Astrea High School

Capture 31

Kalian lebih suka baca cerita genre sad end atau happy end?

Ayo bermain-main bersama ku..

Happy Reading

-

-

-

-

Saat ini para anggota Aodra maupun inti Aodra tengah berada di kebun teh, lebih tepat nya mereka para cowok-cowok sedang memperhatikan cewek-cewek yang saat ini tengah sibuk ber foto ria.

Mereka seolah melupakan cowok-cowok yang sendari tadi hanya diam memandangi mereka, ada yang membuat vidio tik tok dan juga ada yang sedang ber foto-foto.

Tapi tidak apa-apa, yang terpenting adalah mereka akur. Dengan melakukan kegiatan ini sedikit membantu mereka melupakan masalah mereka, walaupun hanya sementara.

"Kacang mahal.. Kacang mahal!!" teriak Kaisar guna menyindir mereka yang sendari tadi tengah sibuk melakukan aktivitas masing-masing.

"Sejak kapan lo jualan kacang, Kai?" tanya Galih di iringi kekehan kecil nya.

"Kemaren" jawab Kaisar sewot.

"Yaudah sih, sewot aja lo" ujar Naomi yang tertuju pada Kaisar.

Mereka semua bersenang-senang seolah tidak ada hal apa pun yang terjadi, semua masalah seolah menghilang ntah kemana, setidak nya mereka bisa menenangkan pikiran mereka sejenak.

Saat di tengah-tengah keseruan mereka, ada satu keberadaan manusia yang cukup mengalihkan pandangan Nara. Gadis itu terus memandangi sosok misterius yang sendari tadi berdiri sedikit jauh dari mereka.

Nara melihat bahwa sosok itu dari gestur tubuh nya seperti seorang wanita, dia memakai sebuah topeng putih dan memakai baju serba hitam.

Yang lebih membuat gadis itu terkejut lagi adalah, saat ini sosok wanita ner topeng itu seperti tengah membawa pisau berlumuran darah. Dan tatapan nya mengarah ke arah Nara dan yang lain nya, seolah tengah mengincar mereka untuk menjadi mangsa sosok wanita ber topeng itu.

"Van" panggil Nara lirih, tatapan nya masih setia melihat ke arah sosok itu.

Vania yang tadi nya tengah sibuk memotret pemandangan bersama Albiru pun mulai menghampiri Nara, terlihat jelas Nara saat ini seperti tengah ketakutan.

"Ada apa?" tanya Vania yang masih belum sadar akan keberadaan sosok wanita ber topeng tersebut.

"Liat lurus deh, bawah pohon pinus" ujar Nara lirih tatapan nya masih sama menatap setiap gerak-gerik sosok wanita bertopeng itu.

Vania mulai mengikuti arah pandang Nara, dan benar saja diri nya juga melihat bahwa memang ada keberadaan sosok wanita ber topeng tersebut.

seakan tau tengah di pandangi oleh Nara dan Vania, tidak lama sosok wanita ber topeng itu berlalu pergi dari sana.

"Dia ngawasin.. " Nara menggantung pertanyaan nya.

Gadis itu heran, kenapa raut wajah Vania seolah menggambarkan ketakutan yang teramat besar dan rasa khawatir menyelimuti gadis itu.