Capture 19

41 6 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan nya kini di sekolah Astrea High School sudah kembali seperti biasa, mereka melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasa lagi. Laras juga sudah tidak menjabat menjadi kepala sekolah kembali, kata nya nanti di AHS akan ada kepala sekolah baru.

Albiru sudah kembali berangkat ke sekolah, rencana nya se sepuluh sekolah nanti mereka akan ziarah ke makam teman-temannya nya.

Hingga tidak terasa kini sudah waktu nya untuk jam pulang sekolah, sesuai janji mereka kini mereka langsung berangkat ke makam teman-temannya, memang makam mereka satu tempat hanya ada beberapa jarak saja.

Mereka berdoa ke makam Amanda, Shireen, Bella, Nadine, dan saat ini mereka tengah ber doa di makam Alina.

"Alina, insyaallah tante Laras udah maafin kamu" ujar Felicya sembari mengusap nisan Alina.

Setelah mereka selesai mendoakan makam mereka masing-masing, mereka pun mulai mengganti spot makam, karena makam milik Lea tidak ada di sini. Laras memakamkan Lea di makam khusus keluarga mereka, sebelum mereka masuk mereka sudah terlebih dahulu izin dan di perbolehkan masuk.

Ke sepuluh murid itu mulai berjongkok melingkari makam milik Lea, ntah kenapa makam itu sangat berbau harum, mungkin karena banyak bunga-bunga yang tubuh di sana.

"Gue yakin lo pasti di sana udah tenang kan" ujar Vania sembari mengusap nisan tersebut.

"Semuanya udah selesai, gue harap setelah ini nggak akan ada teror lagi atau korban lagi" lanjut Vania yang kini sudah tidak bisa menahan air mata nya.

Albiru yang berada di samping gadis itu pun mulai mengusap rambut Vania pelan, ntah kenapa ia tidak tega saat melihat gadis nya seperti ini. Apa lagi ke dua lengan gadis itu di penuhi perban akibat luka yang ia dapatkan.

Di saat mereka tengah mendoakan Lea, di sisi lain ada yang tengah mengawasi mereka, orang itu berada tidak jauh dari mereka.

"Kalian pikir semua nya sudah selesai, belum sebelum pengacau seperti kalian musnah" gumam sosok itu yang kini sudah meninggal kan tempat tersebut.



























































































Hari ini adalah hari sabtu, kini semua murid kelas 12 akan mengadakan kemah. Mereka tengah menunggu tranportasi yang akan mereka gunakan untuk menuju ke tempat tujuan, rencana nya mereka berangkat akan menggunakan truk.

Kini ke empat gadis yang tidak lain tidak bukan Amora, Felicya, Naomi, dan Nara tengah Menintrogasi Vania.

"Kamu serius mau ikut kemah?" tanya Felicya di lihat lengan gadis itu yang seperti nya belum sembuh total.

Astrea High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang