38.pencarian02

1.2K 26 0
                                    

Jangan lupa vote,komen and follow



Dukungan teman-teman semua sangat berarti dan begitu memotivasi untuk tetap berkarya
(Terimakasih bagi yang udah follow)

Devix memegang gawai nya,Lita menelpon devix terus menerus untuk menanyakan di mana Bean,kini devix tidak ingin mengangkat telpon Lita,agar terhindar dari amukan.

"Bagai mana ?apa kalian sudah menemukan jejak tuan Bean?"tanya devix menatap Hendri.

"Belum,kami telah memeriksa beberapa pulau,namun belum ada tanda-tanda tuan Bean."

Kini mereka berkumpul di penerbangan pesawat,devix memutuskan untuk ikut serta dalam pencarian ini, beberapa kepolisian sudah menangkap orang yang menculik kia.kini mereka sedang di interogasi.

"Apa hellykopter nya sudah siap?sekarang kita akan memeriksa pulau di area selatan,di sana ada beberapa pulau yang belum kita selidiki."tutur devix tegas.

"Baik tuan."

__________
Kia duduk di hamparan pasir, melihat indah nya pemandangan lautan di temani Al yang diam dalam gendongan kia.

Kia berjalan pelan menelusuri bagian bibir pantai,dinginnya lautan dapat di rasakan kia.

"Apa yang kau lakukan di sini,nanti Al akan sakit jika kau kelamaan di sini."

Kia mengernyit,Bean datang-datang sudah memarahi nya"aku hanya berjalan-jalan."

Bean mengambil alih gendongan Al,memangku Al yang anteng menatap wajah Bean.

"Disana ada kelapa muda,apa kau tak haus seharian belum minum."tutur Bean datar.

Dengan langkah ringan kia berjalan menghampiri kelapa yang di lubangi hingga kia bisa meminum air nya.

Lalu duduk bersisihan dengan Bean,"kapan kita akan pulang."ucap kia murung.

"Secepatnya,kita tidak mungkin menggunakan kapal,aku takut Al akan kenapa -napa nanti,"

"Sejak pakan anda mulai menghawatirkan al,bukankah anda selalu tidak peduli terhadap nya,saat dirinya Masi belum lahir."kia menatap jengah Bean yang seolah-olah perhatian terhadap nya dan Al.

Bean tak menjawab ucapan kia,dirinya hanya sibuk, melihat bayi yang membuka mulut nya seperti seekor burung kelaparan.

"Kenapa Al jadi seperti ini."panik Bean saat Al,membuka mulut nya mencari sesuatu di dada Bean.

Kia yang tadi nya sibuk dengan urusan sendiri liflek menoleh pada Bean"ada apa."ucap kia malas

"Coba kau liat ini"

Kia mencermati Al yang mencari sesuatu di dada nya.

"Bodoh."gumam kia pelan pada Bean,Al pasti lapar.

"Apa kau sedang mengumpat ku."tatap Bean tajam.

Kia mengambil alih gendongan Al"bukan."lanjut kia,dirinya sibuk menyusui Al.

"Lalu,apa kau mengumpat bayi mu sendiri."

Kini kia merasa semenjak Bean berada di sini kewarasan Bean perlahan menghilang,mana mungkin Kia mengumpat anak nya  sendiri.

mr.bean Ibrahim  End|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang