8.pisang18+

3.3K 54 9
                                    

Jangan lupa vote,komen and follow



Dukungan teman-teman semua sangat berarti dan begitu memotivasi untuk tetap berkarya
(Terimakasih bagi yang udah follow)

Bean berbaring lelah di atas kasurnya,sehabis jalan -jalan dengan Mela rasanya badan Bean lemes,bagai mana tidak,Mela mengajak nya belanja dan keliling mall,eh Ujung-ujungnya malah putar lagi beli pakaian,sama tas.

Uh

Bean menarik nafas dalam, bangkit dan mencari di mana anjing kecil nya itu sekarang,Bean membuka kamar yang di tempati kia,ya kamar sempit, bahkan kamar ini lebih kecil dari kamar pembantu.

Ceklek

"Bagus,dasar pemalas,bangun jangan tidur,apa kau pikir ini rumah mu!"sinis Bean

Dengan langkah cepat Bean menarik rambut kia,hingga kia terkesiap bangun"apa kau pikir disini kau bebas sesuka hati nona?"bisik Bean pelan

Brakk

Dengan gerakan cepat Bean menghempas kan badan kia hingga jatuh dari tempat tidur"au."ringis kia pelan.

"Ikuti aku."

Bean berjalan menuju luar kamar,di ikuti kia dari belakang "kita mau kemana tuan."

"Jangan banyak tanya."

Kia terdiam dan melanjutkan langkah,entah kemana Bean akan membawa nya.

"Kenapa kita berada di kolam tuan?"
Tanya kia pelan,

Ya sekarang kia memanggil Bean tuan karena Bean memaksa kia,kia sekarang yang akan jadi pembantu rumah Bean,semua pekerjaan akan di urus kia.

Mendengar perkataan kia, Bean tersenyum penuh misteri "bermain air."

Entah lah kia juga tak tau maksud Bean melakukan ini,tetapi mata kia melotot saat Bean membuka baju nya dan celana pendek'whattttt!'astaga yang benar saja,kia menolehkan pandangannya kesamping,enggan melihat pria di depannya berenang tanpa sehelai benang pun.

"Kenapa kau hanya berdiri saja anjing kecil,cepatlah buka pakaian mu lalu ikut aku berenang!"teriak Bean keras

Langkah kia ragu-ragu saat mendekati kolam berenang,kia mendekat pelan

"Heh apa kau tuli,buka baju mu seperti ini."ucap Bean enteng memperlihatkan tubuh sixpack nya.

"T-ttapi ..."

Karna kelamaan,Bean berdiri lagi membiarkan belalainya berayun-ayun kesana kemana.

Astaga si Bean ini ma nggak ada urat malu,kia menggeleng kuat dan membuka pakaian nya sendiri,ya kali di bukain,mending buka sendiri lah.

"Celana nya sekalian!"ucap Bean

Etdah buset si Bean ini mah kurang kerjaan kali ya,masa iya kia di suru bugil,malu dong.

Melihat ekspresi Bean akan murka,kia buru-buru melepaskan celana nya.lalu berlari melompat ke kolam

Byurr

Air kolam melimpah ruah keluar si Bean,Ampe geleng-geleng liatnya.belum di suruh masuk,malah masuk duluan.

Langkah kaki mendekati kolam,lalu ikut masuk berenang kesana kemari,kan bean nya cowok,bak putra duyung.

Hingga Bean berenang mendekati kia yang ada di sudut kolam,mirip anak kecil kehilangan induk,mojok nggak da orang.

Dengan pelan Bean berenang,tanpa di ketahui kia,lalu mencolek Boba,kia hingga kia memekik keras,saking kerasnya Ampe telinga Bean pengang.

"Bisa diam nggak!"bentak Bean

Telinga bean rasanya mau pecah dengar kia teriak-teriak nggak jelas.

Kia terdiam mendengar bentakan Bean.

"Seperti nya olahraga di kolam berenang sangat menyenangkan ya?"bisik Bean pelan

Tangan Bean meraba-raba kesana kemari tanpa alasan,etss noh kia Ampe menggigil.

"Berhenti."ucap kia tak tahan dengan godaan demi godaan yang di berikan Bean,kek nya si Bean setan deh.

Nafas kia memburu saat tangan nakal Bean memegang aset di bawah pusar,etdah si Bean ada-ada aja,sampe si kia pusing tujuh keliling.

Ya,kia nggak memakai dalaman ,makanya langsung lompat tadi biar si Bean nggak liat.

Kini Bean menyatukan pisang nya dengan dedek gemes kia,kia berusaha menahan Nafas, hingga kia merasa bibir Bean menyapu telinga,pipi hidung hingga bibir,Bean mencium kia hingga kia  kebablasan membalas, hingga bunyi kissing terdengar saling bersahutan dan menuntut.

Belum lagi gesekan yang di bawah, membuat kedua sejoli yang di kolam merasa di awang-awang.

"Apa kau menikmati nya anjing kecil."desis Bean di sela-sela tangannya yang memilih biji kecil itu.

Kia tak mendengar perkataan Bean,karna terhanyut dalam permainan Bean,hingga benda tumpul itu masuk,membuat kia tersentak kaget,namun tak berontak, dinginnya air tak menghilang kan hasrat kia dan bean.mereka tetap hanyut dalam buaian surga dunia.

Aughhhh

Akhirnya Bean mengerang kencang saat mencapai klimaksnya "bagus,kau patut di acungi jempol, stres ku hilang,anjing kecil."

Setelahnya Bean berdiri memakai kimono dan pergi meninggalkan kia sendiri yang termenung tidak jelas,meresapi sisa-sisa penyatuan barusan.

Entah lah kia juga tak tau harus apa,ingin kabur,namun Bean berjanji membebaskan nya jika ibunya sudah bangun dari koma.

Kini kia mengambil pakaian nya,dan pergi kembali kekamar nya,namun niat itu kia urungkan saat Bean tiba-tiba datang dengan pakaian rumahan

"Kau akan tidur di kamar ku,mulai sekarang, menjadi penghangat ranjang."ucap Bean

"Aku bukan pelacur mu."ujar kia yang tak tahan untuk tak menangis lagi,bagai mana bisa dirinya di samakan seperti seorang pelacur rendahan.

Seketika Bean terkekeh pelan"tugasmu sekarang me_la_ya_ni ku."

Setiap kata yang di ucapkan Bean secara tegas tanpa beban, seolah-olah kia memanglah seorang penghibur baginya.

"Kau pria rendahan!"bentak kia tajam

"Oh benar kah,apa kau berpikiran begitu anjing kecil?"ucap Bean mengangkat dagu kia agar menatap balik kearah nya

"Aku benci kau Bean!"

Dengan kasar Bean menghempas kan wajah kia keras"aku antagonis dalam cerita mu anjing kecil.jangan berharap kau akan bebas jika ibu ku tak kembali sadar."

"Ke-kenapa kau tak membawaku pada kepolisian saja."ucap kia bergetar.

"Tahanan terlalu ringan untuk mu nona."bisik Bean pelan

Kia sesegukan menahan tangis,kia akui ini semua salahnya,dirinya lah yang telah memulai semua ini.

"Tangismu tak akan merubah apa anjing kecil."kekeh Bean

Jika ada yang bilang Bean tak punya hati,benar Bean akan mengatakan itu semua benar,siapa yang akan tega melihat ibunya tergeletak dan ditinggal kan bak hewan,apa salah Bean membalas itu dengan merenggut kebebasan kia?

"Tinggalkan barang mu di kamar ini saja,untuk tidur kau akan menemaniku,apa kau paham!"ucap Bean,

Dengan keras Bean mendorong kia hingga terjerembab jatuh,Bean berlalu meninggalkan kia yang sekarang hanya bisa menatap punggung Bean dari kejauhan.

Kia menarik nafas dalam"ayo semangat,aku bukan wanita lemah,kia bisa,kia bertahan karna memang kia yang salah,kia pasti bisa bertahan,lalu pergi dari sini,kia nggak sabar ketemu mama,papa."batin kia pelan.

Dengan langkah tegar kia berdiri"kia bisa,kia bisa."

Hayo siapa nih yang setuju Bean sama kia????

mr.bean Ibrahim  End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang