Jangan lupa vote,komen and follow
•
•
•
Dukungan teman-teman semua sangat berarti dan begitu memotivasi untuk tetap berkarya
(Terimakasih bagi yang udah follow)Hari ini adalah hari pekan jadi bean libur,dengan santai Bean menyeruput kopi dan membaca koran di halaman rumah,bukan koran yang menjadi objek tuju Akbar melainkan sesekali Akbar melihat bentuk tubuh kia yang makin hari makin berisi,
"Dasar gendut."umpat Bean saat melihat kia berjalan ketaman bunga untuk menyiram tanaman.
Kia mengernyit mendengar umpatan Bean yang tiba-tiba itu,apa kia salah dengar atau bagaimana,
Merasa sudah selesai dengan pekerjaannya kia berbalik hendak masuk kerumah namun lagi-lagi perkataan Bean membuat langkah kia terhenti
"Seperti nya berat badanmu mengganggu ku."ujar Bean tiba-tibaKia yang tak mengerti apapun menaikkan satu alis nya
"Tuan kenapa?""Apa kau berniat menggoda ku dengan badanmu yang gemuk itu."
Sekarang kia merasa Bean benar-benar sakit jiwa,kia yang merasa tidak sedang menggoda,ini memang bentuk tubuh asli nya,kan semakin berisi karna kia hamil,tidak mungkin kan orang hamil badannya Masi kurus kering.
"Seperti nya tuan butuh pemeriksaan."ujar kia berjalan melewati Bean dan melanjutkan kembali langkah kedalam rumah.
Bean yang hendak minum pun terhenti mendengar ucapan kia.
"Apa kau sedang mengatai ku!"teriak Bean keras.
Astaga kia benar-benar merasa Bean sangat sensitif,padahal kia hanya berniat bercanda.
Dengan enggan kia berbalik
"Apa tuan mulai tergoda dengan diriku ini."bisik kia di daun telinga Bean.Bean merasa sekujur tubuhnya merinding dengan ungkapan kia yang tiba-tiba itu.
"Kau terlalu percaya diri anjing kecil."
Sentak Bean tak sukaKia yang mulai kehilangan kesabarannya pun berjalan menjauh ,lebih baik kia menghindari pria ini,yang akan membuat nya naik darah setiap saat.
Saat ini kia berjalan menuju dapur berniat untuk membuat susu ibu hamil,walau pun kia tak menginginkan anak ini,namun kia tak akan sekejam itu untuk membunuh darah daging nya sendiri.
Kia duduk di meja makan dan meminum hingga gelas tandas,
"Seperti nya kau sangat menginginkan anak itu."
Kia terperanjat kaget, memegang dadanya.
Awal nya kia tak menyadari Bean yang tiba-tiba sudah duduk di samping nya,
"Kenapa tuan mengagetkan saya."ucap kia kesal.
Bean Terkekeh pelan,"apa kau kaget ."
"Gaje."gumam kia pelan
Bean menatap kia sinis "kau bilang apa?!"
"Nggak tuan,saya cuma bercanda."
Drrrrr
Kia melirik Bean berjalan menjauh dari nya,sudah di pastikan jika itu Mela,kia memakan vitaminnya tanpa menghiraukan kan Bean.
Mencoba mencari kesibukan sendiri.
Berbeda dengan Bean yang saat ini panik setengah mati mendengar Mela yang sudah mengetahui kebenaran nya,
"Sayang dengar kan dulu,kamu salah paham,aku nggak akan mengkhianati cinta kita."
"Aku kecewa mendengar kalimat bullsihit dari mu,"
"Sayang itu semua tidak benar,aku nggak akan pernah berbuat seperti itu,kamu liat kan sampai saat ini aku selalu menjaga mu,dan bahkan tidak pernah berbuat lebih."
"Aku membenci mu Bean!aku akan kembali dan liat apa yang akan terjadi pada wanita itu,beraninya dia merebut mu dari ku."
Saat ini Bean benar-benar panik,entah bagai mana Mela bisa mengetahui ini semua.
"Kau tau aku membenci kebohongan."lanjut Mela mematikan sambungan telpon nya
Bean berjalan menuju meja makan,dimana saat ini kia tengah dengan lahap memakan buah-buahan segar yang ada di atas meja.
"Kau memang biang masalah."
Kia yang tak tahu apa-apa hanya bisa terbengong sendiri,kenapa lagi-lagi dirinya yang di salah kan.
Ting
Pesan masuk mengalihkan perhatian Bean,hanya dengan melihat nya sekilas Bean tau kalau Mela benar-benar marah dan ingin putus.
Bean membanting hp nya membuat kia terperanjat kaget,pasalnya tadi kia menduga jika Bean akan baik-baik saja namun nyatanya tidak,Bean mengamuk tanpa alasan .
"Tuan apa yang anda lakukan."ujar kia melihat nasib hp yang sudah Tak terbentuk itu.
"Kauu."tunjuk Bean
"Tuan ada apa ,tenang lah ."
Kia mencoba menenangkan Bean dengan memberikan pijitan.Bean menghempas kan tangan kia,kia yang Masi tak tahu apa kesalahannya hanya bisa pasrah.
"Selalu saja ada masalah,kau memang biang onar."
Kia benar-benar tak tahan lagi,bagai mana mungkin kia di salah kan tanpa tau apa masalah yang dirinya perbuat.
Dari ada memperpanjang berdebat dengan Bean ,kia lebih memilih mengalah dan berjalan keluar rumah.
Melihat hamparan bunga yang indah di taman.agar bisa sedikit menghibur dirinya sendiri.Melihat kia yang pergi sontak Bean membuang semua yang ada di atas meja makan,hingga piring-piring berantakan dan banyak pecahan beling.
Kia menghentikan langkah nya, melihat semua barang yang berhamburan kesana kemari.
"Tuan sudah, berhenti."ujar kia yang hendak menghampiri.
Kia yang hendak menenangkan Bean terhempas jatuh,Bean yang sadar akan hal itu segera menghampiri kia yang sedang kesakitan.
"Apa kau tak apa-apa?"tanya Bean yang saat ini mencoba meredakan emosinya.
Bean Seketika panik saat ,kia meraung kesakitan karna ulah nya barusan,tapi sungguh Bean tak menampik jika dirinya marah karna Mela memutuskan hubungan dengannya.
Dengan panik Bean segera menggendong kia menuju mobil,dan melesat kan hingga sampai pada dokter spesialis kandungan.
"Bagaimana kondisi nya dok."tanya Bean panik saat sang dokter keluar ruang rawat.
"Istri anda baik-baik saja tuan, kondisi janinnya kuat jadi tak terlalu parah karna efek benturan,tapi saya harap anda lebih berhati -hati saat merawat istri anda,karna kehamilan di usia dini rentan pada keguguran."
Bean menggangguk dan berjalan masuk melihat kondisi kia yang masih belum mau membuka mata.
Seketika rasa bersalah menyeruak di relung hati Bean, seharusnya Bean tak mengamuk berlebihan tadi,namun bagaimana lagi dia tak dapat mengulang waktu.
Untuk pertama kalinya Bean mengusap perut kia yang sedikit lebih besar dari biasanya, mungkin karna kehamilan kia yang makin hari makin besar.
"Maaf kan ayah ,tadi Ayah tak sengaja."bisik Bean pada perut kia.
Dengan lembut Bean mencium perut itu, seolah-olah Bean merasakan sensasi menjadi orang tua.
Memang usia Bean terbilang Mapan untuk menjadi orang tua, Hingga Bean tak sadar jika rasa bahagia Bean muncul karna melihat perkembangan sang buah hati di Perut kia,
Dalam pikiran Bean mencoba untuk mengelak hal itu,namun sebagai pria yang akan menjadi ayah Bean tak sanggup jika melihat suatu saat nanti sang anak bertanya di mana ayah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
mr.bean Ibrahim End|
Romancekia melakukan kesalahan, karena telah menabrak nita ibu dari Bean hingga membuatnya koma,yang menyebabkan kia Andrian putri terjebak dengan putra Sinta yaitu Bean Ibrahim. Bean membelengku kia dalam sangkar besi"kau tak akan bisa kabur ,sebelum ibu...