG AJA SEBENTAR LAGI AKAN TERBONGKAR KOK

HAPPY
🦊
READING

"Apa maksud kalian aku gak ngerti" ujar Alina merasa kebingungan.

Suasana kelas kini semakin mencekam, tidak ada yang berani untuk sekedar bersuara. Mereka tengah mencerna semua nya, lebih tepat nya mereka tidak faham dengan semua teka-teki ini.

Kini di luar mulai turun hujan kembali, air hujan kembali meng hantam tanah. Langit seolah tau dengan keadaan saat ini, di tambah suasana semakin canggung akibat tidak ada satu pun yang mulai berbicara.

"Amanda memang yang udah bunuh Nadine tapi dia di suruh lo kan, kalau Amanda gak nurut sama perintah lo" jeda Amora "Lo ancam dia dengan cara akan mencabut biasiswa milik Amanda, dan akan melukai keluarga Amanda IYA!?" lanjut Amora yang di akhiri dengan bentak kan.

"Dan satu lagi, lo yang udah culik Bella saat terakhir kali dia ketemu gue di taman, lo culik dia kan waktu itu dan lo bunuh Bella tanpa dengerin dia udah mohon-mohon buat lo berheti!?" lanjut Amora sembari menunjuk Alina.

"Tunggu, kamu nuduh aku memang nya ada bukti?" tanya Alina santai.

Tanpa menunggu lama Amora mulai menyetel rekaman audio yang sengaja Amanda rekam diam-diam saat diri nya tengah berbincang dengan Alina.

"Nagapin lo nyuruh gue dateng?" tanya Amanda yang seperti nya baru saja sampai di suatu tempat.

"Gue minta lo buat bunuh, Nadine" jawab Alina dengan santai.

"Gila lo, gue masih waras ya!" Amanda jelas menolak permintaan gila Alina, memang benar Amanda tidak menyukai Nadine tapi bukan dengan cara ini untuk ia bisa menyingkirkan Nadine.

Terdengar suara langkah kaki yang mendekat, terdengar pula suara helaan nafas kasar.

"Lo gak mau?" tanya Alina dengan nada santai nya.

"Jelas gue gak mau, gue masih waras ya!" bentak Amanda yang merasa kesal.

"Sayang sekali ya, baik lah kalau lo minta biasiswa lo setelah ini ke cabut. Dan seperti nya lo gak sayang keluarga ya" ujar Alina dengan nada santai nya namun terasa lebih mendominasi.

"Ma-maksud lo"

"Denger ya gue gak akan segan-segan cabut biasiswa lo karena itu gampang buat gue lakuin, dan gue juga gak akan segan-segan bunuh satu persatu keluarga lo" ujar Alina lagi dengan nada dingin nya.

"Gue Terima perintah lo"

Sekak Alina tidak bisa ber kata-kata lagi, sudah jelas bahwa itu adalah suara Alina yang tengah mendesak Amanda untuk melakukan hal bodoh tersebut.

Setelah Amora menyetel rekaman obrolan mereka ber dua, gadis itu kembali mengirim kan sebuah vidio yang hanya menampilkan bay ground dedaunan.

HP itu milik Bella, saat gadis itu tengah melangkah kan kaki nya untuk pulang gadis itu di hadang oleh seseorang. Seperti nya Bella meng vidio secara diam-diam, di vidio itu menampilkan kan ada kaki seseorang. Kaki itu seperti nya milik seorang perempuan, dan saat mereka semua mengamati lebih teliti lagi ternyata suara orang yang tengah berbicara dengan Bella itu adalah suara Alina.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang